Meskipun mahal, belakangan banyak orang yang menyoroti kelebihan oli 0W-16. Oli 0W-16 atau Ravenol ini telah diproduksi sejak tahun 1946. Di Indonesia, Ravenol masuk pasar pada tahun 2015 setelah diimpor oleh PT Cahaya Kinetic Indonesia, distributor tunggal pemasaran Ravenol di Indonesia.
Baca juga : Mengenal Viskositas Oli dan Pentingnya dalam Pelumasan Mesin
Otojatim ditemui Hamova Malique, Sales Business Development PT Cahaya Kinetic Indonesia, di ajang GIIAS Surabaya Auto Show, mengatakan saat ini ada empat produk oli yang masuk ke pasar Indonesia, antara lain HLS 5W-30, VMO 5W-40, TSi 10W- 40, dan Seri-M9 untuk Transmisi Otomatis.
Apa Itu Kelebihan Oli 0W-16 atau Ravenol?


Ravenol adalah oli PAO (Poly Alpha Olefin) dengan titik didih tertinggi dari semua oli yang ada di Indonesia saat ini. Ini juga mencegah penumpukan kerak pada mesin dan aman untuk semua jenis isolasi. Oli OW-116 ini juga disarankan untuk mesin yang menggunakan katalis dan PDF.
Kelebihan Oli 0W-16 adalah berbasis PAO berbeda dari pelumas lain karena tidak terlalu merusak komponen mesin dan memiliki tingkat penguapan yang sangat rendah.
Misalnya, jika mobil sudah lama disimpan dan tidak dijalankan atau dipanaskan, oli harus diperbarui sebelum dapat digunakan kembali. Jadi, jika mobil menggunakan 0W-16 yang merupakan turunan dari PAO, tidak perlu ganti oli, cukup di starter dan dijalankan seperti biasa.
Oli 0W-16 memberi pelanggannya masa tenggang untuk kendaraan yang tidak digunakan selama jangka waktu satu hingga dua tahun.
Kelebihan oli 0W-16 yaitu menjamin konsumen yang sudah satu atau dua tahun tidak menggunakan kendaraannya untuk tidak mengganti oli dan dapat langsung menggunakannya.
Selain itu, oli ini dikemas dalam botol yang sangat sulit dipalsukan; ada sepuluh perlindungan yang terintegrasi dalam botol ini untuk mencegah lonjakan pemalsuan oli yang belakangan terjadi.
Salah satunya adalah menggabungkan dua warna dalam tutup 0W-16 yang hadir dengan corong sekali pakai. Oli satu ini dibanderol dengan harga TSi 10W-40 Rp. 500.000 VMO 5W-40 Rp. 900.000 dan HLS 5W-30 Rp900.000.
Cara Memilih Oli Kendaraan yang Baik
Tahukah kalian bahwa penggunaan oli mesin mobil yang tepat dapat membantu meningkatkan umur komponen mesin? Oli mesin mobil, juga dikenal sebagai oli pelumas mesin, adalah cairan kental yang digunakan untuk melumasi semua komponen mesin dan memperpanjang umur mesin.
Kelebihan oli 0W-16 yang baik berfungsi untuk meminimalkan gesekan antar logam komponen mesin, menghindari keausan, melindungi komponen dari karat, dan membersihkan dinding mesin.
Pada dasarnya, semua bentuk oli mesin otomotif memiliki tujuan yang sama bertindak sebagai pelumas untuk memastikan mesin berjalan mulus dan bebas masalah
Namun, tingkat kekentalan (viscosity) pada setiap pelumas dimaksudkan untuk kebutuhan mesin yang berbeda, misalnya mesin diesel yang beroperasi pada temperatur tinggi menggunakan oli yang tidak kental.
Jika oli mesin mobil yang digunakan tidak sesuai dengan karakteristik kendaraan, maka lambat laun performa mesin akan menurun dan kendaraan tidak dapat berfungsi secara maksimal.
Akibatnya, mesin bisa kepanasan dan cepat aus karena sirkulasi oli mesin mobil tidak lancar, dan air bisa masuk ke ruang mesin sehingga lebih merusak komponen mesin.
Setiap pemilik mobil harus ingat bahwa oli mesin harus diganti secara teratur. Dalam situasi ini, seorang pemilik mobil melakukan secara tepat. Karena tidak mengganti oli mesin mobil tepat waktu bisa berdampak buruk bagi kondisi komponen mesin mobil.
Tidak hanya oli mesin mobil yang perlu diperhatikan, tetapi juga oli rem, oli gardan, dan cairan lainnya. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat menentukan jenis oli mesin mobil yang sesuai dengan kebutuhan kendaraanmu. Selain kelebihan oli 0W-16, ini dia beberapa tips memilih oli kendaraan yang baik:
-
Oli Mesin Mobil yang Tepat
Viskositas oli mesin mobil adalah pengukuran ketebalan pelumas mengalir antara angka SAE (Society of Automotive Engineer). Semakin kental pelumas, semakin tinggi angka SAE.
