Waktu ganti oli power steering hidrolik penting untuk kalian ketahui terutama para pengguna mobil. Penggunaan oli power steering mempunyai peran penting, untuk membuat kualitas mobil tetap nyaman kita gunakan.
Baca juga: Rekomendasi Oli untuk Mobil MPV Terbaik
Selama rentan penggunaan tersebut, ada waktu terbaik bagi kalian untuk menggantinya. Oli berfungsi menjadi pelumas, begitu juga dengan oli satu ini. Namun bukan hanya itu saja fungsinya.
Sebelum masuk pada pembahasan utama kapan waktu ganti oli power steering hidrolik terbaik, kita kenali terlebih dahulu apa itu oli power steering. Sehingga kalian dapat memahami fungsinya dan semakin yakin menggantinya secara rutin.
Mengenal Power Steering Hidrolik


Masih banyak orang belum mengetahui power steering secara spesifik, power steering dalam mobil membantu pengemudi saat bermanuver. Kondisi ini harus kalian iringi dengan menjaga komponennya agar bisa berfungsi dengan baik.
Kita bisa memahami Power Steering secara garis besar merupakan teknologi hidrolik dan berfungsi memberikan keringanan pada kemudi mobil. Terbagi menjadi dua yakni hidrolik dan elektrik.
Keduanya membutuhkan oli power agar memberikan amunisi serta meningkatkan percepatan setir mobil, tidak terasa berat dan kaku lagi. Sehingga kita bisa merasa lebih nyaman selama berkemudi.
Dengan begitu menjaganya tetap dalam kondisi baik, penting untuk kalian lakukan. Seperti menggantinya setiap masuk waktu ganti oli power steering hidrolik yang banyak perusahaan mobil sarankan.
Power steering tersebut bisa memperkuat tekanan saat mobil ketika melaju, dalam menunjang kualitasnya ada komponen bernama fluida. Seringkali mendapat sebutan sebagai oli power steering.
Oli umum dengan jenis satu ini mempunyai perbedaan cukup mencolok, yang biasa fungsinya untuk melumasi. Sedangkan jenis ini berguna untuk mengantarkan tekanan pada mesin ketika hidup.
Untuk menemukannya juga cukup mudah sekali, karena saat ini kebanyakan mobil menggunakan teknologi tersebut.
Waktu Ganti Oli Power Steering Hidrolik dan Alasan Mengganti


