Salah satu kewajiban dan perawatan pada kendaraan adalah ganti ban mobil secara berkala. Meskipun jarang sekali dibicarakan, tetapi roda memiliki peranan penting dalam menjaga kendaraannya tetap optimal ketika sedang melaju di jalanan.
Roda tidak hanya berperan menjaga kendaraan melaju, tetapi juga menjaga agar mampu mencengkram dengan kuat pada jalanan yang licin. Seperti setelah terguyur hujan, jalanan akan menjadi licin apabila tidak dibarengi dengan ban yang tepat, bisa tergelincir.
Baca Juga : Ingin Beli Ban baru? Ikuti Tips Memilih dan Membeli Ban Mobil Baru yang Awet
Karena memiliki peranan penting tersebut, maka harus diperhatikan secara seksama kondisi rodanya. Ada beberapa hal, seperti ukurannya, ketebalannya, tekanannya, dan berbagai kondisi lainnya. Termasuk ketika sudah aus, harus segera menggantinya dengan yang baru.
Penyebab Ban Aus dan Harus Ganti ban Mobil Segera
Selain karena faktor usia, ternyata ada banyak sekali penyebab mengapa ban mobilnya bisa aus atau perlu diganti segera. Mulai dari faktor kondisi bannya hingga beberapa kebiasaan atau perilaku buruk dari pengendaranya, lebih lengkapnya simak ulasan berikut :
-
Sering Terkena Benda Tajam
Memang kondisi jalanan tidak dapat terprediksi, seperti banyaknya benda tajam di sana, mulai dari paku, sekrup, pecahan kaca, dan masih banyak benda tajam lainnya. Apabila rodanya sering mengenai benda – benda tersebut tidak heran apabila cepat rusak.
-
Adanya Perubahan bentuk Fisik
Meskipun jarang sekali terjadi tetapi ban bisa berubah bentuk secara fisik, faktornya bisa beragam, mulai dari beban berlebihan, umur yang sudah sangat lama, dan pengisian angin berlebihan. Berubahnya bentuk bisa ditandai tidak lagi halus atau bulat.
Salah satu indikasinya adalah perjalanan tidak lagi terasa mulus, atau ketika hendak bermanuver ternyata terasa lebih berat. Apabila sudah muncul tanda ini, ada baiknya segera merencanakan ganti ban mobil Anda sesegera mungkin.
-
Suspensi Mati
Suspensi merupakan salah satu komponen penting yang menjaga keseimbangan mobil, seperti ketika melewati jalan berlubang, tidak mudah oleng. Efek lainnya selain tidak terasa nyaman adalah roda akan terbentur lebih keras ketika melewati lubang.
-
Berkendara Dengan Tekanan Tidak Sesuai
Kebiasaan buruk ini ternyata memberikan efek signifikan terhadap kondisi roda kendaraannya. Dampaknya adalah bisa membuat ban lebih mudah bocor, bentuk berubah, serta mengalami kendala lainnya, ada baiknya selalu memeriksa tekanan berkala.
Tanda Harus Ganti Ban Mobil ini Harus Kamu Perhatikan
Memeriksa secara berkala atau membawa ke bengkel memudahkan untuk melihat apakah ban mobilnya harus segera di ganti atau tidak. Tetapi sebenarnya Anda bisa mengetahuinya sendiri dengan melihat atau mengamati bentuk fisiknya, beberapa di antaranya adalah :
-
Usia Bannya Sudah 3 Tahun Lebih
Tanda pertama apakah sudah memasuki masa ganti atau tidak adalah lihat sudah berapa lama Anda menggunakannya. Idealnya adalah 3 tahun saja, itu sudah merupakan waktu cukup lama serta ideal. Sehingga ketika sudah mencapai 3 tahun, siap – siap menggantinya.
-
Sudah Menempuh Lebih dari 40.000 Km
Ukuran jarak juga bisa menjadi acuan ketika ingin ganti ban mobil, idealnya adalah ketika sudah mencapai jarak 40.000 Km harus menggantinya dengan yang baru. Pada jarak tersebut ban sudah mulai menunjukkan bahwa kondisinya sudah mulai tidak ideal lagi, seperti :
- Terdapat tonjolan – tonjolan pada permukaannya. Tonjolan dapat terbentuk karena beberapa hal, seperti sering ditambal, terkena benda tajam, dan sebagainya.
- Beberapa bagian sudah mulai alus, cara memeriksanya adalah dengan melihat kembangnya. Apabila kembangnya sudah hilang, menandakan ban-nya sudah aus dan segera diganti
- Halus pada sebagian permukaan saja, meskipun beberapa kembangnya masih terlihat bagus, tetapi apabila beberapa bagian sudah halus tandanya perlu segera menggantinya.
Jarak tempuh menjadi salah satu acuan paling umum sebelum mengganti bannya, karena dengan patokan jarak, tanda – tanda ausnya lebih mudah terlihat. Berbeda dengan waktu, karena terkadang intensitas bepergiannya juga tidak begitu sering.
Tips Ganti Ban Mobil Sendiri Dalam Kondisi Darurat
Mengganti ban kendaraan ada baiknya memanggil teknisi ahli, karena selain menggantinya juga harus memeriksa beberapa bagian lagi agar tetap seimbang. Namun apabila kondisi darurat, harus menggantinya secara mandiri, berikut beberapa langkah dan tipsnya.
-
Mencari Lokasi Aman dan Memasang Segitiga Pengaman
Hal pertama ketika terjadi masalah seperti ban bocor atau kendala lainnya adalah menepi terlebih dahulu, agar aman dan bisa memberi tahu pengendara lain, pasangkan segitiga pengaman. Meskipun menepi usahakan kondisi tanahnya baik, agar Anda juga nyaman.
