Oli palsu saat ini memang masih dijual di Indonesia. Sebagai pengguna kendaraan kalian jangan sampai tertipu dengan membeli oli seperti ini. Oli yang palsu diketahui akan berdampak buruk bagi kendaraan kalian.
Baca juga : 12 Tips Mengatasi Mobil Overheat, Ini Penjelasan Lengkapnya
Bahkan tidak jarang bagi orang yang tertipu menjadi kesulitan dalam mengoperasikan kendaraannya. Oleh karena itu, sebelum kalian membeli oli sebaiknya ketahui dulu ciri-cirinya seperti penjelasan di bawah ini.
Mengenal Apa Itu Oli Palsu


Apabila dilihat dari fungsinya, Oli berguna sekali sebagai pelumas. Jadi dapat dikatakan oli ini merupakan wadah yang digunakan untuk melumasi partikel-partikel dan komponen yang ada di dalam mesin kendaraan.
Jadi nantinya kinerja dari kendaraan akan terlihat lebih cepat dan enteng ketika dibawa. Umumnya, semakin enteng kendaraan, maka akan semakin cepat pula kinerja yang akan dilakukan oleh mesin.
Hal ini karena setiap mesin kendaraan perlu namanya spesifikasi oli. Memang terkadang pabrikan memberikan pengguna, beberapa rekomendasi terkait oli yang tepat dan sesuai dengan mesin.
Hal ini tentunya dilakukan agar pengguna tidak salah beli oli palsu. Apabila sampai salah beli maka dapat merusak mesin kendaraan kalian.
Ciri-Ciri Oli yang Diketahui Palsu
Sebelum kalian berniat membeli oli kendaraan tentunya harus tahu lebih dulu apa saja ciri-cirinya agar tidak salah pilih. Berikut ini sudah ada beberapa ciri dari oli yang palsu patut diketahui, antara lain:
-
Label Oli Tampak Lebih Kusam dan Tidak Memiliki Stiker Hologram Khusus
Pertama, sebelum beli oli kalian harus lebih memperhatikan label yang ada di botol oli tersebut. Biasanya, oli yang palsu mempunyai label lebih kusam.
Hal ini tentunya karena telah menggunakan botol yang sebelumnya sudah digunakan atau dengan kata lain botol bekas. Saat ini memang itu banyak sekali penjual oli yang nakal karena menggunakan botol murahan dan kertas stiker murah.
Kertas stiker yang murah ini dijadikan label pada botol oli. Inilah yang termasuk salah satu dari ciri oli palsu. Beda halnya, dengan oli yang asli, kalian bisa melihat stiker hologram khusus.
Biasanya, stiker hologram tersebut sudah diletakkan langsung oleh pabrikan. Sementara itu, untuk oli yang palsu pastinya tidak memiliki stiker hologram.
-
Terlihat Kejanggalan pada Tutup Botol Oli
Tutup botol oli, memang harus kalian cek terlebih dahulu sebelum berniat beli oli kendaraan. Perlu kalian ketahui, para pabrikan oli terbaik biasanya lebih memilih buat kemasan yang tutup botolnya hanya bisa digunakan sekali pakai.
Bahkan, pabrikan seperti ini juga akan memberikan seal. Seal inilah yang nantinya dapat berfungsi sebagai tutup botol oli agar terjaga dan terkunci dengan baik.
Apabila tutup dari botol oli yang kalian beli tersebut ada kejanggalan maka bisa dipastikan itu adalah oli palsu. Jadi kalian harus lebih peduli untuk memeriksa tutup botol oli. Apalagi jika botol oli ternyata tidak memiliki seal maka sudah dipastikan palsu.
-
Botol Oli Terlihat Penyok
Bentuk botol merupakan bagian selanjutnya yang perlu kalian perhatikan sebelum beli oli kendaraan. Biasanya, penjual oli yang jahat akan menggunakan botol bekas penyok atau terlihat banyak goresan.
Namun, bagi kalian yang mungkin biasa beli oli di bengkel pasti sudah bisa melihat perbedaannya. Akan tetapi, bagaimana bagi orang yang pemula pasti akan kesulitan melihat oli mana yang palsu atau asli.
Oleh karena itu, sebagai pemula kalian harus bisa sering melihat bentuk dari botol oli asli. Hal ini dilakukan agar kalian tidak salah beli oli palsu.
-
Tidak Ada Nomor Produksi pada Kemasan Oli
Tips selanjutnya untuk mengetahui oli tersebut palsu atau tidak, maka kalian harus cek lebih dulu nomor produksi yang biasanya sudah ada di dalam kemasan oli.
Hal ini karena setiap oli dipastikan sudah memiliki nomor produksi di dalam kemasannya. Nomor produksi ini hampir sama seperti produk lainnya.
Bagi kalian yang ingin melihat nomor produksi pada oli kendaraan biasanya berada pada beberapa tempat. Misalnya saja seperti di tutup botol dan bagian dalam botolnya. Namun, untuk nomor produksi pada kedua tempat ini harus kalian pastikan sama.
Jadi sebaiknya sebelum kalian membeli oli bisa bandingkan dan cek langsung nomor produknya apakah ada atau tidak. Apabila pada oli tidak ada nomor produksi baik itu di tutup maupun dalam botolnya atau sama sekali tidak ada, maka dapat dipastikan oli palsu.
