Airbag adalah merupakan komponen pelindung diri saat Anda sedang mengendarai mobil. Komponen ini akan melindungi bagian-bagian vital tubuh pengendara mobil, sehingga dapat mengurangi dampak benturan saat kecelakaan.
Baca Juga: 5 Tips Agar Mobil Tidak Boros BBM, Sangat Mudah!
Banyak orang yang mengira bahwa penggunaan seatbelt sebagai alat pengaman sudah cukup. Padahal, tidak sama sekali. Risiko cedera karena benturan saat menggunakan seatbelt lebih tinggi.
Selain itu, tidak adanya pengamanan lebih pada bagian vital tubuh. Oleh sebab itu, risikonya masih terlalu tinggi. Atas dasar itu, akhirnya Airbag dikembangkan dan menjadi salah satu terobosan dalam sistem keamanan.
Setidaknya, setelah hadirnya komponen pelindung ini tingkat kecelakaan yang memakan korban jiwa bisa berkurang. Sistem perlindungan ini akan aktif ketika adanya benturan hebat.
Kemudian mengembang seperti balon di sekitar kepada dan dada. Menariknya, saat sistem ini aktif Anda tindakan akan merasa sesak meski terlihat seperti menekan bagian-bagian tertentu.
Untuk informasi yang lebih lengkap mengenai komponen pelindung dalam mobil ini, simak pembahasan berikut. Sebab, kami sudah merangkum informasi menarik.
Bagaimana Cara Kerja dari Airbag?
Pertama-tama kami akan membahas mengenai bagaimana komponen pelindung ini bekerja. Dengan demikian, Anda akan paham kapan bisa menggunakannya dan tentunya agar pengemudi lainnya tidak merasa khawatir.
Komponen ini akan mulai bekerja saat adanya benturan kuat pada mobil, khususnya saat terjadi kecelakaan atau kondisi membahayakan. Saat terjadi benturan, sensor mobil akan mengirimkan sinyal pada komponen pelindung.
Sensor tersebut biasanya diletakkan di area headlamp dan di bagian depan mobil. Sebab, bagian tersebut paling sensitif terhadap benturan. Sehingga, sinyal bisa segera dikirim ke komponen pelindung.
Sinyal tersebut kemudian akan diterima oleh Airbag. Sistem pada komponen tersebut juga akan memanas dan mengeluarkan gas nitrogen. Sesaat setelahnya, komponen akan mengembang.
Perlu diketahui bahwa nitrogen yang dikeluarkan sudah aman untuk tubuh. Gas nitrogen juga berguna agar komponen tersebut tidak lengket saat diisi udara untuk mengembang.
Seperti yang diketahui bahwa komponen pelindung tersebut terbuat dari nilon. Jika hanya diisi udara biasa, maka kemungkinan lengket dan tidak mengembang sebagaimana mestinya sangat tinggi.
Ketika Airbag mengembang dan terbentur oleh pengemudi, maka sistem keamanan tersebut akan langsung mengempis perlahan. Gas keluar dari lubang ventilasi yang berada di sisi kantong.
Untuk yang di bagian samping akan mengembang jika terjadi kecelakaan samping dari arah berlawanan. Misalnya adalah kecelakaan berasal dari arah kiri, maka Airbag yang akan mengembang adalah sebelah kanan.
Keseluruhan proses yang terjadi, dari mulai benturan hingga kantong udara mengembang memerlukan waktu hanya 100 milidetik. Waktu tersebut setara dengan kecepatan kedipan mata manusia.
Apa Saja Fungsi dari Airbag?
Setelah mengetahui cara kerjanya, tentu Anda sudah mendapat bayangan apa sebenarnya fungsi dari salah satu komponen pelindung mobil ini. Fungsi utamanya adalah untuk melindungi setiap orang di dalam mobil.
Pertama, tentu untuk melindungi pengemudi. Seperti yang diketahui bahwa pengemudi merupakan orang yang paling rentan mengalami kondisi buruk saat kecelakaan.
Posisi pengemudi sangat krusial, sebab ia yang menentukan laju dan arah mobil. Karena posisinya paling depan dan dekat dengan stir, maka tingkat resikonya saat terjadi kecelakaan juga sangat tinggi.
Hadirnya Airbag, berfungsi untuk menurunkan risiko parahnya efek kecelakaan untuk pengemudi. Sebab, komponen ini akan melindungi bagian kepala dan tubuh pengemudi dari benturan fatal.
Tidak hanya untuk pengemudi, komponen pelindung ini berfungsi untuk melindungi penumpang. Saat terjadi kecelakaan, penumpang tidak lepas dari risiko cedera dan kerusakan pada anggota tubuh lainnya.
Oleh sebab itu, pemasangan komponen ini di sekitar kursi penumpang juga sangat penting. Terutama untuk area kepada dan dada. Sayangnya, tidak semua mobil dilengkapi dengan Airbag untuk penumpang.
Hanya ada beberapa jenis mobil saja yang sudah menyediakan sistem pengamanan ini. Hal ini dikarenakan masih banyak perusahaan mobil menganggap resiko cedera yang dialami penumpang masih rendah.
Dengan adanya komponen ini, gerakan maju saat benturan dapat dikurangi, baik pada pengemudi maupun penumpang. Sehingga, yang ada di dalam mobil tidak langsung membentur setir, dashboard, atau kursi bagian depannya.
Dengan demikian, risiko cedera hingga kematian bisa dihindari. Terutama pada bagian leher dan dada yang sangat vital bagi manusia. Oleh sebab itu, fungsinya sebagai sistem pengamanan sangat penting.
Apa Saja Jenis Airbag yang Terpasang di Mobil?


