PSG atau singkatan dari Parist Saint Germain adalah sebuah klub sepak bola terkenal asal Prancis yang berlaga di Liga 1. Klub ini sangat mendominasi Prancis karena hampir setiap musim selalu menjuarai liga domestik.
Baca juga: Modifikasi Lampu Tepat Agar Snow Blindness Tidak Terjadi
Hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari sokongan dana besar yang digelontorkan oleh sang pemilik klub, yaitu Nasser Al khelaifi yang berasal dari Qatar. Hampir tiap musim selalu memboyong pemain-pemain hebat dunia untuk bermain di Liga 1.
Namun sayangnya, kehebatan PSG belum bisa diakui di daratan Eropa karena masih kalah bersaing dengan klub-klub papan atas lainnya, seperti Real Madrid dari Spanyol, Bayern Munich dari Jerman, atau Juventus dari Italia.
Sejarah Terbentuknya PSG di Prancis


Paris Saint Germain merupakan gabungan dari dua klub asal kota Paris, yaitu Paris FC dan Stade Saint Germain. Akhirnya, kedua klub merger atau bergabung dan berganti nama menjadi PSG pada 12 Agustus 1970.
Dengan kelahirannya, Kota Paris sekarang memiliki klub sepak bola yang hebat dan dapat diandalkan. Dimulai dari perbaikan manajemen klub secara besar-besaran hingga pembelian pemain lokal berbakat.
Semua itu menjadikan klub ini mampu meraih gelar pertamanya di liga domestik Prancis pada musim 1970/1971. Namun sayangnya, terjadi konflik internal di tubuh klub tersebut yang membuat Paris FC membatalkan mergernya.
Akibatnya, Paris FC tetap bermain di liga utama, sementara PSG turun tahta ke liga divisi 3. Dengan kegigihannya, Paris Saint tidak membutuhkan waktu lama untuk naik ke divisi utama dan bermain secara profesional.
Sejak saat itu, klub itu semakin menunjukkan kekuatannya di liga domestik Prancis dengan meraih gelar juara musim semi. Keberadaannya semakin diperhitungkan di kancah Eropa saat berhasil memenangkan Piala Winner di musim 1995/1996.
Pada saat itu, PSG berhasil mengalahkan klub asal Austria bernama Rapid Wina. Kehebatannya terus berlanjut hingga sekarang karena belum ada klub Prancis lainnya yang bisa menyaingi Paris Saint.
Apalagi klub asal Paris ini didukung pendanaan melimpah yang siap dikucurkan oleh pihak manajemennya. Bukan hanya menyaingi dalam prestasinya di liga domestik atau Eropa, tetapi juga belum mampu bersaing dalam merekrut pemain hebat kelas dunia.
Klub PSG yang Semakin Kaya Raya
Persaingan klub-klub di daratan Eropa memang sangat ketat. Hal itu bisa dilihat dari perekrutan para pemain kelas dunia yang mampu didapatkannya. Tak terkecuali, Paris Saint Germain yang berusaha mendatangkan beberapa pemain hebat ke Kota Paris.
Hal tersebut menjadi kenyataan saat kepemilikan PSG diambil oleh pengusaha kaya asal Qatar bernama Nasser Al Khelaifi. Tidak tanggung-tanggung, beberapa pemain bintang berhasil didatangkan dengan nilai transfer begitu mencengangkan.
Mulai dari Thiago Silva, Neymar, Kylian Mbappe, Sergio Ramos, hingga Lionel Messi. Anda para penggila bola tentu mengenali nama-nama pemain terkenal tersebut. Apalagi Messi yang berasal dari Argentina dan identik dengan klub Barcelona asal La Liga Spanyol.
PSG berhasil mengontrak Messi untuk bermain di Ligue 1 Prancis dalam beberapa musim ke depan. Tentu saja nilai kontraknya bernilai fantastis karena sudah menjadi rahasia umum bahwa Messi merupakan salah satu pemain sepak bola hebat dan mahal di dunia.
Harga atau nilai kontrak pemain yang mahal tidak menjadi masalah bagi PSG karena sudah didukung pendanaan luar biasa dari Qatar. Hal tersebut tidak terlepas dari obsesi Naseer yang ingin menjadikan klub miliknya itu menjuarai Liga Champion Eropa.
Memang benar, Paris Saint Germain hingga sekarang belum mampu meraih tropi Champion Eropa karena selalu kalah bersaing dengan klub-klub Eropa lainnya yang lebih hebat. Itulah yang sangat disesalkan oleh semua penggemar PSG di seluruh pelosok dunia.
Jadi, memiliki mega bintang dan hebat saja belum bisa menjamin dapat menjadi juara Eropa. Selain pemain, strategi permainan juga ikut menjadi pertimbangan dalam menangani klub sepak bola. Apalagi sebuah klub besar yang memiliki banyak uang.
Menangani sebuah klub besar seperti mengelola sebuah bisnis yang bisa mendatangkan keuntungan berlipat. PSG sudah memiliki semua sumber daya yang ada. Selanjutnya, tinggal dikelola dengan sebaik-baiknya.
Untuk mengelola bisnis di klub ini, mungkin orang kaya raya dari Qatar mampu melakukannya karena sudah berpengalaman menangani beragam bisnisnya. Namun untuk mengelola sebuah tim sepak bola menjadi terbaik, ternyata tidak semudah yang diduga.
