Pecah ban mobil menjadi salah satu momok yang sangat menakutkan. Pada dasarnya ban mobil sudah di desain sangat baik. Namun tentu saja terdapat masalah yang terjadi seperti pecah ban ini.Â
Baca Juga :Â Cara Menghilangkan Goresan Di Body Mobil Cepat dan Tepat
Pecah ban yang terjadi ketika mobil di jalan tol atau di jalan raya sering menimbulkan kecelakaan. Bukan hanya itu, kecelakaan yang terjadi bukan hanya kecelakaan tunggal, namun juga mengakibatkan kecelakaan beruntun serta memakan korban yang tidak sedikit.Â
Jika dilihat-lihat, pecah ban memang bisa terjadi kapan saja, bahkan tidak disadari oleh pengendaranya. Sebenarnya, masalah seperti ini bisa dihindari, asalkan mengetahui apa yang menjadi penyebab akar dari masalah ini.Â
Penyebab Pecah Ban Mobil Secara Tiba-tiba
Ada berbagai macam masalah pecah ban ketika berkendara di jalan raya, berikut beberapa diantaranya:
-
Tekanan Angin pada Ban yang KurangÂ
Tidak sedikit pengendara mobil yang menganggap pecahnya ban disebabkan karena tekanan angin yang berlebihan, padahal tekanan angin di dinding ban yang meningkat sampai 10psi tidak membuat ban pecah.
Namun, jika tekanan ban kurang, nantinya pergerakan dinding ban menjadi sering terjadi dan akhirnya kawat baja ban mudah putus. Kondisi inilah yang menjadi akar penyebab pecah ban.Â
-
Teknik Menambal Ban yang Keliru
Ketika terjadi kebocoran, pasti Anda langsung membawanya ke tukang tambal ban bukan. Tetapi jika penambalan dilakukan dengan teknik string tubeless, seringnya lubang bocor akan diperbesar hingga serat baja bisa terputus.Â
Penambalan seperti ini lebih baik dihindari, karena semaki lama dapat membuat struktur ban menjadi semakin rapuh. Apalagi ditambah dengan tekanan angin yang kurang, sehingga ketika mobil harus dipacu dengan kecepatan tinggi, risiko ban pecah mejadi lebih besar.Â
-
Ban Menghantam Lubang
Ada begitu banyak titik lubang yang berada di jalan raya dan sangat membahayakan pengguna jalan. Sebenarnya ban dapat melindungi pengemudi dari getaran dan tekanan ketika menghantam lubang di jalan.Â
Namun, efek yang ditimbulkan dari tabrakan lubang ialah kerusakan struktur kawat baja di ban sehingga mengakibatkan ban benjol. Bila ban benjol ini secara terus menerus dibiarkan, pecah ban mobil bisa terjadi. Agar tidak terjadi, lebih baik menghindarinya dengan cara menghindari lubang di jalan.Â
-
Adanya Kerikil di Tapak Ban
Tapak ban pada dasarnya dirancang sehingga dapat mengalirkan air saat ban melewati jalan basah. Biasanya tapak akan meningkatkan daya cengkram sehingga membuat ban tidak selip saat dikendarai ketika jalan basah.Â
Cara Atasi Pecah Ban Mobil Saat Berkendara
Pecah ban merupakan sumber kecelakaan jalan tol, hal ini disebabkan karena pengendara tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika pecah ban terjadi. Berikut berbagai langkah yang harus dilakukan ketika pecah ban di jalan tol:
-
Hindari Mengerem Secara Mendadak
Pecah ban adalah kejadian yang sangat berbahaya, namun bila sudah terjadi, sebenarnya kondisi ini bisa dikendalikan. Hindari melakukan pengereman, bahkan melakukan pengereman secara mendadak.Â
Bila rem diinjak, nantinya bobot mobil akan pindah ke bagian depan dan stir mengarah ke ban yang pecah, kondisi seperti ini membuat kita sulit menebak arah gerak mobil.Â
-
Kendalikan Kemudi dengan Baik
Anda bisa merasakan sebelah mana ban yang akan pecah, bila pecah ban mobil adalah bagian depan, Anda harus menahan arah kemudi sehingga tetap lurus dan kuat. Bukan hanya itu, hindari melakukan manuver secara berlebihan seperti membelokkannya berlawanan.Â
-
Kurangi Kecepatan
Anda bisa melepaskan pedal gas dan menurunkan gigi sembari menahan kemudi sehingga mobil tidak bergerak dengan liar. Jangan sampai mobil membuang bodi kearah kiri atau kanan.Â
Jika kecepatan sudah berkurang, Anda dapat mengarahkan kendaraan ke kiri jalan, kemudian nyalakan lampu sein ke kiri. Ini bisa dilakukan untuk memberikan sinyal pada mobil lain jika mobil Anda sedang bermasalah.Â
-
Pasang Segitiga Pengaman
Bila posisi pada mobil telah aman serta tidak menganggu lalu lintas, Anda bisa memberi ruang cukup di badan jalan. Nyalakan lampu serta pasang segitiga pengaman. Lakukan penggantian ban bocor dan memastikan posisi mobil aman dari tabrakan belakang.Â
Hal yang Harus Dilakukan saat Pecah Ban Mobil di Jalan Tol
Ketika ban mobil pecah di jalan tol dan Anda berhasil mengendalikannya, masalah berikutnya yang terjadi adalah mengatasi ban yang sudah pecah ini. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan secara mandiri, antara lain:
-
Pastikan Memarkirkan Mobil di Lokasi yang Tepat
Jika Anda berkendara bersama dengan teman-teman, Anda dapat memilih lokasi mobil yang aman serta kondusif. Kemudian, nyalakan lampu darurat serta pasang segitiga pengaman. Anda bisa memindahkan tuas rem di posisi P atau manual.Â
-
Siapkan Seluruh Alat yang Dibutuhkan
Anda bukan hanya membutuhkan ban cadangan, namun juga harus menyiapkan berbagai macam peralatan yang dibutuhkan. Ban serep, dongkrak, kunci mur hingga tangkai pemutar adalah peralatan wajib yang harus tersedia di dalam mobil.Â
Anda juga harus memastikan mobil sudah kosong tanpa penumpang sehingga Anda dapat mulai mendongkraknya. Hindari mendongkrak bila mobil masih dipenuhi penumpang.Â
Letakkan posisi dongkrak dengan tepat sehingga mobil dapat terhindari dari kerusakan. Saat pecah ban mobil, seluruh hal ini harus diperhatikan dengan baik.
