Sebenarnya cara merawat mesin motor agar tetap awet sangat sederhana. Bahkan, kalian bisa memulainya dari beberapa upaya mudah. Misalnya rajin mencuci motor, memilih lahan parkir, sampai disiplin memanaskan mesinnya sebelum digunakan.
Baca juga : Tips Memperkecil Tingkat Kehilangan Motor yang Sangat Mudah
Tentu saja aneka upaya tersebut bertujuan agar kendaraan kalian lebih awet. Terlebih jika kondisinya masih baru dan harganya mahal. Perawatan dengan cara berikut ini sangat wajib dilakukan, agar mesin tidak mudah overhaul.
Mesin Motor Bisa Turun Performa, Simak Beberapa Penyebabnya


Sebelum membahas tentang cara merawat mesin motor agar tetap awet, kenali dahulu penyebab turun performanya. Salah satu tanda performa mesin menurun adalah dari tarikan gasnya yang tidak sekuat biasa.
Hal ini bisa disebabkan karena pemakaian bahan bakar yang tidak tepat jenisnya. Tentu saja penurunan performa mesin motor ini bisa disebabkan oleh hal lain juga, diantaranya:
-
Klep Terlalu Rapat
Seiring masa pemakaiannya, celah klep mesin bisa bergeser sehingga posisinya terlalu rapat. Hal ini membuat mesin motor turun performanya karena pasokan dan pembuangan tidak seimbang lagi.
Selain itu juga menyebabkan mesin menjadi terasa cepat panas, tarikan berat, padahal sudah ganti oli. Klep yang terlalu rapat memang tidak disarankan, tetapi terlalu renggang juga kurang bagus.
Jika klep terlalu renggang, maka akan membuat suara mesin terdengar menggelitik kasar. Selain itu, kelonggaran klep juga bisa membuat kebocoran di bagian kompresi. Oleh karena itu, dalam cara merawat mesin motor agar tetap awet, perhatikan posisi klepnya.
Setel klep di tempat yang memang kompeten untuk melakukannya. Paling disarankan adalah di bengkel resmi sesuai merk sepeda motor kesayangan kalian.
-
Ring Piston Aus
Mesin motor menurun performanya juga bisa disebabkan oleh ring piston yang aus. Alhasil, motor akan mengalami ngempos yang tentu kurang nyaman dikendarai. Kerusakan ring berujung pada kompresi mesin yang berkurang.
Tenaga tarikannya menjadi lemah, disertai asap putih yang keluar dari knalpot. Hal ini bisa terjadi karena ring piston tidak mampu menahan oli masuk ke ruang pembakaran. Kerusakan piston yang tidak segera ditangani juga bisa membuka gerbang menuju turun mesin.
-
Kampas Kopling Aus
Cara merawat mesin motor agar tetap awet harus memperhatikan bagaimana kondisi setiap spare part kendaraan. Termasuk di dalamnya adalah kampas kopling, meski bukan bagian inti mesin.
Kampas kopling berperan penting dalam perputaran mesin sehingga transmisinya halus. Jika bagian ini aus, maka transmisi akan tersendat. Alhasil, motor akan sulit mengalirkan tenaga ke roda belakang, sehingga tenaga akan berkurang.
Pemakaian oli yang kurang tepat bisa membuat kampas kopling ini mudah aus. Selain itu, tidak servis rutin juga menjadi faktor lain mengapa kondisi ini terjadi.
-
Karburator Kotor
Karburator merupakan komponen di motor yang berperan menyalurkan bahan bakar. Jika bagian tersebut kotor, maka akan menghambat aliran bahan bakar. Alhasil, tenaga mesin akan berkurang, sehingga performanya loyo.
Pembakaran juga menjadi tidak optimal karena udara bersih tidak dapat masuk ke dalam sistem pengapian. Motor akan terasa ngempos hanya karena kotoran di bagian karburator ini. Solusinya adalah dengan mengganti filter dan pakai karburator cleaner.
