Sebagai pemilik kendaraan, kalian tentu harus mengetahui cara membaca kode oli kendaraan dan memahami artinya. Kode oli kendaraan ini akan memberikan informasi penting mengenai jenis, spesifikasi dan kualitas oli tersebut.
Baca juga: Dampak BBM Dicampur Etanol Ternyata Sangat Banyak
Jika kalian memahami kode oli tersebut, otomatis kalian tidak akan kesulitan lagi dalam memilih oli yang tepat untuk memenuhi kebutuhan kendaraan dan memastikan performa mesin tetap optimal.
Untuk kalian yang masih belum memahami cara membaca kode oli, pada artikel ini kalian akan mendapatkan penjelasan lengkap mengenai kode oli kendaraan beserta artinya dan informasi lainnya mengenai pemilihan oli yang tepat.
5 Dasar Cara Membaca Kode Oli Kendaraan


Oli memiliki peran yang sangat besar untuk mempertahankan performa mesin pada kendaraan. Peran oli untuk kendaraan kalian adalah mendinginkan dan melindungi lapisan halus serta komponen dalam mesin.
Untuk mengetahui oli yang tepat untuk kendaraan, kalian harus mengetahui cara membaca kode oli kendaraan yang benar. Kalian pasti pernah menemukan kode SAE dan angka seperti 10W-40W atau 20W-50W.
Untuk membaca kode angka biasanya kalian harus memahami dulu panduan dasarnya. Sebenarnya membaca kode oli kendaraan merupakan tugas yang cukup sederhana.
Yang paling penting kalian bisa memahami dasar-dasarnya saja, berikut ini beberapa langkah dasar untuk bisa paham cara membaca kode oli kendaraan.
Mengetahui Posisi Tempat Oli pada Kendaraan
Biasanya setiap produsen akan menempatkan kode oli yang berbeda-beda. Contohnya produsen meletakan kode olinya pada tutup atau sisi wadahnya. Jadi pastikan terlebih dahulu kalian mengetahui lokasi kode oli kendaraan sehingga dapat membacanya dengan mudah.
Memahami Struktur dan Formatnya
Langkah selanjutnya yang harus kalian pahami adalah memahami struktur dan format kode oli. Untuk bisa mengetahui cara membaca kode oli kendaraan kalian harus memperhatikan pola atau urutan tertentu dalam kode oli.
Seperti angka yang mewakili, jenis oli hingga huruf-huruf berikutnya yang ada pada kode tersebut. Karena semua unsur yang ada pada kode tersebut menunjukan spesifikasi dan persetujuan produsen.
Menjelaskan Arti dari Setiap Angka dan Huruf pada Kode Oli
Setiap angka yang ada pada kode oli memiliki artinya sendiri, misalnya viskositas seperti 5W-30W menunjukan kemampuan oli untuk mengalir pada suhu dingin (5W) dan suhu operasional yang lebih tinggi (30).
Huruf seperti SAE (Society Of automotive engineers), API (American Petroleum Institute) dan ILSAC (International Lubricant Standardization and Approval Committee) menunjukan persetujuan atau standar kualitas oli tersebut.
Sumber Informasi yang Valid
Setelah sudah tahu cara membaca kode oli kendaraan, pastikan kalian menggunakan sumber informasi yang valid dan benar untuk mengetahui kode oli yang tepat untuk kendaraan kalian. Bisa merujuk pada buku panduan pemilik kendaraan, manual servis atau situs web resminya.
Agar tidak salah membaca kalian juga bisa mengecek informasi pada produsen yang membuat oli tersebut untuk mengetahui makna dari kode olinya.
Berkonsultasi
Jika kalian masih memiliki keraguan dan bingung terkait cara membaca kode oli kendaraan yang benar, maka kalian bisa berkonsultasi langsung pada mekanik atau ahli kendaraan yang memang sudah mengerti tentang hal ini.
Karena biasanya mekanik dan ahli kendaraan telah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih mendalam dalam memahami kode oli sehingga dapat memberikan penjelasan lebih akurat.
5 Macam Kode Oli SAE Beserta dengan Artinya
Kode oli yang akan kalian banyak temui di Indonesia adalah SAE, kode SAE sendiri merupakan sistem untuk mengklasifikasikan viskositas oli mesin. Biasanya kode SAE ini terdiri atas dua angka dan terpisahkan dengan huruf “W”.
Huruf “W” Pada kode SAE ini menunjukan winter atau musim dingin. Cara membaca kode oli kendaraan untuk angka pertama mengindikasikan viskositas oli pada suhu rendah atau dingin, sedangkan untuk angka keduanya biasanya menunjukan viskositas pada suhu operasional yang lebih tinggi.
Berikut ini macam-macam kode oli SAE beserta dengan artinya yang harus kalian pahami.
Kode Oli SAE 5W-30
SAE 5W-30 adalah jenis oli yang paling umum pemilik kendaraan gunakan. Angka 5W memiliki arti bahwa oli memiliki viskositas rendah pada suhu dingin. Jadi memungkinkan aliran yang baik saat kalian baru menghidupkan mesinnya.
Sedangkan untuk angka 30 menunjukan viskositas yang lebih tinggi pada suhu operasional yang lebih tinggi.