-
Keluarkan Beberapa Perlengkapan dan Ban Serepnya
Siapkan berbagai perlengkapan penting, seperti dongkrak dan kunci. Kedua perlengkapan tersebut adalah perkakas wajib untuk melepas maupun mengganti ban barunya. Setelah itu siapkan ban serepnya apabila membawa, siapkan semuanya di dekat tempat kebocorannya.
-
Longgarkan Semua Baut Pada Pelek
Langkah ganti ban mobil sendiri berikutnya adalah melonggarkan semua baut pada pelek, kemudian simpan pada tempat aman, jangan sampai hilang. Kendorkan semuanya bautnya hingga roda lamanya bisa terlepas secara utuh.
Pastikan sudah memasang dongkraknya yaa, agar proses melepasnya menjadi lebih mudah. Ukur ketinggian sesuai dengan kebutuhan, jangan terlalu tinggi atau terlalu rendah.
-
Pasang Ban Baru
Setelah itu tinggal ganti dengan ban barunya, pasang sesuai dengan kondisi awal. Kemudian rapatkan dengan baut – baut tadi menggunakan kunci. Bagi pemula mungkin step ini terasa sedikit sulit, sehingga apabila kesulitan bisa meminta bantuan beberapa pengendara baik hati.
-
Periksa Kembali Ketika Sudah Sampai Ke Bengkel
Ada baiknya ketika menemukan bengkel terdekat segera memeriksakan kembali kondisinya, khawatir ada beberapa hal yang kurang sesuai, terutama ketika baru pertama kali memasang secara mandiri. Lebih baik mencegah terjadinya hal tidak diinginkan daripada terlalu percaya diri.
Apakah Boleh Ganti Ban Mobil Hanya Satu Buah Saja?
Ilustrasi seperti pada pembahasan sebelumnya menunjukkan adanya masalah pada salah satu ban kemudian langsung menggantinya. Apakah hal seperti itu diperbolehkan? Atau ada beberapa hal lain yang seharusnya menjadi perhatian ketika sedang mengganti ban?
Jawabannya adalah sangat tidak dianjurkan apabila hanya mengganti satu buah ban saja. Ada baiknya ketika menggantinya, harus sepasang atau dua buah sekaligus. Tentu muncul pertanyaan, mengapa harus mengganti keduanya apabila hanya satu saja yang rusak?
Ternyata ada sebab mendasar mengapa harus mengganti keduanya sekaligus, yaitu terkait dengan fungsi bannya sebagai pencengkram pada bidang jalan. Berbeda kondisi ban, maka berbeda juga kekuatan mencengkramnya, terlebih lagi ketika kondisi jalanan sedang licin.
Akibatnya roda akan lebih mudah selip apabila ganti ban mobil hanya satu buah saja. perbedaan kekuatan mencengkeram membuat mobilnya lebih sulit menyeimbangkan keadaan, sehingga ketika terjadi pengereman, secara otomatis mengalami selip.
Karena hai itulah ketika hendak mengganti ban, ada baiknya mengganti keduanya secara langsung. Oleh sebab itu juga, ketika setelah menggantinya mandiri, lebih baik membawanya ke bengkel secepatnya agar bisa mendapatkan perawatan lebih baik lagi.
Yang harus Anda persiapkan ketika mengalami kebocoran atau harus mengganti roda adalah mempersiapkan anggarannya. Karena biasanya mengganti sepasang roda, biayanya tidak sedikit. Semakin berkualitas, semakin mahal juga harganya.
Apakah Boleh Ganti Ban Mobil dengan Ukuran yang Berbeda?
Pertanyaan ini sering dimunculkan oleh orang – orang yang suka memodifikasi mobilnya, terkadang memiliki ukuran lebih besar membuat kendaraan jauh lebih menarik daripada ukuran standarnya. Namun apakah ini boleh dilakukan dari segi keamanan?
Dalam mengganti ukuran bannya, ada beberapa hal yang nantinya menjadi konsekuensi pengendara mobilnya. Pertama adalah keseimbangannya, roda memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan mobilnya, mengganti ukurannya juga berpengaruh padanya.
Kedua adalah penggunaan bahan bakarnya, semakin besar atau lebar, maka cengkeramannya juga semakin besar, efeknya untuk menggerakkannya memerlukan tenaga lebih besar dibandingkan ketika menggunakan ukuran standar, singkatnya boros bahan bakar.
Ketiga adalah roda telah disesuaikan dan di tes dengan berbagai prosedur, sehingga performa mobilnya bisa optimal, apabila menggantinya begitu saja tentu akan mengganggu sistem kerja lainnya. Seperti tadi meningkatkan penggunaan bahan bakarnya.
Keempat kecepatan juga akan terpengaruh, biasanya lebih lambat dibandingkan ketika menggunakan ukuran standar. Mengingat semakin besar gaya geseknya dan hambatannya juga semakin besar, bahkan bisa juga berpotensi bertabrakan dengan body-nya.
Baca Juga : Tips Membeli Mobil Bekas yang Aman dan Sesuai Kebutuhan
Mengganti roda dengan ukuran berbeda dari standar memang memberikan keunggulan sendiri dari sisi estetika, tetapi apabila dari sisi fungsional ada beberapa hal yang jadi konsekuensinya. Mulai dari kecepatan, keamanan, keselamatan, dan bahan bakarnya.
Berkendara menjadi salah satu hal wajib bagi generasi saat ini, karena mobilitas masyarakatnya sangat tinggi. Memiliki mobil sendiri untuk berkendara juga memiliki beberapa tantangan. Seperti harus ganti ban mobil secara berkala, agar performa tetap maksimal.