-
Lepaskan Ban Serep
Anda bisa memastikan terlebih dahulu bila mobil sudah rem tangan. Kemudian pasang batu belakang mobil. Fungsinya agar tidak terjadi pergeseran, kemudian sambungkan tangkai pemutar dongkrak di jok tengah.Â
Agar bisa terhindar dari risiko terlempar, Anda bisa menempatkan dongkrak dengan khusus kemudian putar menggunakan tangan. Putar dengan berlawanan jarum jam, untuk menyimpannya putar sambungan dongkrak sampai terikat aman.Â
-
Lepas Braket Pengikat Ban
Anda bisa memastikan jika braket pengikat ban sudah dilepas, simpan ban cadangan, dan letakkan ganjalan dari ban depan. Nantinya Anda akan melepas semua ornament roda serta mengendorkan mur, gunakan ujung pipih alat pembuka dan lakukan gerakan mengungkit.Â
Tips Mencegah Pecah Ban Mobil
Berkendara di jalan tol tentu saja memerlukan persiapan yang matang, bukan hanya kondisi pengemudi yang dituntut untuk prima, mopbil juga harus benar-benar baik. Sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari potensi pecah ban, berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan, antara lain:
-
Periksa Tekanan Udara
Tekanan udara yang tidak sesuai merupakan penyebab utama pecahnya ban mobil, karet bisa memuai ketika bersentuhan dengan aspal maupun beton bersuhu tinggi. Sehingga, jika tekanan terlalu tinggi, ban akan pecah.Â
-
Memeriksa Kondisi Fisik Ban dengan Baik
Untuk menghindari pecah ban mobil, Anda dapat memeriksa kondisi fisik ban. Ban yang sudah terlalu lama digunakan serta melalui medan tidak rata. Sudah pasti akan memiliki karet yang tipis dan aus. Bahkan, tidak jarang karet akan retak atau sibek. Jika kondisi ban tidak memadai, akan lebih baik Anda melakukan penggantian agar bisa menghindari potensi ban pecah.Â
-
Mengecek Alur Ban
Alur ban sering menjadi tempat benda kecil seperti kerikil dan batu yang terselip. Bila hal ini dibiarkan saja, benda ini akan berpotensi membuat ban menjadi bocor. Benda ini juga bisa menghalangi permukaan alur dan mengurangi cengkraman di jalan.Â
-
Memperhatikan Muatan Mobil
Bila muatan mobil berlebihan, hal ini akan menambah beban ban, bila bobot melewati batas, ban bisa tidak kuat menahan beban dan pecah dengan tiba-tiba. Oleh sebab itu pastikan mengeluarkan benda yang sudah tidak diperlukan dalam mobil.Â
Tanda Ban Mobil Harus Segera Diganti
Sebenarnya, untuk menghindari ban mobil pecah di jalan, Anda bisa memperhatikan tanda-tanda yang mengharuskan ban mobil lekas-lekas diganti. Berikut berbagai macam tandanya, antara lain:
-
Terdapat Benjolan
Hal yang menandakan ban mobil harus sudah mulai diganti adalah adanya benjolan. Benjolan ini menandakan jika anyaman kawat penguat atau benang putus. Bila hal ini terjadi, ketahanan ban akan menurun dengan drastic. Jika hal ini terjadi, pecah ban mobil bisa terjadi karena ketahanan ban menurun sangat drastic.Â
-
Jarak Tempuh Sudah Melewati 40 Ribu Km
Hal lain yang harus diketahui mengenai pergantian ban mobil ialah jarak tempuh yang sudah jauh serta usia penggunaan yang mencapai 3 tahun. Anda harus memperhatikan mana yang lebih dahulu terjadi.Â
Contohnya mobil yang Anda kendarai sudah menempuh jarak lebih dari 40 ribu, namun usia penggunaannya belum sampai 3 tahun. Ban tetap harus digantu, dari segi fisik memang terlihat baik tetapi jika diperhatikan ban mengalami keausan.Â
-
Dinding Mulai Retak
Ban dengan dinding yang mulai retak biasanya menjadi tanda kerusakan. Retakan ini biasanya disebabkan karena ban kepanasan dalam waktu yang lama.Â
Baca Juga :Â Pentingnya Memilih Oli Mesin Mobil Agya Simak Ulasannya
Bagi pengendara, memperhatikan kondisi ban mobil menjadi sebuah kewajiban. Dengan kondisi ban yang bagus, berkendara Anda juga menjadi semakin nyaman dana man, oleh sebab itu lakukan pengecekan berkala untuk mencegah pecah ban mobil di jalan secara tiba-tiba.