Menggelontorkan uang banyak untuk membeli pemain-pemain bintang dunia, Paris Saint Germain bisa melakukannya. Bahkan, musim depan bisa mengontrak pemain hebat lainnya karena uangnya masih mencukupi.
Akan tetapi, semua pemain bintang dan hebat tersebut harus dilatih dan diatur agar bisa bermain bagus di lapangan dalam sebuah tim sepak bola yang solid. Itulah kesulitan yang mungkin belum sepenuhnya ditemukan solusinya oleh klub ini.
Oleh karenanya, sangat dibutuhkan kepemimpinan pelatih, official, serta tim yang hebat. Semuanya harus bisa saling bekerja sama dalam sebuah pekerjaan besar membangun tim sepak bola hebat. Dengan begitu, manajemen tim dapat dilakukan lebih optimal.
Obsesi Mendatangkan Ronaldo


Itulah salah satu obsesi dari Paris Saint yang hingga sekarang belum tercapai. Jika hal itu menjadi kenyataan, Anda bisa membayangkan duet maut antara Messi dan Ronaldo di lini depan pasukan PSG ini.
Messi saja saat di Barcelona mampu menunjukkan performa terbaiknya hingga berhasil meraih cukup banyak tropi domestik dan Eropa. Banyak gol berhasil diciptakannya hingga menjadikannya salah satu pemain sepak bola terbaik di dunia.
Disebut salah satu karena masih ada pemain terbaik lainnya bernama Ronaldo. Pemain yang dijuluki CR7 ini masih bermain dengan klub Manchester United di Premier League Inggris. Sebelumnya, Ronaldo merumput bersama Juventus di Liga Serie A Italia.
Sebenarnya sebelum kepindahannya ke MU, banyak rumor mengatakan bahwa pemain asal Portugal tersebut akan berlabuh ke Paris bersama PSG. Rumor tersebut tentu saja begitu mengejutkan karena diketahui Messi juga sudah berhasil didatangkan.
Namun akhirnya, Ronaldo lebih memilih MU yang dulu pernah dibelanya saat dilatih Sir Alex Ferguson. Dengan begitu, kesempatan menduetkan Messi – Ronaldo di Paris Saint sangat kecil. Hal itu dikarenakan beberapa musim ke depan lagi CR7 habis kontraknya di MU.
Sementara itu, umurnya yang bisa disebut tidak produktif sebagai seorang pemain sepak bola profesional karena sudah 30 tahun lebih. Akan tetapi, performanya dalam bermain di lapangan hijau tak perlu diragukan lagi.
Bersama MU, Ronaldo masih produktif menyumbangkan gol-gol terbaiknya. Selain kontraknya, Ronaldo sepertinya juga tidak begitu tergoda dengan nilai transfer fantastis. Dia ingin bermain di klub-klub yang benar-benar diinginkannya.
Meskipun umurnya tidak dikatakan produktif lagi sebagai pemain sepak bola, tetapi skill dan kemampuannya saat bermain di lapangan hijau masih bagus. Dia masih dapat bersaing dengan pemain-pemain yang lebih muda usianya.
Sangat beruntung MU berhasil menggaetnya untuk kedua kalinya di Old Trafford. Oleh karena itu, pihak PSG juga ingin mendatangkan Ronaldo di markas mereka. Namun demikian, pemain asal Portugal tersebut sepertinya tidak memilih bermain di Liga 1.
Masa Depan PSG yang Cerah
Sebuah klub yang sudah memiliki semua hal untuk selalu menjadi pemenang dalam setiap pertandingan. Dengan begitu, dipastikan banyak tropi yang akan dikoleksinya musim ini. Oleh karenanya, banyak pengamat mengatakan masa depan PSG begitu cerah.
Dukungan dana melimpah dari pengusaha kaya asal Qatar yang siap menggelontorkan uangnya untuk membeli pemain bintang kelas dunia. Selain itu, manajemen klubnya secara menyeluruh semakin baik dan profesional.
Bukan dari manajemen internalnya saja, tetapi juga di barisan tim sepak bolanya. Dengan begitu, dapat dikatakan klub sepak bola asal Kota Paris ini akan menjadi raksasa di daratan Eropa. Sebuah klub yang mampu menjuarai liga atau kompetisi apa saja yang diikutinya.
Adapun mengenai para pemain bintang di dalamnya bisa dijadikan daya tarik bagi banyak sponsor untuk menandatangani kontrak dengan PSG. Itulah salah satu keuntungan yang didapatkannya karena sepak bola modern sudah menjadi industri yang menguntungkan.
Akan tetapi, percuma saja pengelolaan bisnisnya bagus, tetapi prestasi yang didapatkan masih minim. Padahal beberapa pemain bintang, seperti Messi, Neymar, dan Mbappe sudah lebih dari cukup dijadikan modal memenangkan pertandingan.
Baca juga: Modifikasi Lampu Tepat Agar Snow Blindness Tidak Terjadi
Apapun yang terjadi, pertandingan sepak bola tetap dimainkan secara tim oleh 11 orang di lapangan hijau. Oleh karena itu, kerja sama tim harus didahulukan sehingga kemenangan bisa diraih PSG sebagai sebuah klub sepak bola besar di Eropa.