Penggunaan Aditif Oli Rutin Menjadi Rahasia Kendaraan Awet

0
275
Penggunaan Aditif Oli Rutin Menjadi Rahasia Kendaraan Awet
Penggunaan Aditif Oli Rutin Menjadi Rahasia Kendaraan Awet

Pelajari tentang berbagai aditif oli karena memiliki banyak sekali manfaatnya pada sepeda motor hingga beragam kendaraan lainnya. Setiap pemilik mobil menginginkan selalu dalam keadaan baik dan nyaman dikendarai. Selain perawatan rutin banyak sekali cara lainnya.

Baca juga : Mengenal BBM Oktan Tinggi dan Rincian Penjelasannya

Pemilik mobil terkadang bisa melakukan langkah lain untuk menjaga performa sesuai harapan, hal itu sangat diperlukan untuk penggunaan oli. Untuk menghasilkannya, harus ditambahkan aditif pada setiap komponen secara dasar, baik mineral maupun sintetik. 

Komposisinya sendiri disesuaikan dengan kebutuhan setiap merek oli tersebut. Penambahan zat-zat tersebut membuat oli dapat bekerja secara optimal, mengurangi gesekan antar komponen dan keausan, serta mengontrol kotoran atau serpihan sehingga tidak mempengaruhi.

Jika sudah banyak kotoran di dalamnya maka pengoperasian tentu akan terganggu. Salah satu caranya adalah dengan menambahkan aditif oli. Banyak yang percaya bahwa menambahkannya dapat meningkatkan kualitas alat pacu inti dalam tubuh mesin.

Di bawah ini akan kita jelaskan mengenai aditif oli secara rinci mulai dari manfaatnya dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam ganti oli agar mesin bisa tetap terjaga, simak ulasannya berikut.

Bahan Pengusung dalam Aditif Oli Secara Resmi Manfaatnya

Bahan Pengusung dalam Aditif Oli Secara Resmi Manfaatnya
Bahan Pengusung dalam Aditif Oli Secara Resmi Manfaatnya

Dengan baiknya partikel yang terkandung di dalamnya membuat performa oli bisa maksimal sekaligus melumasi setiap sudut, sehingga lebih baik. Tetapi masih banyak pertanyaan seberapa efektif jika ditambahkan bisa meningkatkan kualitas dari pelumas.

Banyak hal yang dapat mengurangi kualitas dari pada kendaraan. Misalnya, kehilangan oli karena penguapan. Menggunakan aditif oli secara tepat ialah solusi untuk mengoptimalkan penggunaannya, saat ini kendaraan modern mengandung banyak bahan.

  • Sebagai Antioksidan yang Bagus untuk Kendaraan kalian

Manfaat pertamanya ialah sebagai antioksidan yang sangat bagus sekali sebagai mencegah proses oksidasi pada molekul pelumas. Lalu ada bahan pembersih yang menghilangkan kotoran dari permukaan logam.

  • Adanya Kandungan Berbahan Dispersant serta Anti Karat

Kandungan aditif oli pendispersi ini sebagai bahan yang cenderung mengontrol serta mengangkut kotoran agar merata ke seluruh pelumas hingga bersih. Selanjutnya ada bahan anti karat atau anti korosi sebagai senyawa penting mencegah karat pada bagian logam berhubungan pelumas. 

  • Bahan Anti Wear serta Friction Modifier

aditif oli anti wear untuk mencegah gesekan pada keausan permukaan. Jika kalian ingin membahas lebih detail lagi ada beberapa jenis seperti sudah disebutkan di atas, kemudian komposisi pelumasnya akan kita formulasikan sesuai dengan kebutuhan.

Pengubahan gesekan digunakan untuk meningkatkan kehalusan bahan pelumas. Kandungan depresan titik tuang membuat pelumas mengalir dengan mudah pada suhu rendah.

