Cara mencegah kecelakaan di jalan tol sepertinya perlu digalakkan kepada masyarakat untuk menekan angka tersebut. Karena seperti diketahui bahwa hal tersebut masih sangat sering terjadi hingga memakan korban jiwa meninggal.
Baca juga: Review Toyota Voxy 2022: Kelebihan, Fitur dan Harga Terkini
Kecelakaan lalu lintas biasanya disebabkan oleh kesalahan manusianya, seperti kurangnya perhatian, berkelakuan buruk, dan gangguan. Sejumlah perusahaan dan lembaga telah ikut serta meningkatkan keselamatan mengemudi dan mengurangi kecelakaan lalu lintas.
Diantara semuanya, deteksi jalur adalah yang terpenting karena ini merupakan dasar dari banyak produk sistem bantuan pengemudi canggih. Ini dikarenakan marka lajur dicatat sebagai persepsi visual manusia ketika sedang berkendara.
Terlepas dari peningkatan akurasi dan ketahanan sistem deteksi jalur, cara mencegah kecelakaan di jalan tol lain adalah evaluasi kinerja. Dari perspektif fungsionalnya, sistem deteksi harus mengetahui tingkat keakuratannya dengan benar.
Kecelakaan negara Indonesia sendiri sangat sering memakan korban jiwa, bukan hanya satu atau dia saja, tapi juga puluhan. Untuk itu, hal tersebut harus segera dibenahi agar tidak terjadi hal-hal serupa.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) mencatat bahwa hingga saat ini, lebih dari 1,2 juta orang meninggal ketika berkendara dalam setahunnya. Kerugian ekonomi yang diderita negara bisa mencapai 3% dari pendapatan domestiknya.
Pemerintah negara Indonesia, menunjukkan komitmennya dengan membentuk jaringan organisasi seperti GRSPI. Dengan begitu, masyarakat bisa berkendara dengan aman, nyaman, di jalan tol terutama ketika mudik lebaran.
Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Berkendara untuk Mencegah Terjadinya Kecelakaan


Kebebasan jalanan terbuka, udara segar, dan pemandangan fantastis memang selalu dinantikan oleh setiap pengemudi ketika berkendara. Oleh karena itu, pengemudi harus membekali dirinya dengan cara mencegah kecelakaan di jalan tol.
Untuk itu, ketika akan melakukan perjalanan, sebisa mungkin Anda harus mempersiapkannya jauh-jauh hari. Ada berbagai persiapan yang perlu dipersiapkan untuk mendukung perjalanan jarak jauh Anda.
-
Buat Cadangan Waktu Tidur
Sebelum melakukan perjalanan jauh yang melelahkan, ada baiknya Anda tidur terlebih dahulu selama 7 jam pada dua malam berturut-turut. Selain itu, hindari mengemudi di antara pukul 1-3 malam karena rentan mengantuk.
-
Penuhi Bahan Bakar
Memastikan bahan bakar selalu terisi full agar tidak terlalu sering berhenti atau kehabisan ketika memasuki jalanan tol. Bahan bakar di sini juga untuk sang pengemudi, penuhi makanan ketika sedang berkendara.
-
Melakukan Service Mesin
Melakukan service mesin merupakan satu cara mencegah kecelakaan di jalan tol sehingga bisa selamat sampai ke tujuan. Dengan melakukan service, kendaraan akan diuji dan dilihat apakah layak untuk diajak berkendara.
-
Rencanakan Lokasi Pemberhentian
Merencanakan lokasi pemberhentian merupakan ide cemerlang, ini dilakukan agar Anda tidak bolak balik berhenti. Menurut para ahli, seorang pengendara harus istirahat setiap 2 jam sekali untuk meregangkan kaki dan tangan.
-
Tetap Terhidrasi
Kami menyarankan Anda untuk mengkonsumsi air dalam jumlah banyak sehingga bisa menghindari kelelahan selama perjalanan. Jumlah air yang disarankan adalah 2-3 liter bagi pria dan wanita per harinya.
Berkendara dengan aman merupakan salah satu cara mencegah kecelakaan di jalan tol. Perlu diingat ketika sedang berkendara selama perjalanan, keselamatanlah yang terpenting, bukan seberapa cepat sampai tujuan.
Tips Berkendara Pada Jalan Tol Bagi Pemula


Jika Anda tidak suka terjebak macet di jalanan biasa, jalan tol merupakan alternatif untuk lebih cepat sampai ke tujuan. Namun, ada banyak hal yang perlu diperhatikan ketika berkendara di jalannya.
Saat berkendara pada jalan tol, pemula harus tetap berada pada sisi kiri, karena jalur kanan dikhususkan untuk menyalip. Namun, kebanyakan pemula menganggap hal tersebut hanya sebagai peringatan sepele.
Padahal, hal tersebut merupakan cara mencegah kecelakaan di jalan tol. Ketika seorang pemula berada pada lajur kanan hanya akan menghambat pengendara lainnya yang sudah lebih professional.
Pemula juga harus memperhatikan tanda ketika akan berpindah jalur, ini digunakan untuk memberitahu pengemudi bagian belakangnya. Dengan begitu, pengemudi di belakang bisa memberikan jalan kepada Anda.
Hindari memotong dengan terlalu terburu-buru, perhatikan juga arah lalu lintas dan selalu menjaga jarak aman antar kendaraannya. Dengan melakukan itu, Anda sudah menerapkan cara mencegah kecelakaan di jalan tol.
Kesalahan utama dalam berkendara pada jalan tol adalah menyalip kendaraan lain menggunakan bahu jalan. Hal tersebut sangat membahayakan pengendara lain dan mungkin saja mengakibatkan kecelakaan.
Jarak aman yang ideal dengan pengendara lainnya berkisar pada 10-20 meter. Berada terlalu dekat dengan kendaraan lain akan menyulitkan, selain itu sudut pandang ketika mengemudi juga menjadi lebih luas.
Jangan lupa untuk selalu kenakan sabuk pengaman ketika mengemudi, bukan hanya karena takut terkena tilang. Namun, mulai tanamkan pada diri Anda untuk selalu menggunakan sabuk pengaman sebagai sarana keselamatan berkendara.
Cara mencegah kecelakaan di jalan tol lainnya adalah dengan mematuhi peraturan lalu lintas yang ada. Aturan lalu lintas dibuat untuk meminimalisir terjadinya berbagai permasalahan ketika seseorang berkendara.
Mobil Mogok di Jalan Tol, Jangan Panik


