Aturan jangan memakai kompresor saat mengganti oli mungkin masih jadi hal asing bagi banyak. Padahal aturan tersebut sudah seharusnya diperhatikan baik untuk pihak bengkel ataupun pemilik kendaraan sendiri.
Baca juga : Tips Merawat Aki Kendaraan Secara Lengkap dan Terbaik
Beberapa pendapat mengatakan jika penggunaan alat ini bertujuan agar oli yang ada di dalam bagian mesin mobil bisa keluar semua. Jika kalian tetap nekat mungkin akan ada risiko yang terjadi.
Risikonya tidak terjadi secara langsung, namun selang beberapa waktu akan segera kalian rasakan. Ada banyak alasan mengapa kompresor tidak diperbolehkan untuk digunakan. Sehingga kalian wajib memperhatikannya.
Memperburuk Mesin Kendaraan


Ada banyak hal yang perlu kalian perhatikan ketika sedang servis kendaraan. Termasuk ketika proses penggantian oli. Selain mengganti sendiri kalian biasanya akan menggunakan bantuan dari mekanik dari bengkel.
Hanya saja kebanyakan mekanik dari bengkel biasanya masih menggunakan kompresor untuk membersihkan sisa-sisa oli di dalam mesin. Jadi kendaraan kalian akan mendapatkan oli baru sepenuhnya.
Sebenarnya cara tersebut tidaklah benar. Sebab angin yang keluar dari alat tersebut ternyata mengandung uap air. Jadi uap nantinya akan menempel ke bagian mesin.
Ketika dibiarkan begitu saja maka akan berakibat buruk pada mesin di kendaraan kalian. Oleh sebab itu meskipun menggunakan bantuan dari bengkel sebaiknya sampaikan agar jangan memakai kompresor saat mengganti oli.
Alasan Tidak Boleh Menggunakan Kompresor
Selain penjelasan yang telah disebutkan sebelumnya, ternyata ada cukup banyak alasan lain mengapa penggunaan kompresor tidak disaran. Meskipun tujuan baik untuk menghilangkan sisa. Salah satunya merusak filter.
Hal ini akan jadi risiko yang mengerikan. Pasalnya filter jadi komponen utama dari mesin. Sesuai dengan namanya, fungsi filter adalah menahan kotoran supaya tidak terjadi sirkulasi ke bagian mesin.
Fungsi filter yang menjadi alasan jangan memakai kompresor saat mengganti oli. Sebab tanpa kalian menyemprotkan angin, sebenarnya kotoran akan disaring. Jadi di dalam mesin hanya akan ada oli bersih.
Sebaiknya ganti saringan secara berkala. Misalnya saat dilakukan servis besar. Caranya adalah membersihkan kotoran pada filter. Seperti gram, bubuk besi karena gesekan antar komponen dan lainnya.
Pada dasarnya semua berpikiran jika menyemprotkan angin bisa mengeluarkan kotoran tersebut. Namun selain itu, bisa jadi kotoran justru tersumbat ke jeroan filter dan tidak dapat keluar.
Burukan gram dan kotoran tersebut akan menjadikan mesin jadi lebih mudah keropos. Jika dibiarkan dalam waktu lama maka mesin akan ambrol dan performanya berkurang. Jadi jangan memakai kompresor saat mengganti oli.
Alternatif Mengatasi Sisa Oli di dalam Mesin
Wajar saja jika kalian merasa panik dan khawatir jika sisa pelumas masih ada di dalam mesin. Namun penggunaan kompresor tetap tidak boleh diaplikasikan. Alasannya ada di penjelasan sebelumnya.
Tidak perlu khawatir terkait hal ini, sebab sisa yang ada di dalam mesin sebenarnya tidak seberapa. Palingan hanya beberapa cc. Salah satu cara untuk mengakalinya sangatlah mudah.
Kalian hanya perlu memakai kick starter, namun pastikan posisi kunci ada dalam posisi off. Gunakan beberapa kali saja, tidak perlu banyak-banyak. Setidaknya tiga hingga lima kali kick starter.
Ulangi langkah yang sama setelah mesin di diamkan kira-kira 10 menit. Hasilnya jangan kaget, karena jumlah yang keluar akan sedikit saja. Pada dasarnya memang sisa dan kotorannya memang sedikit.
Ciri-Ciri Pelumas yang Bagus
Setelah kalian tahu alasan jangan menggunakan kompresor saat mengganti oli. Maka berikutnya adalah ketahui terlebih dahulu ciri-ciri dari pelumas yang bagus. Sehingga tidak salah dalam memilih, berikut beberapa diantaranya:
- Warnanya masih jernih.
- Mempunyai jenis aroma yang tidak menyengat.
- Tidak akan meninggalkan kotoran ketika berada di tangki motor.
- Memberikan performa meningkat di kendaraan motor.
- Mempunyai masa pakai atau jarak tempuh yang sesuai label produk.
- Punya kekentalan sesuai daya tahan dari sepeda motor.
Cara lain yang bisa digunakan untuk mengetahui spesifikasi pelumas yang baik sesuai kebutuhan dari kendaraan adalah melihat buku manual. Biasanya ada penjelasan terkait rekomendasi pemakaian pelumas mesin.
