Selain oli yang tidak pernah diganti, dampak saringan udara motor kotor juga harus diperhatikan oleh para pemilik kendaraan roda dua tersebut demi menjaga keawetannya. Jika tidak, tentu motor tidak akan berfungsi secara optimal.
Baca juga: Spesifikasi Rantai Motor dan Cara Membaca Kodenya
Selain itu, dampaknya juga bisa berpengaruh pada konsumsi bahan bakarnya sehingga kita sendiri yang akan rugi. Sementara kita tahu, harga bahan bakar untuk kendaraan saat ini sedang mengalami kenaikan harga.
Dengan memperhatikan dampak saringan udara motor kotor, tentu akan membuat kita jadi lebih memperhatikan komponen tersebut. Pada akhirnya, kendaraan akan lebih awet dan bisa berfungsi normal hingga waktu yang lama.
Mengenal Saringan Udara pada Motor dan Fungsinya


Saringan atau filter pada kendaraan roda dua merupakan bagian yang cukup penting dalam proses beroperasinya kendaraan tersebut. Secara prinsip, komponen ini sangat berguna untuk menyaring debu dari luar yang masuk ke ruang pembakaran.
Bagian ini harus beroperasi secara maksimal sehingga durasi kita menggunakan kendaraan bisa lebih lama. Ada atau tidaknya filter tersebut akan sangat mempengaruhi tingkat konsumsi bahan bakar pada kendaraan yang kita gunakan.
Di samping itu, adanya filter tersebut juga bisa membuat area pembakaran tetap bersih. Pasalnya, dampak saringan udara motor kotor akan berpengaruh juga pada kinerja mesin atau sepeda motor secara umum.
Memiliki kendaraan yang irit BBM dan berkinerja optimal tentu menjadi keinginan banyak orang. Itulah kenapa kita harus pandai merawat kendaraan roda dua di rumah, salah satunya adalah pada bagian filter udaranya.
Umumnya, komponen ini terletak di bagian bawah jok, baik itu pada motor bebek maupun motor sport sekalipun. Penempatan komponen tersebut biasanya sudah dioptimalkan agar dampak saringan udara motor kotor bisa lebih minim.
Jika memang sudah dirasa terlalu kotor dengan noda membandel, sebaiknya ganti filter dengan komponen baru. Dengan begitu, fungsi komponen tersebut akan kembali optimal dan kendaraan bisa bekerja lebih optimal dan irit BBM.
2 Dampak Saringan Udara Motor Kotor
Seperti pembahasan sebelumnya, jika bagian filter pada motor terus dibiarkan kotor dan penuh dengan debu membandel, maka sistem pembakaran akan terganggu. Beberapa dampak yang bisa ditimbulkan meliputi:
Boros Penggunaan Bahan Bakar
Sebagai pengguna, tentu kalian ingin kendaraan yang kalian gunakan bisa hemat secara konsumsi bahan bakarnya. Dengan begitu, jarak tempuhnya akan semakin jauh dan waktu penggunaannya juga bisa lebih lama.
Sayangnya, hal ini bisa terganggu jika filter udaranya dalam keadaan kotor. Terlebih jika kotornya sudah terjadi bertahun-tahun. Pada kondisi tersebut, bagian saringannya ditutupi oleh debu yang menggumpal dan berwarna hitam.
Ini bisa terjadi lantaran volume udara pada ruang pembakaran menjadi semakin kecil, sementara kebutuhan bakarnya tetap sama. Kondisi tersebut membuat kebutuhan bahan bakar seolah menjadi lebih besar dari sebelumnya.
Dampak saringan udara motor kotor tersebut akan semakin buruk jika kotorannya tidak segera dibersihkan. Oleh karena itu, kalian perlu rutin membuka filter udara pada kendaraan roda dua dan mulai membersihkannya.
Kinerja Mesin Tidak Optimal
Selanjutnya, dampak saringan udara motor kotor juga sangat berpengaruh pada kinerja mesinnya. Kurangnya asupan udara bersih di ruang pembakaran mengakibatkan tarikan mesin jadi lebih berat dibanding sebelumnya.
Kalian akan merasakan dampak penurunan kinerja ini jika kondisi saringan sudah benar-benar kotor. Oleh karena itu, jika tanda-tanda tersebut sudah mulai muncul maka kita patut mencurigai kotornya penyaring debu pada mesin.
4 Jenis Bahan Saringan Udara pada Motor
Bahan penyaring udara pada motor dapat bervariasi tergantung pada jenis motor dan mereknya. Berikut ini adalah beberapa jenis bahan filter yang umum digunakan pada kendaraan roda dua di berbagai kota di Indonesia:
Saringan Udara Kertas (Paper Filter)
Penyaring kertas adalah jenis yang paling umum digunakan pada motor. Biasanya terbuat dari serat kertas yang dilipat secara khusus untuk meningkatkan kemampuan penyaringannya.Â
Jenis filter satu ini efektif dalam menangkap debu, kotoran, serbuk dan partikel-partikel kecil lainnya dari udara sebelum masuk ke mesin. Harga bahan filter jenis ini relatif terjangkau dan mudah untuk diganti.