Seperti diketahui jika jalanan tol merupakan jalur cepat alternatif kendaraan roda 4. Di mana hampir seluruh kendaraannya itu melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi di jalurnya tersebut.
Namun, bagaimana ketika mobil Anda tiba-tiba mogok pada jalur cepat tersebut?. Situasi tersebut sebenarnya cukup wajar, berikut adalah beberapa yang bisa Anda lakukan ketika mobil mogok di jalur cepat.
-
Menepikan Jalanan di Bahu Jalan
Ketika tiba-tiba mogok, hal paling pertama yang harus dilakukan adalah dengan menepikannya ke bahu jalanan hingga menapak rerumputan. Ini merupakan langkah dan cara mencegah kecelakaan di jalan tol karena mogok.
-
Menyalakan Lampu Hazard Kendaraan
Lampu hazard digunakan sebagai sinyal kendaraan mengalami masalah sehingga menyebabkan harus menepi ke bahu jalan. Dengan menyalakan lampunya, pengendara lain akan mengerti dan memberikan ruang serta membuatnya cepat mendapat bantuan.
-
Memasang Simbol Segitiga Merah
Mungkin Anda sering melihat tanda segitiga merah ketika melewati jalanan tol, ditambah adanya mobil yang menyalakan hazard. Ini merupakan lambang yang memiliki arti jika mobil mengalami masalah ketika berkendara.
-
Penumpang Mobil Keluar
Menyuruh penumpang untuk keluar dari kendaraan merupakan cara mencegah kecelakaan di jalan tol terutama khawatir tertabrak. Anda bisa berada di sisi kiri bahu jalan agar tidak mengganggu pengemudi lain.
-
Meminta Pertolongan Pengelola Tol
Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan meminta pertolongan kepada pihak pengelola jalan tolnya. Ketahui nomor layanan darurat ketika berada di tol 1480 atau menghubungi nomor cabangnya.
Pentingnya mengetahui setiap nomor cabang tol adalah agar mudah mendapatkan bantuan ketika terjadi masalah di jalanannya. Tidak hanya itu, Anda juga bisa menghubungi dealer kendaraannya.
Cara Mencegah Kecelakaan di Jalan Tol


Seperti diketahui jika tol sering disebut-sebut sebagai jalanan bebas di mana banyak pengendara memacu kendaraannya dengan cepat. Tidak hanya itu, terkadang juga para pengendara memacu kecepatan di atas rata-rata.
Kondisi jalanan yang mulus membuat para pengemudi makin pede untuk melewati jalurnya dengan kecepatan maksimal. Hal itulah yang akhirnya sering menimbulkan kecelakaan di jalur cepat dan bebas tersebut.
Mencegah masalah seperti kecelakaan di jalan sebenarnya bisa dimulai dari hal kecil. Misalnya saja tidak menggunakan ponsel ketika mengemudi. Ini merupakan cara mencegah kecelakaan di jalan tol termudah.
Pada dasarnya, banyak kasus di mana kendaraan akhirnya mengalami kecelakaan dikarenakan pengendaranya memainkan ponsel. Entah itu membalas chat, telfon, atau lainnya hingga akhirnya hilang kendali.
Cara lainnya adalah dengan menjauhi dan menghindari para pengemudi agresif yang emosional. Biasanya pengemudi jenis ini memiliki cara berkendara yang kasar dan tidak mau tersalip oleh kendaraan lainnya.
Cara mencegah kecelakaan di jalan tol lainnya adalah dengan meningkatkan rasa sabar karena seringkali ada pengendara lain yang menyerobot. Terutama menyerobot masuk ke pintu tol tanpa mau mengantri.
Selanjutnya adalah tidak mengemudi dengan terburu-buru, memang jalanannya tersebut merupakan jalur bebas. Tapi, bukan berarti Anda tidak memiliki batasan sehingga bisa menancap gas dengan sangat kencang.
Hal tersebut bukan hanya akan membahayakan diri sendiri, tapi juga kendaraan lain. Mengemudilah dengan tenang dan menikmati perjalanan, selisih waktu tidak ada artinya daripada sampai tujuan dengan selamat.
Baca juga: Komponen Apa Saja yang Rusak Saat Mobil Terendam Banjir?
Jalan tol atau jalur cepat tersebut seringkali memakan korban baik luka-luka hingga meninggal dunia. Oleh sebab itu, penting mengetahui kiat-kiat dan cara mencegah kecelakaan di jalan tol agar bisa meminimalisirnya.