Cara Merawat Mesin Motor Agar Tetap Awet, Rajin Terapkan Tips Dasar Ini
Perawatan kendaraan roda dua sebenarnya sangat mudah asalkan disiplin melakukannya. Selain itu, ada beberapa tips dasar yang bisa kalian pakai sehingga perawatan mesin kendaraan ini lebih optimal.
-
Rajin Warming-Up Mesin Sebelum Dipakai
Ternyata merawat mesin motor bisa dimulai dengan hal-hal sederhana. Seperti memanaskan mesin dahulu sebelum dipakai dalam beberapa saat. Terlebih jika motor kalian lama tidak digunakan, sebaiknya dipanaskan dulu mesinnya sebelum dijalankan.
Cukup panaskan mesin selama lima menit, agar bahan bakar tidak terbuang sia-sia. Biarkan suhu meningkat secara perlahan, agar kendaraan lebih optimal kerjanya. Selain sebagai cara merawat mesin motor agar tetap awet, bagian aki juga lebih berumur panjang.
-
BBM Tinggi Oktan Adalah Pilihan Tepat
Sebagian besar pengguna kendaraan roda dua memiliki motor dengan teknologi injeksi. Teknologi hemat bahan bakar ini memerlukan BBM dengan oktan tinggi, di atas 90. Terutama jika motor kalian berjenis sport, maka bahan bakar tinggi oktan adalah kewajiban.
BBM yang tinggi oktan ini bekerja dengan tidak menyisakan kerak di injektor. Tentu sangat bagus sebagai upaya cara merawat mesin motor agar awet. Walau harganya lebih tinggi dari jenis subsidi, tetapi secara jangka panjang sangat berguna.
-
Jangan Malas Bersihkan Motor
Ternyata rajin membersihkan motor bisa membuat cara merawat mesin motor agar tetap awet lebih optimal. Mengapa demikian? Karena debu yang terlalu bertumpuk bisa membuat performa mesin menurun.
Debu-debu bisa masuk ke dalam lubang mesin dan tentu mempengaruhi performa kendaraan. Contohnya jika masuk ke bagian karburator, tentu membuat pembakarannya tidak optimal. Ada beberapa tips agar proses pembersihan motor lebih optimal:
- Pertama, sebaiknya cuci motor pakai shampoo khusus alih-alih sabun colek biasa
- Semprot air secara kencang di bagian yang berdebu, tujuannya agar tidak menimbulkan goresan karena proses penggosokan
- Bersihkan dengan sikat lembut di bagian roda, dan area kecil di sekitarnya
- Bersihkan segera motor pasca terguyur air hujan agar tidak memicu karat karena sifat air hujan yang asam
-
Pilih Tempat Parkir Teduh
Cara merawat mesin motor agar tetap awet berikutnya adalah dari bagaimana kalian memarkirkannya. Paparan sinar matahari langsung dan terus-menerus ternyata bisa berpengaruh ke body kendaraan. Salah satunya menyebabkan retakan di kaca speedometer.
Selain itu, sinar matahari yang paparannya langsung juga bisa merubah warna body kendaraan kalian. Untuk performa mesin, paparan sinar UV langsung juga kurang bagus, karena rentan panas.
Lebih baik cari lahan parkir yang memang teduh, di bawah pohon atau kanopi misalnya. Jika tidak menemukan area parkir tersebut, lindungi dengan kain atau penutup khusus.
Cara Merawat Mesin Motor Agar Tetap Awet, Turun Mesin Bisa Dihindari


Turun mesin merupakan istilah yang sering digunakan untuk overhaul. Baik itu kendaraan roda empat sampai dua, ternyata overhaul ini bisa terjadi. Penyebabnya tentu ada banyak dan sangat berpengaruh pada harga jual second kendaraan kalian.
Motor yang mengalami overhaul diharuskan dikeluarkan mesinnya dari bagian sasis. Performa kendaraan menurun, selain biaya turun mesin yang tinggi. Agar terhindar dari risiko tersebut, pahami perawatan motor yang tepat di bawah ini.