  • Tidak Bisa Berbusa serta Menjaga Kekentalan

aditif oli anti busa mencegah pembentukan busa pada pelumas ketika digunakan. Karena jika terdapat busa pada maka komponen tidak akan bekerja dan dapat terjadi keausan lebih lanjut. Selanjutnya juga menjaga kekentalan, agar tetap stabil pada suhu rendah maupun tinggi. 

Item terakhir mengandung bahan demikian menjaga viskositas. Kekentalan mempengaruhi penguapan terjadi pada kendaraan, keberadaan ini menjaga penguapan dalam batas normal jumlah dibutuhkan sepeda motor. 

  • Keunggulan Lain Penambahan Aditif Oli pada Kendaraan

Keunggulan lain penggunaan aditif oli ialah kandungan dalam formulanya. Zat ini menjaga temperature tetap stabil dan tidak overheat. Menjaga kondisi tetap prima merupakan tugas setiap pemilik mobil. Perawatan ini sangat penting sekali dilakukan. 

Beberapa orang melakukan lebih dari sekedar perawatan rutin pada mobil mereka. Beberapa orang menambahkan aditif oli pada kendaraannya. Banyak orang percaya bahwa menambahkan beberapa bahan pada kendaraan dapat meningkatkan kualitasnya. 

Performa dari tentunya juga akan meningkat jika kualitas sudah dalam kategori baik. Tidak sulit mendapatkannya karena ada cukup banyak add-on di pasaran. Setiap merek juga mengklaim menawarkan manfaat yang berbeda. 

Namun, banyak yang tidak mengetahui bahwa penambahan zat aditif oli pada mesin juga berdampak buruk. Bahkan, bisa merusak. Didi Ahadi, Head of Technical Support Dealer PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan penambahan zat lain akan sangat berbahaya. 

Jika tidak sesuai, kemungkinan akan ada penumpukan serta tidak dapat melumasi dengan baik. Parahnya bisa menimbulkan kerak di mesin bahkan menggumpal. Ketidakcocokan ini terjadi ketika adanya pencampuran yang tidak sesuai dengan takaran seharusnya. 

Sebab, efeknya bisa berbahaya bagi mesin. Mungkin tidak tercampur dengan baik dengan minyak, yang menyebabkan efek lain. Bahayanya oli tidak bisa bersirkulasi untuk melumasi komponen karena saluran tersumbat, seperti kolesterol pada manusia.

Gejala pertama akan dirasakan saat aditif oli ditambahkan, masalahnya adalah kebisingan yang parah. Karena pelumasan berkurang dengan koagulasi. Lama kelamaan komponen aus, kalau lebih kuat maka komponen itu akan rusak dan harus dilepas.

Inilah yang Terjadi Jika Salah Mengisi Aditif Oli pada Mesin

Mengisi mobil dengan oli mesin harus memenuhi persyaratan mesin, jika tidak akan ada efek yang terlihat baik secara langsung maupun dalam jangka panjang. Misalnya, untuk solar, lebih baik menggunakan oli mesin yang dibuat sesuai rekomendasi pabrikan. 

Namun bensin juga harus mengikuti rekomendasi pabrikan mobil. Dalam hal spesifikasi, standar pada kekentalan sering disebut dengan Society of Automotive Engineer (SAE) harus diperhatikan. Jika kekentalan oli mesin sangat berbeda, misalnya terlalu kental atau terlalu encer, hal ini dapat mempengaruhi performa.

Menurut Service Advisor Daihatsu Cilacap Abul Fadhol, penambahan oli mesin yang tidak memenuhi syarat pada akhirnya akan membuat mesin bekerja lebih kasar. Misalnya menurut pabrik terlalu kental, efek pelumasan bagian dalam mesin tidak optimal. 

Paparan jangka panjang dapat menyebabkan mesin terdengar kasar, terlalu cair juga tidak baik. Gesekan antar part bertambah, efek jangka panjang juga bisa menyebabkan suara mesin kasar. Apabila terlalu kental tidak bisa melumasi metal bed, road metal, crankshaft, dan celah sempit.

