Ketahui bahaya isi BBM sampai luber yang bisa berdampak negatif pada kendaraan, tentu Anda sudah sering bukan mengisi bahan bakar pada kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat. Nyatanya ada ketentuan tersendiri yang perlu diketahui pengemudi, ketika mengisi bahan bakar.
Baca juga: Cek Denda Pajak Kendaraan Mobil dan Motor dengan Mudah
SPBU tentu sudah menjadi lokasi yang tidak asing lagi bukan, dimana Anda bisa mengisi kembali bahan bakar pada mesin sehingga tetap bisa digunakan. Seringkali banyak orang tidak mengukur kapasitas dari tangki bahan bakar, sehingga mengisinya terlalu penuh bahkan sampai tumpah.
Padahal bahaya isi BBM sampai luber bisa menyebabkan beberapa efek negatif pada kendaraan, namun sayangnya masih banyak orang tidak mengetahuinya. Untuk menjaga agar mobil atau motor yang dimiliki bisa bertahan lama dan jauh dari kerusakan, ketahui informasi berikut.
Dalam merawat kendaraan, pengemudi tidak hanya mencucinya atau memeriksa bagian mesin di dalam maupun luar secara rutin. Namun ketika melakukan pengisian kembali, seperti halnya mengisi bahan bakar sebagai tenaga bagi mesin, ada beberapa hal perlu diperhatikan.
Penjelasan Mengenai Bahaya Isi BBM Sampai Luber
Luber saat mengisi BBM mungkin dianggap sebagai hal biasa untuk sebagian orang, padahal jika hal tersebut terus terjadi bisa menyebabkan dampak buruk pada tangki. Selain itu akan sayang apabila bensin yang sudah Anda bayar tersebut, terbuang sia-sia dan tidak terpakai.
-
Bisa Menyebabkan Munculnya Api Jika ada Pemicu
Alasan mengapa bahaya isi BBM sampai luber adalah karena pemicu di sekitar kendaraan, bisa saja menimbulkan percikan api dan bisa berbahaya bagi orang sekitar. Jika ada orang yang sedang merokok atau menyalakan korek, maka api dengan mudah menyala karena bensin yang tercecer.
Selain itu sisa BBM menempel pada kendaraan dan tidak dikeringkan, bisa menjadi salah satu penyebab percikan api terjadi. Maka dari itu Anda harus lebih selektif dan berhati-hati saat mengisi bahan bakar, jangan sampai terjadi kondisi tidak diinginkan.
-
Uap Bahan Bakar Terbuang
Alasan lainnya adalah uap bahan bakar bisa terbuang percuma, hal ini diakibatkan karena mesin pengisi bahan bakar saat ini sudah dibekali dengan teknologi dimana saat aliran besin mengalir deras, maka secara otomatis penghisap menyedot uap bensin yang keluar.
-
Merusak Tangki
Bahaya isi BBM sampai luber berikutnya adalah dapat merusak kondisi tangki, mungkin Anda jarang memperhatikan bagaimana kondisi bagian dalam tangki, karena memang posisinya tidak mudah dilihat dan dibutuhkan pencahayaan lebih.
Namun salah satu hal bisa terjadi karena Anda mengisi BBM dengan tidak wajar ialah, korosi atau pengeroposan pada bagian dalam. Dan jika pengisian secara berlebih ini terus dilakukan, maka bukan tidak mungkin jika kerusakan parah pada tangki bisa terjadi kapan saja.
-
Pemborosan
Selain bisa merusak kendaraan, tentunya sebagai pemilik kendaraan, Anda akan menjadi lebih boros. Sesuaikan saja kebutuhan tangki dengan kapasitas, tidak perlu berlebihan yang membuat pengeluaran Anda menjadi lebih boros.
Ketahui Tips dalam Mengisi BBM agar Tetap Aman


Untuk mencegah terjadinya bahaya isi BBM sampai luber, maka ada beberapa tips bisa dilakukan. Tentu sebagai pengemudi, Anda harus mengetahui betul jenis kendaraan dan bahan bakar yang dibutuhkan, sehingga tidak sembarangan dalam memilih dan keamanan lebih terjaga.
-
Memilih Bahan Bakar dengan Tepat
Memilih bahan bakar sesuai dengan kebutuhan spesifikasi kendaraan sangat penting, Anda juga perlu menyesuaikannya dengan oktan dan rasio kompresi. Dalam memilih bensin, harga memang menjadi faktor penentu, namun perhatikan pula kriteria pada setiap jenis bensin.
Pada bensin jenis Pertalite misalnya, BBM ini memiliki angka oktan 90 dengan rasio kompresi 9:1 sampai 10:1. Saat ini rata-rata kendaraan sudah memiliki rasio kompresi diatas 9, sehingga jenis BBM ini cocok untuk digunakan pada kendaraan dengan bahan bakar bensin.
-
Mengetahui Letak Tangki Bensin
Tidak hanya mengenal bahaya isi BBM sampai luber, namun pengendara juga harus mengetahui dengan betul dimana tangki berada. Meskipun terbilang hal sepele, nyatanya masih banyak orang yang tidak mengetahui letak tangki dan salah memilih sisi pom sehingga jarak selang berjauhan.