-
Warna Oli Tampak Keruh dan Tercium Bau Gosong
Warna dan bau oli juga harus kalian cek dulu sebelum membelinya. Saat ini masih banyak pembeli yang tidak tahu bagaimana melihat warna oli.
Biasanya, oli yang asli mempunyai ciri khas berwarna agak kekuningan dan bening. Untuk bau oli asli sendiri, tidak berbau aneh malahan lebih wangi ketika dicium.
Sedangkan, oli palsu dipastikan kebalikannya, karena berbau gosong dan warnanya lebih keruh. Biasanya, oli yang palsu akan dibuat oleh penjual dari oli bekas yang warnanya lebih keruh dan hitam.
Namun, agar terlihat lebih bening, para penjual oli akan mengoplos atau menyaringnya dengan tambahan zat lain. Akan tetapi, kalian harus tahu bahwa warna dari oli yang palsu tidak akan sama seperti warna aslinya.
Hal ini karena warna oli tidak mudah dioplos apalagi disaring meski sudah ada tambahan zat lain. Jadi kalian juga tidak terlalu sulit jika ingin membedakan oli tersebut asli atau palsu.
Dampak Menggunakan Oli yang Palsu pada Kendaraan


Apabila kalian sudah tahu semua ciri-ciri oli yang palsu, maka jangan sampai salah beli oli kendaraan. Jadi memang pengguna kendaraan harus tahu ciri maupun perbedaan dari oli palsu. Apabila kalian salah beli oli, maka akan berdampak buruk terhadap kendaraan yang dimiliki.
Terutama, pada bagian dalam mesin kendaraan yang umumnya lebih sensitif. Perlu diketahui, bahwa fungsi oli hanya sebagai pelumas yang ada di dalam mesin kendaraan. Jadi tanpa adanya oli, maka mesin kendaraan tidak mampu bekerja maksimal.
Apalagi jika kalian sampai menggunakan oli palsu pasti akan memperburuk keadaan mesin kendaraan. Adapun dampak buruk yang perlu kalian ketahui ketika menggunakan oli yang palsu adalah sebagai berikut:
-
Mesin Mobil Akan Cepat Rusak
Mesin kendaraan akan lebih cepat rusak menjadi salah satu dari dampak buruk ketika pemakaian oli. Secara umum, memang kandungan zat campuran dalam oli ini tidak dapat menjaga kinerja mesin dengan baik.
Informasi tambahan, oli juga dapat berfungsi untuk melindungi berbagai macam komponen di dalam mesin kendaraan. Jadi apabila menggunakan oli yang palsu, maka mesin bisa mengalami aus dalam waktu yang cepat.
Bahkan, ketahanan dari mesinnya juga lebih singkat. Jadi pengguna kendaraan yang memiliki mesin ini juga harus siap turun mesin karena memang akan lebih sering overheat.
Umumnya, komponen yang ada dalam mesin kendaraan dapat rusak kapan saja bahkan dalam waktu lama. Hal ini karena kalian menggunakan oli palsu seperti kepala silinder tempat klep dan noken as.
Nantinya, oli yang palsu ini bisa saja membuat noken as hancur dan tergerus. Apabila hal ini sampai terjadi, maka kalian harus bisa mempersiapkan uang yang lumayan banyak.
Hal ini tentunya agar bisa mengatasi permasalahan tersebut. Namun, jika dilihat dari penyebabnya memang karena kalian menggunakan oli yang murah.
-
Pengguna Lebih Tertarik Beli Oli Murahan
Sebagian besar pengguna memang lebih tertarik beli yang harganya murah ketimbang dengan harga oli asli. Memang saat awal pemakaiannya, kalian tidak melihat tanda kerusakan yang terlalu signifikan.
Hal ini karena disebabkan kerusakan oli palsu baru bisa kalian lihat saat pemakaian dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, kalian disarankan menggunakan oli asli walaupun harganya lumayan mahal.
-
Sirkulasi Mesin Kendaraan Menjadi Terhambat
Dampak selanjutnya, oli yang palsu dapat menghambat sirkulasi mesin kendaraan. Nantinya, oli yang palsu bisa membawa endapan terhadap mesin.
Hal ini yang bisa membuat komponen dari mesin tersebut menjadi berat ketika digerakkan. Apabila hal ini dibiarkan begitu saja, maka bisa muncul pula suara kasar. Sehingga pergerakan dari mesinnya menjadi tampak lebih overheat atau terhambat.
Hal ini juga dapat menyebabkan oli palsu tidak memiliki ketahanan panas yang baik. Apalagi, jika olinya benar-benar memiliki kualitas buruk, maka dapat memicu overheat terhadap mesinnya. Memang Kemampuan oli dalam menahan mesin yang panas tentunya terlihat buruk.
Namun perlu kalian ketahui, ada hal lain yang juga perlu diperhatikan. Misalnya saja dalam hal mencegah mesin agar tidak cepat rusak. Seperti melakukan filter oli, yang harus di cek setiap kali ganti oli. Selain itu, kalian juga harus lebih rutin melakukan tune up.
Baca juga : Tips Aman Berkendara pada Cuaca Ekstrem di Awal tahun 2023, Ini Ulasan Lengkapnya
Hal ini dilakukan agar kinerja mesin kendaraan tampak lebih bagus dalam waktu lama. Jadi kalian juga tidak akan mendapatkan oli palsu pada kendaraan.