-
Pakai Motor Sewajarnya
Menggeber kendaraan secara berlebihan akan membuat mesin bekerja terlalu keras. Cara merawat mesin motor agar tetap awet sebenarnya dilihat dari bagaimana pemakaiannya. Beberapa tips berikut akan membantu kalian agar pemakaian motor sewajarnya saja.
- Hindari membawa beban secara berlebihan, terutama dalam membonceng penumpang. Lebih baik hindari memboncengkan penumpang lebih dari satu orang. Hal ini membuat mesin terforsir kinerjanya dan performanya bisa menurun
- Sebaiknya hindari menarik gas motor secara agresif. Cukup pelan saja hingga mencapai kecepatan yang kalian inginkan
-
Cek Performa Knalpot
Cara merawat mesin motor agar tetap awet berikutnya adalah dengan melihat performa knalpotnya. Knalpot bisa berkerak sehingga asap yang dikeluarkan akan lebih banyak. Solusi kerak ini bisa diatasi dengan menuangkan oli sedikit saja ke rangkanya.
Selain itu, lihat intensitas asapnya yang keluar juga. Jika terlalu berlebihan, bisa jadi ada kerusakan di sejumlah komponen pengapian. Segera bawa kendaraan kesayangan kalian ke bengkel agar bisa ditangani dan mencegah turun mesin.
-
Servis Ringan Jangan Terlewatkan
Cara merawat mesin motor agar tetap awet tanpa khawatir turun mesin adalah disiplin servis. Servis walau itu intensitasnya ringan wajib dilakukan secara rutin. Servis ringan ini berguna untuk mengoptimalkan performa mesin, sekaligus antisipasi dini kerusakan.
Misalnya ada beberapa komponen yang terdeteksi aus dan rusak, akan segera dilakukan perbaikan. Tentu saja hal ini sangat efektif untuk mencegah kerusakan komponen yang lebih masif. Mengingat setiap bagian mesin pasti saling bekerja sama, sehingga perlu deteksi cepat.
Saat melakukan servis ringan, sebenarnya ada beberapa tips yang bisa kalian coba. Ini dia beberapa tips saat melakukan servis satu ini.
- Minta bengkel untuk melakukan tune up pasca penggantian oli
- Tune up bukanlah hal sepele sehingga ditinggalkan. Padahal tune up ini meliputi pemeriksaan, perawatan, sampai penggantian komponen
- Walau kendaraan jarang digunakan untuk bepergian jarak jauh, tetap konsisten servis ringan
- Servis sebaiknya tidak di tempat asal-asalan karena bisa berujung merugikan. Lebih baik kendaraan kesayangan ditangani di bengkel resmi sesuai dengan merk motor kalian
-
Ganti Oli Jangan Terlambat
Mesin motor bekerja dengan menimbulkan gesekan antar komponen. Bayangkan jika saat terjadi gesekan ternyata olinya sudah habis atau terlambat diisi. Tentu membuat performanya menurun, bahkan bisa membuat turun mesin terjadi.
Oli memang menjadi komponen yang sangat penting untuk diperhatikan pengguna motor. Upayakan untuk rajin mengganti oli dengan durasi yang disarankan,yakni:
- Mulai mengganti oli dimulai dari kilometer 2.500 sampai 3.500 untuk pertama kalinya
- Setelah itu, ganti oli dengan kelipatan patokan angka di atas jangan sampai terlambat. Berarti saat kilometernya sudah mencapai 5.000, segera ganti oli lagi
- Biasanya intensitas penggantian oli mulai dari 2 sampai 3 bulan sekali, tergantung bagaimana kalian menggunakan motor
- Jika motor baru, ganti oli sebaiknya dimulai dari kilometer 500 sampai 1.000, lanjut kelipatan kilometer tersebut 0
Baca juga : Cara Memilih Motor Second agar Tidak Menyesal di Akhir
Mengingat harga motor tidaklah murah, tentu perawatannya juga tidak boleh asal-asalan. Oleh karena itu, pastikan cara merawat mesin motor agar tetap awet dilakukan secara disiplin dan konsisten.