-
Matikan Mesin
Selain itu hal tidak bisa disepelekan adalah mematikan mesin sebelum mengisi BBM, aturan ini juga sering kita dengar pastinya saat mengisi bensin. Mematikan mesin juga akan mematikan aliran listrik statis, yang dapat memicu arus di dekat selang menjadi tidak stabil.
Apabila mesin tidak dimatikan, maka aliran listrik statis tersebut bisa menjadi pemicu percikan api muncul dan menyambar bahan bakar yang sedang terisi.
-
Perhatikan Laju Meteran
Mencegah bahaya isi BBM sampai luber berikutnya ialah memperhatikan laju meteran, banyak pengemudi tidak mengetahui berapa liter bensin yang mereka butuhkan. Padahal dengan memperhatikan laju meteran, seharusnya pengendara bisa mengira kisaran yang dibutuhkan.
Bahaya Isi BBM Sampai Luber, yang Bisa Menyebabkan Tangki Berkarat
Terbuangnya bahan bakar yang tidak digunakan, tidak hanya membuat Anda boros namun juga bisa menyebabkan tangki menjadi berkarat. Meski beberapa kendaraan kini sudah dilengkapi dengan lubang udara pada tangki, tapi akan lebih baik jika mengisi bensin sesuai takaran.
Salah satu bahaya isi BBM sampai luber yang bisa saja terjadi adalah karat pada tangki, meskipun hal ini jarang terjadi, seringkali pengemudi tidak menyadarinya, karena pengecekan pada tangki memang jarang dilakukan, sehingga karat pada tangki tidak terlihat dengan mudah.
Perlu pengemudi ketahui, bahwa penyebab dari karat ialah air yang bisa masuk dari celah tangki. Namun jika Anda jarang mengisi tangki secara full tank, area yang tidak dipenuhi bensin juga bisa terjadi pengkaratan, karena bahan bakar bisa menguap dan menimbulkan embun di area itu.
Yang paling penting adalah menyesuaikannya dengan kapasitas tangki, apabila Anda memang berkendara dengan jarak jauh dalam waktu dekat, tidak masalah apabila mengisinya secara full. Namun jika bensin terlalu lama didiamkan pada tangki, maka bisa menimbulkan karat pula.
Penyebab bahaya isi BBM sampai luber memang perlu pengemudi ketahui, karena masih banyak pengemudi yang telat mengetahuinya dan bahaya tersebut sudah terjadi. Salah satu bahaya yang wajib Anda hindari tentunya percikan api, karena terlalu banyak BBM yang terbuang.
Sebab hal ini bisa saja menimbulkan kerugian bagi orang sekitar, belum lagi jika terjadi kerusakan kendaraan. Percikan api akan mudah terjadi apabila bensin yang menjadi pemicunya, karena zat tersebut mudah terbakar, maka dari itu Anda harus berhati-hati.
Masih banyak orang menganggap remeh bahaya isi BBM sampai luber, karena mereka berpikir jika faktor penyebab terjadinya bahaya itu masih bisa diatasi. Namun hal yang tidak kita ketahui adalah, kapan bahaya tersebut bisa terjadi kepada kita atau orang sekitar.
Pastikan Memilih Jenis Bahan Bakar, yang Sesuai dengan Kompresi Mesin


Untuk mengetahui rasio kompresi pada kendaraan, Anda bisa mencari tau melalui buku pedoman yang didapat dari kendaraan saat membelinya. Karena rasio kompresi masing-masing kendaraan berbeda, maka Anda tidak bisa menyamakannya begitu saja.
Kendaraan dengan rasio kompresi yang tinggi, maka membutuhkan nilai oktan yang tinggi pula. Perlu diketahui bahwa rasio kompresi mesin adalah perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik terendah, dengan titik piston yang berada di titik paling atas.
Untuk mencegah bahaya isi BBM sampai luber, hal pertama yang perlu Anda cari tau adalah rasio kompresi pada kendaraan tersebut. Jenis bensin yang ada di Indonesia, seperti Premium memiliki oktan 88 dengan rasio kompresi mesin 9:1.
Lalu Pertalite memiliki nilai oktan 90 dengan rasio kompresi mesin 9:1 sampai 10:1, Pertamax nilai oktan 92 untuk rasio kompresi mesin 10:1 sampai 11:1. Shell Super memiliki nilai oktan 92 dengan rasio kompresi mesin 10-11:1.
Shell V-Power memiliki nilai oktan 95 dengan rasio kompresi mesin 11-12:1, Performance 92 memiliki nilai oktan 92 dengan rasio kompresi mesin 10-11:1, Performance 95 memiliki nilai oktan 95 dengan rasio kompresi mesin 11-12:1.
Pertamax Turbo dengan nilai oktan 98 dan rasio kompresi mesin 11:1 sampai 13:1 lalu Pertamax Racing nilai oktan 100 untuk rasio kompresi mesin 13:1 ke atas. Dengan begitu akan lebih mudah bagi Anda, untuk menyesuaikan kebutuhan kendaraan dengan pilihan jenis bensin.
Baca juga: Daftar Wilayah yang Telah Menerapkan Tilang Elektronik
Sebagai pengemudi, kita memang tidak bisa hanya sekedar menggunakan kendaraan saja. Tapi dengan merawatnya secara teratur, maka akan membuat umur kendaraan Anda bisa bertahan lebih lama, seperti halnya mencegah bahaya isi BBM sampai luber tersebut.