Pada saat yang sama bahan terlalu encer tidak dapat melindungi komponen secara optimal, dapat menyebabkan peningkatan gesekan antar komponen. Akibatnya, mesin terdengar lebih kasar dari waktu ke waktu. Mobil modern dirakit lebih presisi sehingga jarak antar komponen sangat kecil. 

Perlunya oli encer penting sekali karena jika terlalu kental bisa berpengaruh pada susu serta kecepatan. Celah yang sempit pada komponen mesin mobil modern dapat menunda pengisian dengan lebih lengket jika terlalu kental.

Sedangkan pada mobil tua dengan oli terlalu tipis, komponen mungkin tidak terisi dengan baik. Perbedaan performa mesin saat menggunakan terlalu kental serta terlalu encer sangat kecil dan hanya dirasakan oleh mereka yang sudah terbiasa dengan mobil. 

Efek jangka panjangnya adalah suara mesin bisa menjadi lebih keras karena gaya gesek lebih tinggi antara komponen yang tidak dilumasi dengan benar. Bisa menjadi bahan pertimbangan selanjutnya jika mempunyai permasalahan dengan kemiripan sama.

Ganti Aditif Oli dengan Sebaiknya

Ganti Aditif Oli dengan Sebaiknya
Ganti Aditif Oli dengan Sebaiknya

Ritual untuk ganti oli pada mesin merupakan menu wajib dalam perawatan sepeda motor. Kalau tidak, tas bisa pecah. Fungsi oli sebagai pelumas sangat penting untuk melindungi semua komponen mesin dari gesekan. Namun, penggantian oli wajib dilakukan, meski sepeda motor jarang digunakan. 

Karena jika terlalu lama bisa terjadi oksidasi yaitu endapan berubah menjadi kristal dan butiran kecil pada dinding blok mesin. Berdasarkan bengkel Yamaha Setiabudi Semarang Mataram Sakti Hari Santoso mengatakan, sebaiknya oli mesin diganti setiap kali jarak 3000 kilometer.

Sedangkan untuk sepeda jarang dipakai bisa berdasarkan waktu. Untuk mengganti aditif oli sesuaikan dengan rekomendasi dari pabrikan kendaraan. Berdasarkan jarak tempuh Yamalube 3.000 km. Kalau mesinnya jarang dipakai, oli mesin bisa diganti setiap 6 bulan sekali.

Kendaraan seperti sepeda motor baru buatan Yamaha itu memiliki pengingat ganti oli di speedometer. Fungsi ini aktif saat pemilik sepeda motor terlambat atau lupa jadwal perawatan rutin. Pengingat ganti ada di speedometer menunjukkan kapan perlu diganti atau jadwalnya.

Jika kendaraan jarang dipakai tidak boleh dibiarkan begitu saja. Pekerjaan perawatan terkait penggantian pelumas masih perlu dilakukan. Karena jarang dipakai, jarak tempuh rendah, harus diganti setiap 6 bulan karena terjadinya oksidasi. 

Jika dilihat dari fisik dan kualitasnya masih bagus tapi lebih aman untuk diganti. Penundaan penggantian menimbulkan lumpur di kepala silinder. Karena sisa penguapan menimbulkan endapan. Jika tidak dibersihkan, dikhawatirkan aliran oli akan tersumbat, menimbulkan lubang.

Baca juga : Ini Kelebihan Baterai Lithium pada Mobil Listrik

Seringkali pemilik mengabaikan penggunaan oli mesin pada kendaraan dan tidak mengganti pelumas asli. Hal ini jelas berdampak negatif pada mesin. Perlu diingat bahwa pelumas motor dilengkapi dengan berbagai aditif oli yang disesuaikan untuk memaksimalkan fungsi pelumasan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here