Informasi mengenai tips merawat transmisi D-CVT tentu sangat penting bagi kalian pengguna kendaraan mobil. Seperti diketahui, sekarang ini industri otomotif memang telah mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Baca juga: Cara Mendeteksi Suara Kasar di Mesin Mobil Agar Kembali Halus
Dengan semakin majunya teknologi, saat ini juga seluruh pabrikan mobil tengah berlomba-lomba untuk memberikan teknologi terbaru dimana nantinya hal tersebut mampu menambah kenyamanan bagi para penggunanya, Â
Dari banyaknya teknologi terbaru tersebut, salah satu yang cukup populer dan menarik untuk dibahas adalah system transmisi Continous Variabel Transmission atau yang lebih dikenal dengan singkatan CVT.
Meski CVT terbilang bukan teknologi paling baru, namun perlu diingat jika system ini adalah salah satu terobosan di industri otomotif di mana teknologinya benar-benar digemari oleh para pecinta mobil.Â
Mengenal CVT dan Tips Merawat Transmisi D-CVT


Jika melihat kebelakang, transmisi matik lahir terlebih dahulu dibanding system transmisi CVT. Transmisi matik atau yang bisa dikenal dengan sebutan A Torque Converters dalam perjalanannya kemudian disempurnakan menjadi system transmisi CVT.Â
Adapun perangkat yang digunakan transmisi A Torque Converters adalah torque converter, sedangkan untuk CVT adalah puli dan sabuk baja. Jika bicara CVT, tentu hal tersebut tidak akan jauh-jauh dengan informasi tips merawat transmisi D-CVT.Â
Dalam dunia otomotif, perawatan pada beberapa komponen penting merupakan salah satu kunci untuk bisa menunjang kinerja pada mobil yang kita gunakan, Dengan mengetahui fungsi dari komponen tersebut, tentu menjadi wajib untuk kalian melakukan perawatan.Â
Secara umum, fungsi dari A Torque Converter maupun CVT yaitu menggerakan transmisi dan perubahan gigi rasio pada mobil sehingga nanti kedua komponen ini akan menyesuaikan putaran mesin.Â
Jika dibandingkan dengan transmisi matik, CVT secara langsung terkenal karena kehalusannya saat berpindah gigi. Hentakan pada saat perpindahan gigi terasa sangat nyaman dibandingkan dengan transmisi lainnya.
Untuk bisa terus mendapatkan kenyamanan hal di atas, tentunya kalian wajib untuk mengetahui tips merawat transmisi D-CVT. Secara umum, kehalusan saat berpindah gigi disebabkan karena transmisi CVT tidak menggunakan gearbox saat menyesuaikan putaran mesin.
Dengan tidak adanya komponen gearbox di sini, maka transmisi CVT secara langsung juga tidak perlu menggunakan RPM tinggi ketika akan melakukan akselerasi. Dengan fitur dan kelebihan tersebut, CVT juga akan terasa lebih irit.
Pilihan Mobil dengan Teknologi CVT


Jika kalian ingin merasakan kenyamanan kendaraan transmisi CVT, di sini rekomendasi mobil yang bisa dipilih yaitu Daihatsu Rocky dan All New Xenia. Selain teknologi CVT, dua mobil ini juga sudah dilengkapi dengan teknologi Dual Mode CVT (D-CVT).
Teknologi CVT belakangan memang menjadi salah satu faktor penentu dalam pemilihan kendaraan mobil. Meski secara langsung CVT akan memberikan kenyamanan, namun pengendara juga harus mengetahui tips merawat transmisi D-CVT.
Hingga saat ini, ada banyak alasan mengapa kalian harus memilih kendaraan mobil yang menggunakan transmisi CVT. Dengan adanya teknologi ini, kecepatan rendah pada mobil yang kalian gunakan akan terasa lebih halus dan bertenaga.
Selain itu, bahan bakar yang dikonsumsi pada saat kecepatan tinggi juga terasa lebih irit. Dari segi performat, tentunya kalian kita sudah tidak perlu ragu lagi. Adapun alasannya karena rentang rasio gigi yang lebih lebar atau setara dengan system AT.Â
Keunggulan Teknologi D-CVT dan Tips Merawat Transmisi D-CVT


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, teknologi pada transmisi CVT maupun D-CVT memang menjadi salah satu faktor penunjang dalam pemilihan kendaraan mobil yang nyaman untuk digunakan.Â
Secara umum, tipe-tipe transmisi D-CVT memiliki mekanisme kerja di mana menggunakan belt sama seperti CVT konvensional yang lain. Adapun satu hal yang membedakannya dapat dilihat dari kombinasi split gear.Â
Pada saat teknologi melaju dengan kecepatan tinggi, tenaga pada mesin akan berpindah dari belt ke split gear sehingga akselerasi pada mobil yang didapat akan maksimal. Dengan adanya hal tersebut, kalian juga dapat menghemat konsumsi bahan bakar.Â
Sistem yang menggunakan split gear secara otomatis akan bekerja pada kecepatan 60 km/jam untuk kecepatan tinggi, sedangkan untuk kecepatan di bawahnya hanya menggunakan system belt saja.Â
Tips Merawat Transmisi D-CVT


