Teknologi Crumple Zone, Fitur Perlindungan saat Kecelakaan

Teknologi crumple zone merupakan salah satu teknologi keselamatan pada kendaraan paling efektif saat ini. Pasalnya area dari kendaraan yang didesain untuk mengkerut ketika terjadi tabrakan. Desain pada konstruksi atau struktur crumple zone kendaraan dirancang untuk meredam gaya.

Baca juga: Teknologi SHVS Sedang Berkembang di Dunia Otomotif

Dimana gaya tersebut dihasilkan dan mengalirkan serta mencegahnya merambat ke ruang penumpang. Berfungsi melindungi penumpang supaya tetap aman. Ketika terjadi tabrakan, maka energi kinetik dihasilkan. 

Besar gaya itu tergantung dari kecepatan dan bobot kendaraan yang menabrak serta kecepatan dan bobot dari bendanya ditabrak tersebut. Mobil yang mudah remuk bukan disebabkan karena kualitas mobilnya buruk, namun akibat adanya penggunaan teknologi crumple zone atau zona benturan.

Peredaman energi tersebut akan dilakukan dengan otomatis serta fleksibel. Selanjutnya, teknologi ini semakin berkembang dan digunakan pada bagian depan dan belakang kendaraan dengan material yang lebih ringan dan kuat. Seperti material dari baja dan aluminium. 

Kenali Teknologi Crumple Zone

Crumple zone merupakan suatu fitur keamanan struktural terbaru yang sudah banyak diterapkan pada berbagai jenis mobil. Penerapan dilakukan adalah untuk membantu melakukan penyerapan energi dari dampak terjadinya sebuah tabrakan yang mengendalikan deformasi.

Diketahui deformasi merupakan suatu perubahan terjadi pada bagian bentuk atau desain bodi di mobil. Perubahan itu terjadi dari bentuk mobil yang mulus hingga menjadi ringset atau berkerut. Biasanya crumple zone diletakan di bagian depan dan bagian belakang sebuah mobil. 

Sejarah Mengenai Crumple Zone

Dasarnya, konsep ini pertama kali dipakai penerapannya pada mobil Mercedes-Benz Fintail pada tahun 1959. Teknologi crumple zone ini juga diterapkan pada kereta api penumpang. Penemuan utama dari teknologi ini adalah seorang insinyur asal Austria bernama Bela Barenyi.

Pada tahun 1967, National Highway Traffic Safetu Administration (NHTSA) di Amerika Serikat mewajibkan semua kendaraan penumpang yang dijual di AS dilengkapi dengan crumple zone di bagian depan kendaraan. 

Barenyi berkata bahwa sebuah mobil harus memiliki tiga bagian. Pada bagian pertama merupakan bagian untuk dibuat kuat untuk menampung penumpang dan juga pengemudi. Kemudian bagian kedua dan ketiga merupakan bagian yang dibuat lebih lemah untuk menyerap energi saat terjadi kecelakaan.

Sejak pertama kali dicetuskan, crumple zone terus berkembang hingga saat ini. Pada tahun 1990, Volvo memperkenalkan pengembangan dari teknologi ini pada bagian samping kendaraan yang dinamai dengan Side Impact Protection System.

Semenjak itu, setiap produsen otomotif berlomba mengembangkan teknologi crumple zone ini demi meningkatkan keselamatan saat berkendara. Pasalnya juga demi bersaing di pasar otomotif sebagai pertimbangan kalian saat membeli mobil, yang utamanya dengan berbagai fitur keselamatan.

Selanjutnya, pada tahun 1970-an teknologi ini semakin berkembang dengan ditambah penggunaan kantung udara (airbag) sebagai pelengkap. Saat ini, hampir semua kendaraan yang dijual di seluruh dunia telah dilengkapi dengan crumple zone dan airbag sebagai sistem keselamatan.

Jika ditempatkan di bagian depan, maka lokasi penyimpanannya berada di bagian ujung depan mobil bahkan hingga ruang kabin.

Fungsi Teknologi Crumple Zone

Crumple zone berfungsi untuk melindungi bagian ruang kabin supaya tidak menjadi mudah rusak saat terjadi tabrakan. Teknologi ini membantu untuk mendistribusikan serta mengurangi energy saat adanya benturan sebelum dampaknya sampai ke bagian ruang kabin.

Ketika terjadi tabrakan, maka bagian depan mobil akan lebih mudah ringsek dan berkerut untuk meredam aliran energi kinetik saat tabrakan terjadi. Hal ini akan membuat para penumpang yang berada di area ruang kabin lebih aman dari kecelakaan. 

Cara Memaksimalkan Fungsi dari Crumple Zone

Untuk memaksimalkan konsep desain dari teknologi crumple zone tersebut, pada setiap kendaraan yang wajib dilengkapi dengan sabuk pengaman. Sehingga, saat terjadi benturan keras, sabuk pengaman dapat mencegah agar penumpang tidak terpental keluar. 

Kemudian juga memperlambat kecepatan sebelum pe penumpang atau pengemudi berbenturan secara langsung pada setiap bagian mobil tersebut. Ketika terjadi hentakan dari sebuah benturan di dalam mobil, secara langsung sistem dari pre tensioners pada mekanisme sabuk pengaman akan mengunci.

Pada setiap jenis tipe kendaraan yang sudah dilengkapi dengan kantung udara, penggunaan dari sabuk pengaman dapat lebih dimaksimalkan. Karena saat kantung udara ini meletup pada sebuah benturan, badan penumpang atau pengemudi terproteksi dengan kantung udara tersebut.