Terdapat berbagai jenis komponen pelindung ini yang dipasang di mobil. Hadirnya yang semakin beragam bertujuan untuk meningkatkan sistem keamanan pada mobil saat terjadi kecelakaan.
Berikut ini adalah jenis-jenis Airbag yang terpasang di dalam mobil:
-
Driver
Jenis komponen pelindung driver adalah yang terpasang di setir bagian tengah. Jenis ini wajib dimiliki oleh setiap mobil, tidak peduli apa saja jenis mobil yang dimaksud. Sebab, sudah menjadi standar keamanan dasar.
Bagi pengemudi, setir merupakan bagian yang paling rawan untuk membentur kepala. Bahkan, sebagian besar cedera pengemudi diperoleh karena membentur setir. Oleh sebab itu bagian ini harus dilindungi.
-
Side
Side Airbag merupakan komponen pelindung untuk bagian samping pengemudi mobil. Jenis ini mencegah pengemudi agar tidak terbentur ke samping. Seperti yang diketahui bahwa tabrakan samping juga sangat sering terjadi.
-
Passenger
Jenis ini dipasang di kursi penumpang untuk melindunginya, khususnya penumpang yang duduk di bagian depan samping pengemudi. Lokasi pemasangannya biasanya di dashboard dan di bagian atas penumpang belakang.
Untuk menghindari berbagai kemungkinan yang membahayakan, maka pastikan Anda tidak menyimpan barang mudah terpental dekat Airbag. Sebab, benda tersebut berisiko memental ke arah Anda saat bantalan mengembang.
-
Curtain
Letak komponen pelindung ini di bagian pilar mobil, baik di bagian kursi pengemudi maupun di kursi penumpang. Tujuan pemasangan komponen ini adalah untuk melindungi bagian kepala anda.
Terutama dari benturan dan pecahan kaca yang bisa menancap hingga melukai anda. Oleh sebab itu keberadaannya Airbag sangat penting.
-
Lutut
Komponen pelindung lutut sudah banyak dipasang di mobil-mobil keluaran baru. Tujuannya adalah untuk melindungi lulut pengemudi dan penumpang saat terjadi kecelakaan. Sehingga, bisa mencegah adanya cedera atau patah kaki.
Bagaimana Cara Mengecek Adanya Airbag di Mobil?
Sebagai pengemudi atau penumpang Anda pasti ingin mobil yang dinaiki memiliki sistem keamanan yang mumpuni. Apa lagi jika mobil yang Anda naiki dalam keadaan second atau bekas.
Besar kemungkinan sistem keamanannya berkurang. Entah dari komponen pengaman di kabin mobil atau bahkan keamanan mesin dan komponen vital mobil lainnya.
Untuk menghindarinya Anda bisa mengecek setiap bagian dari komponen pelindung dasar, salah satunya adalah Airbag. Berikut ini adalah cara-cara yang bisa Anda lakukan:
- Lakukan pengecekan pada lampu indikator. Jika memang dilengkapi komponen tersebut, maka ada simbolnya pada lampu indikator tersebut. Tapi, tidak semua lampu indikator memasang simbol tersebut meski sebenarnya terpasang.
- Mengecek bagian setir atau dashboard, pastikan pada lagian tersebut terdapat logo SRS. Pada sebagian mobil, logo tersebut dipasang pada setir dan sebagian lagi dipasang pada dashboard.
- Membaca buku manual mobil, sebab pada buku tersebut akan dijelaskan di mana saja lokasi Airbag. Selain itu, akan dijelaskan juga mengenai fungsi-fungsinya.
- Melakukan pengecekan pada teknisi mobil jika Anda masih ragu. Nantinya, kondisi komponen pelindung tersebut akan dicek secara seksama.
- Jika Anda membeli dari orang lain, maka bisa ditanyakan langsung kepada pemilik lamanya dan disertai bukti. Misalnya foto-foto lokasi dan simbol dari komponen tersebut.
Apa Saja Penyebab Airbag Tidak Berfungsi?
Meski sistem pengaman ini terbilang canggih karena sudah menggunakan sensor yang bekerja secara otomatis, nyatanya masih ada risiko mal-fungsi. Artinya, komponen tersebut tidak berfungsi meski Anda mengalami kecelakaan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan komponen keamanan satu ini tidak berfungsi. Di antaranya adalah:
- Saat terjadi menabrak benda yang bergeser dan tidak menyebabkan benturan berarti pada mobil, maka Airbag tidak akan mengembang. Padahal, kecelakaan tersebut bisa saja sangat fatal.
- Mobil menabrak tepat di bagian tengahnya, maka sensor juga tidak akan menyala. Sebab, letak sensor ada di bagian kiri dan kanan. Padahal, bisa jadi kecelakaan tersebut juga berbahaya.
- Menabrak bagian belakang, tidak akan membuat sensor mengaktifkan kantung udara. Bahkan, jika mobil terguling juga tidak akan mengaktifkannya. Tapi jika mobil Anda dilengkapi dengan jenis Airbag curtain, maka itu akan aktif.
- Adanya perubahan jalur kelistrikan juga menjadi penyebab tidak aktifnya kantung udara. Misalnya saja dengan memodifikasi audio dan lampu tambahan. Jika ingin mengutak-atik, lebih baik dilakukan oleh teknisi.
- Mengganti setir merupakan penyebab utama tidak aktifnya kantung udara. Sebab bisa jadi setir baru yang Anda gunakan tidak memiliki komponen pengaman mumpuni.
Baca Juga: Cari Kaca Film Terbaik? Ini Cara Memilihnya
Setelah mengenal lebih dalam mengenai komponen keamanan ini, pastikan Anda selalu mengecek kondisinya dan tidak sembarang saat melakukan modifikas. Sebab, Airbag sangat penting untuk keselamatan berkendara.