Saringan Udara Busa (Foam Filter)
Penyaring busa terbuat dari bahan busa yang tahan terhadap minyak dan kotoran. Bahan ini dapat menghasilkan filtrasi yang baik dan dapat dicuci serta digunakan kembali setelah kita membersihkannya.Â
Filter busa umumnya digunakan pada motor off-road atau motor dengan kondisi yang lebih ekstrem karena bisa bertahan dari debu dan kotoran berlebih. Inilah mengapa dampak saringan udara motor kotor pada jenis ini jarang terjadi.Â
Saringan Udara Oli (Oil-wetted Filter)
Filter jenis ini menggunakan lapisan minyak khusus pada bahan saringan, seperti kapas atau serat kain guna menangkap partikel debu dan kotoran. Minyak ini membantu menangkap partikel-partikel halus dan mempertahankan kinerjanya meskipun dalam keadaan kotor.Â
Penyaring udara oli umumnya juga digunakan pada motor off-road atau balap yang membutuhkan filtrasi lebih efisien. Kendaraan roda dua keluaran terbaru juga banyak yang menggunakan jenis bahan satu ini.
Saringan Udara Metal (Metal Mesh Filter)
Filter udara metal menggunakan bahan mesh logam yang memiliki ukuran lubang yang ditentukan untuk menahan partikel-partikel besar. Mereka umumnya tahan lama dan tahan terhadap kondisi ekstrem.Â
Filter jenis ini sering digunakan pada motor klasik atau motor dengan kebutuhan filtrasi yang lebih kasar. Pastikan kalian mengetahui cara membersihkan bahan jenis ini agar dampak saringan udara motor kotor bisa dihilangkan.
Pemilihan jenis penyaring udara pada tergantung pada preferensi, jenis kendaraan roda dua yang digunakan, serta kondisi lingkungan di mana kendaraan tersebut dipakai. Karena itulah pemilihannya tidak bisa sembarangan.
Penting untuk selalu mengikuti rekomendasi produsen atau pihak vendor mengenai penggunaan dan perawatan filter udara untuk memastikan kinerja optimal dan umur pakai mesinnya jauh lebih lama lagi.
5 Cara Membersihkan Saringan Udara Motor Kotor


Sebenarnya, kalian bisa meminta pada pihak bengkel untuk membersihkannya pada saat servis rutin. Meski begitu, agar dampak saringan udara motor kotor bisa dikurangi, kalian juga bisa melakukannya sendiri dengan langkah-langkah berikut:
Persiapan
Matikan mesin dan biarkan mesin mendingin sebelum mulai membersihkannya. Siapkan alat yang diperlukan, seperti sarung tangan, sikat lembut, air bersih dan deterjen yang lembut.
Pastikan kalian membersihkan penyaring di tempat yang terlindung dari debu atau kotoran agar tidak masuk ke dalamnya saat dibersihkan.
Membuka Saringan
Identifikasi lokasi saringan motor. Biasanya, komponen tersebut terletak di bawah jok atau di dekat karburator. Lepaskan penutup atau baut yang mengikat saringan agar dapat dijangkau dengan mudah.
Hati-hati saat melepas komponen tersebut agar tidak merusak atau merobeknya. Jika sampai robek, tentu dampak saringan udara motor kotor akan mudah terjadi.
Membersihkan Saringan
Periksa kondisi filter secara visual untuk melihat sejauh mana tingkat kekotorannya. Jika penyaring terlihat hanya sedikit kotor, kalian bisa membersihkannya dengan menyapu debu dan kotoran dengan sikat lembut atau cukup mengetok-ngetoknya ke tanah.
Jika penyaring terlihat sangat kotor dan hitam, rendam bahan filter dalam air hangat yang diberi sedikit deterjen. Gosok komponen tersebut dengan sikat lembut untuk membersihkan kotoran yang menempel. Pastikan kalian membersihkan semua bagian dengan hati-hati dan perlahan agar tidak merusak strukturnya.
Bilas komponen penyaring dengan air bersih hingga kotoran dan deterjen terhapus sepenuhnya. Periksa kembali bagian dalamnya agar dampak saringan udara motor kotor ada lagi. Biarkan bahan filter mengering dengan baik sebelum dipasang.
Memasang Kembali Saringan
Pastikan penyaring debu benar-benar kering sebelum dipasang ke tempatnya.
Tempatkan filter secara hati-hati pada posisi semula dan pastikan terpasang dengan aman. Pasang bagian penutup atau baut pengikat saringan dengan rapat.
Perawatan Rutin
Lakukan pemeriksaan dan pembersihan filter secara rutin sesuai dengan rekomendasi dari produsen motor. Jika saringan terlihat sangat aus, rusak, atau tidak lagi berfungsi dengan baik, sebaiknya diganti dengan filter baru. Biasanya komponen ini perlu diganti setelah digunakan hingga 16.000 km.
Membersihkan penyaring udara secara teratur akan membantu menjaga kualitas udara yang masuk ke mesin, mencegah kerusakan yang disebabkan oleh partikel-partikel kotoran dan meningkatkan performa kendaraan kalian.Â
Baca juga: Cara Merawat Motor di Berbagai Cuaca Agar Tetap Prima
Pastikan kalian mengikuti petunjuk dari produsen motor dan menggunakan peralatan yang tepat untuk membersihkan saringan udaranya. Dengan kalian rutin membersihkannya, tentu dampak saringan udara motor kotor bisa dikurangi.