Pada beberapa jenis kendaraan kantung udara tidak dapat berfungsi saat penumpang atau pengemudi tidak menggunakan sabuk pengaman. Sehingga sangat dianjurkan, agar kendaraan dilengkapi kantung udara wajib menggunakan sabuk pengaman.

Supaya saat terjadi benturan keras, tubuh penumpang dan pengemudi tidak boleh bersentuhan secara langsung dengan kantung udara tersebut. Hal ini dikarenakan kantung udara mengandung kandungan gas sodium azide, berfungsi memperlambat pernafasan pada tubuh manusia.

Cara Kerja Teknologi pada Mobil

Pasalnya mobil yang sudah menerapkan teknologi crumple zone akan memiliki tingkat keamanan lebih tinggi, karena bisa meredam saat terjadi kecelakaan. Selain itu, semua benturan keras yang terjadi akan diterima dan diserap di bagian crumple zone.

Tabrakan yang paling sering terjadi adalah tabrakan dengan kendaraan lainnya, namun tabrakan juga bisa terjadi dengan benda yang bersifat permanen. Seperti halnya, menabrak tiang listrik, tembok sebuah bangunan dan lainnya.

Selain itu, perlu diketahui jika teknologi ini tidak terlepas dari hukum prinsip dasar Newton I. Dimana menyatakan jika pada sebuah benda yang bergerak akan memiliki kecenderungan untuk terus bergerak pada arah dan kecepatan yang sama, kecuali adanya gaya untuk mengimbanginya.

Coba bayangkan ketika mobil melaju dengan kecepatan 100 Km per jam, kemudian menabrak tembok. Tanpa adanya gaya untuk mengimbanginya, sehingga bodi mobil akan terus melaju ke depan dan posisi pengendara yang di depan menjadi sangat berbahaya.

Kondisinya akan berbeda ketika pada bagian depan terdapat sistem yang dapat meredam energy kinetik yang akan muncul ketika benda bergerak. Dengan adanya bantuan teknologi ini, membuat para penumpang pada ruang kabin menjadi lebih aman. 

Saat terjadi kecelakaan, maka bagian luar mobil terlihat sangat rusak, namun bagian kabin mobil tetap bagus dan utuh. Pada bagian titik mobil saat tabrakan dan terlindungi dengan adanya crumple zone bentuknya akan berubah melengkung. 

Dengan bentuknya yang rusak, karena bermaksud untuk menghentikan energi benturan dan hal ini membuat mobil tetap aman. Jika mobil kalian penyok atau ringset saat mengalami tabrakan, maka kalian jangan langsung berpikir buruk pada produsen mobil tersebut. 

Karena diketahui kini, sudah hampir semua pabrikan mobil telah menerapkan teknologi crumple zone guna menambah keamanan sebuah mobil. Umumnya, pasti kecelakaan bisa terjadi pada siapa saja dan terjadi dimana saja.

Dengan hal tersebut, bukan berarti kalian bisa mengendarai mobil secara ugal-ugalan. Intinya kalian harus tetap berhati-hati saat berkendara dengan menghindari berbagai hal tidak perlu saat berkendara, supaya terhindar dari kecelakaan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Keuntungan Menggunakan Teknologi Crumple Zone

Keuntungan utama dengan adanya crumple zone di mobil untuk melindungi pengendara dan penumpang dari cedera serius akibat terjadinya kecelakaan. Berikut beberapa keuntungan spesifik dari penggunaan crumple zone pada mobil.

Mengurangi Cedera Serius

Pasalnya dengan teknologi ini dapat menyerap energi kinetik yang dihasilkan oleh tabrakan dan mengurangi kecepatan mobil secara bertahap. Sehingga hal ini dapat mengurangi keparahan cedera pada pengemudi dan juga penumpang.

Meningkatkan Keselamatan 

Dengan menggunakan teknologi crumple zone, mobil akan dirancang untuk menangani berbagai jenis tabrakan. Jenis tabrakan tersebut adalah frontal maupun lateral. Hal ini dapat meningkatkan keselamatan untuk pengendara dan penumpang saat situasi kecelakaan tejadi.

Mengurangi Kerusakan pada Mobil

Teknologi ini dapat mengurangi kerusakan pada bagian depan dan belakang pada mobil yang mengalami kecelakaan. Bagian mobil yang dirancang untuk crumple zone akan menyerap sebagian energi tabrakan sehingga mengurangi kerusakan pada bagian mobil yang lain.

Meningkatkan Efisiensi BBM

Mobil dengan teknologi crumple zone yang efektif dapat mengurangi kecepatan tabrakan dan sekaligus mengurangi energi kinetic yang digunakan oleh kendaraan tersebut. Sehingga hal ini dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar serta mengurangi emisi.

Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi keselamatan pada kendaraan mobil terus mengalami perkembangan. Mulai dari penambahan fitur seperti sensor tabrakan yang membuat kantung udara hingga penggunaan material yang lebih kuat.

Baca juga: Teknologi Connected Cars Pada Mobil Terhubung dengan Smartphone

Berbeda dengan mobil mewah yang memiliki posisi crumple zone pada bagian mounting atau pengingkat mesin. Jadi jangan salah sangka lagi jika bagian depan dirancang mudah ringsek atau hancur saat terjadi kecelakaan. Semua sudah terjawab, jika hal tersebut bagian dari teknologi crumple zone.