Cara Mengganti Oli yang Benar di Rumah Tanpa Kompresor


Selain menggunakan bantuan dari pihak bengkel, ternyata kalian bisa melakukan proses tersebut sendiri di rumah secara berkala. Bahkan mekanisme serta tahapan yang perlu dilakukan sangatlah mudah.
Jika memungkinkan hanya butuh waktu sekitar lima menit saja. Hanya saja perhatikan caranya. Jangan sampai salah dan menyebabkan risiko lainnya. Meskipun tujuannya ingin lebih hemat biaya.
Pastikan jangan memakai kompresor saat mengganti oli agar tidak terjadi hal buruk. Daripada penasaran, berikut ada beberapa tahapan dan cara benar untuk mengganti oli kendaraan sendiri di rumah dengan waktu singkat.
-
Siapkan Alat dan Bahan
Tahapan pertama adalah menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk mengganti oli mesin sendiri di rumah. Alat yang alat tersebut tergolong sederhana dan mudah ditemukan di sekitar rumah.
Beberapa diantaranya adalah corong oli, kunci ring, tang, dan juga wadah untuk menampung bekasnya. Tidak lupa siapkan bahan yang sangat diperlukan yakni oli baru. Perlu diingat kunci ring setiap kendaraan berbeda sesuai spesifikasi.
Misalnya saja motor matic maka butuh kunci ring 12 hingga 17. Sedangkan jenis sepeda motor 150 cc memerlukan kunci ring 19. Kalian sesuaikan saja dengan jenis dan spesifikasi kendaraan yang dimiliki.
-
Ganti Oli Saat Keadaan Mesin Saat Sudah Hangat
Selain jangan menggunakan kompresor saat mengganti oli, pastikan juga proses penggantian dilakukan saat mesin sudah dalam keadaan hangat. Jadi hidupkan motor dulu sekitar satu hingga tiga menit.
Jika sudah segera matikan. Jangan sampai ganti oli saat keadaan mesin masih sedang panas. Pasalnya hal ini justru akan menyulitkan diri sendiri saat sedang membuka bagian bautnya.
Apabila tetap dipaksakan maka baut tersebut akan semakin slek atau rusak. Jadi selalu perhatikan cara tepatnya agar tidak terjadi berbagai macam resiko lain yang tidak kalian inginkan.
Selain itu mesin yang masih dalam keadaan panas juga akan membahayakan kalian. Sebab suhu dapat membakar kulit ketika bersentuhan langsung dengan tangan. Bahkan cairan oli butuh waktu lama agar keluar semua.
Sebaliknya mengganti saat mesin dalam keadaan masih dingin juga tidak disarankan. Sebab mesin dingin memiliki sifat mengentalkan. Jadi oli lebih sulit dikeluarkan. Jadi sisanya masih menempel di dinding mesin.
-
Mencopot Baut Oli
Setelah kendaraan kalian hangat, maka langkah berikutnya adalah memposisikan motor dengan standar tengah. Buka baut yang ada pada bagian bawah mesin menggunakan kunci ring sesuai spesifikasi kendaraan.
Seperti penjelasan awal mesin matic bisa menggunakan kunci ring nomor 12 atau 17. Sedangkan jenis kendaraan 150cc memakai kunci ring berukuran 19. Kalian bisa menyesuaikannya berdasarkan spesifikasi kendaraan.
-
Menyiapkan Wadah Oli Bekas
Segera siapkan wadah yang digunakan untuk menampung oli bekas. Setelah baut terbuka dengan kunci ring kalian bisa mendorongnya ke arah sebelah kanan. Tujuannya adalah untuk membuang oli bekas.
Letakkan wadah tepat di bawah lubang. Pastikan semua oli sudah turun ke bawah semua sebelum kalian menggantinya dengan baru. Dengan begitu mesin akan terganti dengan pelumas baru secara keseluruhan.
Ingat lagi jangan menggunakan kompresor saat mengganti oli. Tunggu saja sampai semua sisa keluar. Tidak perlu dikeluarkan paksa dengan angin dari kompresor karena akan berakibat buruk.
-
Mengganti Oli Baru
Ketika semua sudah dikeluarkan dan sudah dipastikan tidak ada sisanya. Segera ambil kemasan baru dan buka segelnya. Masukkan oli ke dalam lubang menggunakan bantuan corong.
Corong sendiri membantu agar tidak tumpah dan terbuang. Takaran setiap jenis kendaraan beda satu dengan lainnya. Matic berkapasitas 800 ml sedangkan untuk jenis motor gede 150cc berkapasitas 1 liter.
-
Panaskan Mesin Kembali
Tahapan terakhir adalah menutup kembali baut pengisian. Gunakan bantuan alat kunci ring agar tertutup dengan benar. Jika sudah jangan lupa untuk menyalakan kendaraan untuk memanaskan mesinnya.
Tidak perlu waktu lama, paling tidak mulai dari satu hingga empat menit saja untuk memanaskan. Tujuannya adalah agar pelumas bisa bersirkulasi dan melumasi mesin dengan menyeluruh.
Baca juga : Mengerem Motor Matic yang Benar: Tips dan Panduan
Pada dasarnya semua akan bergantung pada keputusan kalian. Hanya saja sangat disarankan jangan memakai kompresor saat mengganti oli, sebab ada banyak risiko yang mungkin saja ditimbulkan setelahnya.