Mengetahui waktu ganti oli power steering hidrolik serta sejumlah alasannya, akan membuat kalian merasa yakin untuk segera menggantinya. Terutama jika kondisi setir mobil sudah mulai bermasalah serta sulit untuk menggerakkannya.
Kondisi setir bermasalah tentu bisa mengganggu kualitas selama kita berkendara. Bahkan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan jika kondisinya terus-terusan kalian biarkan begitu saja. Maka penting tahu kapan waktu mengganti dan alasannya.
Waktu Ganti yang Tepat
Waktu ganti oli power steering hidrolik secara interval waktu yakni ketika kilometer mobil mencapai 40.000 KM. Tapi jika kalian merasa kondisi power steering sulit untuk dikendalikan sebaiknya segera cek.
Selain itu, silahkan simak juga beberapa kondisi yang mengharuskan kita segera menggantinya;
- Jika warna olinya sudah berubah dari merah bening menjadi keruh serta penuh kotoran hingga menjadi coklat tua.
- Ketika warna tersebut muncul dan teksturnya kental, bahkan gelap bisa menyebabkan karet pada rack street menjadi rusak juga bocor.
- Terkena banjir, kondisi lainnya yang menjadi waktu ganti oli power steering hidrolik terbaik jika terkena banjir. Karena setelah terkena banjir, power steering menjadi lebih berat. Apalagi jika air masuk ke dalam mesin, bisa menyebabkan kebocoran.
- Bagian kemudi sulit kalian putar dan berbunyi, pada kondisi tersebut menjadi waktu ganti oli power steering hidrolik paling wajib.
Ketiga waktu atau kondisi tersebut, harus menjadi acuan bagi kalian untuk mengganti olinya. Selain beberapa alasan sudah kita bahas sebelumnya, ada sejumlah alasan lain mengapa kalian harus menggantinya.
Alasan Mengganti Oli Power Steering Hidrolik
Untuk menggantinya, memerlukan kurang lebih 2.5 liter oli atau sekitar Rp 300.000 dana yang perlu kalian keluarkan. Setelah menggantinya pengguna bisa merasakan kualitas kemudi yang lebih baik. Sangat penting kita lakukan, karena sejumlah alasan berikut ini;
- Putaran stir atau kemudi lebih mudah, rasanya akan jauh lebih enteng juga ringan. Terutama ketika membelokkan kemudi saat berkendara di jalanan berliku-liku.
- Pergerakan mesin lebih baik, oli ini mempunyai fungsi menunjang pergerakan untuk menghantarkan tekanan ke mesin. Terutama pada komponen rack dan pinion, dua komponen yang bisa bekerja jika dapat tekanan dari oli tersebut.
- Mengatasi setir yang malfungsi atau bergerak bahkan bergetar ketika melalui jalanan berliku. Hal tersebut bisa terjadi ketika pompa steering rack tidak mendapatkan pasokan olinya dengan cukup. Sehingga membuatnya menjadi kurang dan setir berat.
Selain mengetahui beberapa alasan dan waktu ganti oli power steering hidrolik tersebut, kalian juga harus tahu bagaimana tips memilih oli power steering yang tepat.Â
Cara Memilih Oli Power Steering Terbaik
Sebenarnya dalam proses memilihnya tidak sulit sama sekali. Tapi kita boleh menggunakan oli secara sembarangan untuk kendaraan, jadi pastikan memilihnya dengan tepat. Sebelumnya tentukan terlebih dahulu jenis kendaraan kalian gunakan.
Jika sudah menentukannya, pilih oli sesuai dengan kebutuhan. Karena beberapa yang tersedia di pasaran perlu kita sesuaikan pada jenis dan kondisi mobil. Selain memperhatikan waktu ganti oli power steering hidrolik, tingkat kekentalan, ini tips perlu kalian perhatikan;
Pilihlah Cairan dengan Stop Leak
Untuk bagian mesin biasanya ada seal yang memiliki fungsi untuk menunjang kinerja mesin. Seal tersebut bisa saja mengalami getas secara lambat jika kita gunakan secara terus menerus. Dengan kondisi tersebut, lama kelamaan akan mengeras serta menyusut.
Jika kalian memilih cairan dengan kandungan stop leak, seal yang semula getas akan hidup lagi. Daya tahannya juga bisa lebih lama dari jenis lainnya. Hal tersebut terjadi karena stop leak mempunyai zat aditif yang kadarnya lebih baik dari ATF.
Selain itu, pada cairan tersebut juga ada kandungan anti bocor serta anti buih, juga meningkatkan efisiensi kinerja pompa. Membuat karetnya menjadi tidak mudah getas dan lebih awet.
Pilih Cairan Secara Tepat
Tips perlu kita perhatikan selanjutnya dengan memilih jenis paling tepat. Kalian perlu mengidentifikasi terlebih dahulu kebutuhan yang diperlukan, baru tentukan jenis cairan terbaik. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan power steering, performa baik, dan awet.
Tentunya cairan terbaik, bisa memberikan perlindungan secara maksimal pada seal. Menjaga seal adalah keharusan, karena merupakan komponen yang vital sekali dan kinerjanya harus tetap berkualitas.
Memiliki Kandungan Anti Korosi serta Nylon
Selain itu, pastikan juga memilih oli yang memiliki kandungan zat aditif agar bisa mencegah korosi terjadi pada komponen mesin. Sebab pelumas harus bisa mengurangi gesekan berlebihan, pastikan di dalamnya ada kandungan nylon.
Kandungan tersebut bisa meredam panas yang berlebihan dan membuat kondisinya tidak mudah haus. Menjadikan kondisi power steering menjadi lebih awet dari sebelumnya, serta nyaman kalian gunakan.
Tidak Mudah Menguap
PIlih cairan yang tidak mudah menguap, dan untuk mengetahuinya kita bisa langsung bertanya pada pihak bengkel. Tanyakan cairan yang paling tahan lama serta awet, dan pilih cairan tersebut.
Biasanya juga akan mendapatkan rekomendasi produk yang membantu memperpanjang usia seal serta komponen karetnya. Jadi tidak perlu ragu menanyakan produk terbaik bisa kita pilih.
Setelah membahas waktu ganti oli power steering hidrolik, alasan serta sejumlah tips memilihnya. Kalian juga pasti penasaran bagaimana cara proses menggantinya, jadi silahkan simak pembahasan selanjutnya.
Cara Mengganti Olinya


Proses menggantinya tidak terlalu sulit, tapi cukup membuat orang awam bingung. Namun jika kalian ingin coba menggantinya sendiri, bisa coba ikut beberapa langkah menggantinya berikut ini;
- Sebelum menguras olinya, silahkan matikan mesin terlebih dahulu baru membuangnya menggunakan selang.Â
- Lepaskan selang yang kecil, sambungkan juga ke dalam wadah penampungan. Kalian bisa menggunakan botol plastik bening agar melihat warnanya, kemudian tutup lubang bekas selang kecil untuk menampung olinya.
- Pastikan kuras sampai habis, dan tuangkan oli baru sampai batas pengisiannya.
- Setelah itu nyalakan mesin kendaraan, agar cairan lama agar terkuras habis dari selang kecil. Prosesnya harus bersamaan dengan mengisi cairan baru agar tidak gelembung pada salurannya.
- Tuang secara terus menerus hingga terlihat oli keluar dari selang balik. Jika sudah habis, matikan mesin dan pasang kembali selang balik ke saluran.
- Agar bisa mengeluarkan udara yang mungkin saja masuk, nyalakan mesin dan putar setir ke kiri dan kanan secara penuh. Setelah itu kembalikan ke arah berlawanan dan ke posisi netral. Lakukan secara berulang sampai getarannya menghilang.
- Tahap akhir, periksa ulang pada reservoir dan tutup rapat.
Baca juga: Cara Memilih Pelumas Rem yang Kualitasnya Tinggi
Tetapi agar proses dan waktu ganti oli power steering hidrolik bisa memberikan hasil maksimal, serahkan pada ahlinya.