Dengan mengetahui peran penting pada system transmisi D-CVT, tentu menjadi barang penting bagi kita semua untuk mengetahui bagaimana cara perawatan pada teknologi satu ini. Perawatan pada beberapa komponen mobil memang bertujuan untuk membuat part tersebut awet.
Meski dari sisi penggunaan transmisi satu ini tidak jauh berbeda dengan transmisi otomatis lainnya, namun tetap diingat jika setiap transmisi memiliki cara dan perawatan yang berbeda-beda.
Jika pada transmisi ini system operasi yang umum digunakan pengendara yaitu tuas transmisi D (drive) untuk berkendara, R (Reverse) untuk mundur, namun di sini kalian juga dapat memanfaatkan mode S (Sport).
Pada beberapa model mobil seperti New Sirion bahkan kalian juga dapat menemukan transmisi dengan posisi B (Brake) untuk memaksimalkan engine brake ketika jalan tengah menurun.Â
Dari segi perawatan, tips merawat transmisi D-CVT memang terbilang cukup mudah. Dalam hal ini, pengendara cukup memastikan adanya pengecekan pada volume dan kualitas oli secara berkala.Â
Setiap 20.000 km/12 bulan, kalian juga wajib untuk melakukan pengecekan. Cobalah untuk rutin mengganti oli setiap 80.000/48 bulan dimana hal tersebut akan membantu system transmisi tetap responsif dan awet saat digunakan pada waktu yang lama.Â
Untuk mengetahui detail lengkap dan tips merawat transmisi D-CVT yang benar, kalian juga bisa menyimak informasinya di bawah ini. Apa saja tips tersebut yaitu sebagai berikut:
Panaskan mobil setiap hari


Meski terdengar sangat sepele, namun cara satu ini merupakan tips merawat transmisi D-CVT yang wajib pengendara lakukan. Jika di sini kalian memiliki beberapa mobil yang tidak terpakai, perlu diingat jika mobil tersebut harus rutin untuk dipanasi.
Memanaskan mobil di sini disarankan setidaknya 1 menit setiap harinya. Pengendara dapat langsung menyalakan mobil sebelum digunakan dalam kondisi transmisi netral dan AC posisi mati.
Ganti oli dan oli transmisi secara rutin dan berkala


Tips merawat transmisi D-CVT yang wajib dilakukan para pengendara mobil adalah dengan rutin mengganti oli. Oli merupakan salah satu komponen tambahan pada mobil yang sangat penting untuk diperhatikan.
Oli secara umum berfungsi untuk melumasi setiap permukaan logam pada komponen mesin mobil sehingga terbebas dari oksidasi di mana dapat memicu timbulnya karat. Selain itu, oli juga berfungsi untuk merapatkan celah-celah antara slinder dan piston sehingga tidak terjadi kebocoran kompresi.
Oli mesin sangat disarankan untuk diganti saat mobil sudah menempuh jarak 25 ribu kilometer hingga 50 ribu kilometer. Untuk oli transmisi, sangat disarankan untuk diganti setiap 80 ribu kilometer.
Gunakan persneling dengan benar


Secara umum, persneling pada mobil dibedakan menjadi dua yaitu matik dan manual. Tips merawat transmisi D-CVT dapat dilakukan di sini dengan cara menggunakan persneling dengan benar.
Penggunaan persneling yang tidak pada beberapa tipe mobil matik akan mempercepat kerusakan pada komponen gearbox. Adapun contoh penggunaan yang tepat di sini bisa dilakukan dengan memilih transmisi P pada saat parkir dan transmisi N ketika mobil berhenti sesaat.
Hindari menginjak pedal gas secara tiba-tiba


Meski beberapa mobil sudah dirancang untuk dapat berakselerasi dengan cepat dari posisi berhenti, namun tetap diingat jika hal tersebut tidak disarankan untuk dilakukan secara terus menerus.
Pengendara sangat disarankan untuk tetap menginjak pedal gas secara perlahan sampai mobil melaju pada kecepatan yang diinginkan. Apabila kalian menginjak pedal gas secara tiba-tiba, maka hal tersebut akan merusak katup solenoid.
Jangan biarkan bahan bakar pada kendaraan kosong


Tips merawat transmisi D-CVT yang selanjutnya adalah tidak membiarkan bahan bakar kendaraan kosong. Selain karena mesin mobil memerlukan sejumlah bahan bakar yang tepat untuk berjalan lancar, adapun alasan lainnya karena untuk menghindari kerusakan mesin.Â
Servis rutin


Servis secara berkala tentu sangat disarankan untuk semua kendaraan. Adapun tujuan dilakukannya servis rutin yaitu untuk mengantisipasi kerusakan dan memperbaiki kerusakan yang terdapat pada mobil.Â
Baca juga: 6 Tips Berkendara Eco Driving Agar Mengemudi Lebih Efisien
Demikian beberapa tips yang bisa kalian lakukan untuk merawat transmisi D-CVT. Dengan menerapkan semua tips merawat transmisi D-CVT di atas, bisa dijamin jika mobil yang kalian gunakan akan menjadi lebih awet.Â