Kode Oli SAE 10W-40
SAE 10W-40 merupakan oli lainnya yang cukup populer, banyak pemilik kendaraan yang memilih jenis oli ini. Kode “10W” Menunjukan viskositas rendah pada suhu dingin sedangkan untuk angka “40” Menunjukan viskositas yang lebih tinggi pada suhu operasional.
Kendaraan yang cocok untuk menggunakan jenis oli dengan kode ini yang memiliki mesin tua atau berkendara pada daerah dengan suhu yang lebih tinggi.
Kode Oli SAE 0W-20
Jenis oli SAE 0W-20 merupakan jenis yang lebih baru, pemilik kendaraan dengan mesin modern biasanya akan memilih jenis oli ini. Cara membaca kode oli kendaraan jenis ini juga sama dengan jenis lainnya, angka 0W menentukan viskositas sangat rendah pada suhu dingin.
Dengan viskositas sangat rendah ini akan bermanfaat untuk memberikan perlindungan yang baik ketika mesin baru menyala. Angka 20 menunjukan viskositas rendah pada suhu operasional sehingga bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Kode Oli SAE 15W-40
Untuk kalian yang memiliki mesin diesel sangat cocok untuk menggunakan jenis oli yang memiliki kode SAE 15W-40. Angka 15W menunjukan viskositas rendah pada suhu dingin sedangkan angka 40 menunjukan viskositas yang lebih tinggi pada suhu operasional.
Jadi produsen sengaja membuat oli ini untuk memberikan perlindungan yang baik pada suhu operasional yang tinggi karena kondisi kerja yang berat pada mesin diesel.
Kode Oli SAE 20W-50
Biasanya pemilik kendaraan klasik dan mesin dengan kondisi kerja yang berat akan memilih oli berkode SAE 20W-50. Angka 20W menunjukan viskositas rendah pada suhu dingin sedangkan kode 50 menunjukan viskositas yang tinggi pada suhu operasional.
Kendaraan yang memiliki kode Oli SAE 20W-50 akan memberikan perlindungan ekstra pada suhu tinggi dengan beban kerja yang berat.
Setiap kode oli menunjukan spesifikasi jenis oli, kalian bisa sesuaikan dengan jenis mesin kendaraan dan juga kondisi daerah tempat mesin tersebut beroperasi. Sehingga cara membaca kode oli kendaraan sangat penting agar kalian tidak salah memilih jenis oli.
3 Dampak Fatal Akibat Salah Memilih Kode Oli Kendaraan yang Tepat


Jangan menganggap remeh ketika kalian salah memilih kode oli kendaraan yang tepat. Karena oli memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kinerja mesin kendaraan, sehingga kalian tidak bisa memilihnya secara asal.
Tetapi bagaimana jika kalian tidak tahu cara membaca kode oli kendaraan sehingga memilih kode oli yang salah. Berikut ini beberapa dampak yang bisa terjadi ketika kalian salah memilih kode oli yang tepat untuk kendaraan.
Kurangnya Pelumasan yang Optimal
Oli berperan sebagai pelumas untuk menjaga kesehatan dan melindungi mesin kendaraan. Setiap kendaraan memiliki persyaratan dan spesifikasi pelumasnya sendiri agar bisa menjaga komponen mesin tetap terlumasi dengan baik.
Jika kalian salah membaca kode oli kendaraan bisa saja viskositas oli tidak memadai sehingga memberikan pelumasan yang kurang optimal pada setiap komponen mesin kendaraan.
Akibatnya akan terjadi gesekan antara komponen sehingga terjadi keausan yang berlebihan, meningkatnya suhu mesin, dan mengakibatkan kerusakan permanen pada mesin.
Performa Mesin yang Menurun
Memakai kode oli yang salah juga dapat mempengaruhi performa kendaraan secara keseluruhan. Misalnya kalian menggunakan oli dengan viskositas yang terlalu tinggi pada suhu dingin sehingga akan menyebabkan komponen mesin sulit menyala.
Begitu juga ketika kalian menggunakan oli dengan viskositas yang terlalu rendah pada suhu operasional akan membuat penurunan pelumasan saat mesin sedang beroperasi pada suhu tinggi. Oleh sebab itu cara membaca kode oli kendaraan dapat membantu kalian memilih jenis oli yang tepat untuk menjaga performa mesin yang menurun.
Kerusakan Permanen pada Komponen Mesin
Salah memilih kode oli juga bisa membuat kerusakan mesin kendaraan. Misalnya kalian menggunakan oli yang salah sehingga dapat menyebabkan penumpukan kotoran, pengendapan bahkan membentuk endapan dalam mesin. Hal ini tentu saja akan menyebabkan aliran oli menjadi terhambat.
Aliran oli yang terhambat bisa menyebabkan kerusakan komponen mesin seperti pompa oli, katup hingga penyumbatan pada filter oli.
Baca juga: 4 Penyebab Oli Rembes pada Kendaraan
Jadi sangat penting untuk kalian mengetahui rekomendasi dari produsen mengenai persyaratan oli yang benar. Cara membaca kode oli kendaraan juga sangat penting agar kalian tidak merasa bingung lagi saat memilih oli yang tepat untuk kendaraan.