Viskositas oli mesin mobil mempengaruhi performa karena kelebihan oli 0W-16 memiliki kekentalan yang stabil atau tahan terhadap suhu rendah maupun tinggi.
Mobil dengan mesin generasi modern membutuhkan oli mesin yang lebih cair, seperti SAE 10W30, sedangkan mobil diesel atau mobil dengan tenaga tinggi membutuhkan oli mesin yang lebih kental, seperti OW-116.Â
-
Pilih Oli Mesin Mobil yang Bersertifikasi
Ketika memilih oli mesin mobil, ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan. Ini adalah sertifikasi yang dimiliki perusahaan minyak. API, ACEA, ILSAC, dan JASO adalah beberapa badan sertifikasi.
Dengan memilih oli yang telah tersertifikasi maka kualitas oli mesin mobil tersebut telah terjamin standar dan kualitasnya. Kalian dapat dengan percaya diri memilih oli ini tanpa mengkhawatirkan kualitasnya.
-
Sesuaikan dengan Rekomendasi Pabrik
Salah satu cara paling sederhana untuk menentukan oli mesin mobil apa yang akan digunakan adalah dengan membaca rekomendasi pabrik.
Biasanya pabrik mobil menunjukkan oli mesin atau pelumas lain yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan. Daripada terpaku pada satu merek, utamakan pemilihan oli mesin mobil yang memenuhi standar.
Ciri-ciri Oli 0W-16 Harus DIganti


Selain kelebihan oli 0W-16, kalian juga harus memperhatikan pergantian oli. Kabar baiknya, 0W-16 bisa digunakan dalam jangka yang lama bahkan hingga 1 tahun.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, oli memainkan peran penting dalam pelumasan komponen mesin. Namun perlu diingat bahwa oli di mobil juga memiliki umur simpan. Jika oli mesin mobil sudah lewat tanggal kadaluarsanya, performanya akan kalah dengan oli baru.
Ini berarti kalian tidak dapat menggunakan jenis oli yang sama untuk waktu yang lama. Namun, oli mesin mobil harus diganti secara rutin. Sayangnya banyak orang yang terlalu sibuk dan mengabaikan jadwal penggantian oli mesin. Alhasil, mobil rentan mengalami masalah. Adapun ciri mobil yang harus diganti olinya adalah sebagai berikut:
-
Lampu Indikator Oli di Dashboard Menyala
Terdapat banyak lampu indikator di panel instrumen dashboard mobil, dan semua lampu indikator tersebut akan menyala sebentar saat kunci kontak dihidupkan. Salah satunya adalah lampu indikator oli mesin mobil yang terlihat seperti corong oli berwarna kuning dengan tetesan oli.
Jika lampu indikator ini tiba-tiba menyala, itu menandakan ada masalah pada sistem oli mesin. Ada kemungkinan oli hampir habis, tekanan oli berkurang, atau kalian melewatkan tanggal penggantian oli mesin. Jadi, jika indikator oli menyala, segera periksa bagian mesin, serta jadwal servis terbaru dari kelebihan oli 0W-16 ini.
-
Mesin Terdengar Kasar Ketika Menyala
Oli mesin mobil tersusun atas unsur sintetik yang dapat menutupi dua komponen mesin yang saling bergesekan. Agar kedua komponen ini tidak langsung bergesekan satu sama lain, ada lapisan minyak di antara keduanya.Â
Alhasil, oli juga dapat membantu meminimalisir suara gesekan antar komponen mesin. Namun seiring pemakaian oli, kualitas oli akan menurun karena kandungan oli mesin di dalam mobil akan semakin terkontaminasi oleh panas dan endapan ruang bakar.
Akibatnya kemampuan oli akan menurun. Salah satunya adalah kemampuan yang terpasang pada komponen. Akibatnya, saat mesin dimatikan untuk waktu yang lama dan kemudian dinyalakan kembali, biasanya akan ada bunyi berisik saat mobil dihidupkan.
-
Oli Mesin Mobil Berwarna Hitam Pekat
Efek lain dari oli yang biasa digunakan adalah kondisi fisiknya. Minyak yang telah tercemar oleh panas dan endapan akan menjadi lebih gelap dan lebih hitam dari warna asli coklat kekuningan.
Jika oli sudah berubah warna dengan cara ini, maka harus segera diisi ulang untuk mencegah kerusakan gesekan pada mesin.
-
Asap Mobil Berwarna
Asap mobil normal tidak berwarna, atau bening. Jika asap dari mobil agak berwarna, bisa jadi disebabkan oleh oli yang menguap dan terbakar di ruang bakar. Mesin sekarang memiliki PCV yang mendistribusikan gas dari bak mesin ke intake manifold untuk dikonsumsi di ruang bakar.
Oli yang sudah terkontaminasi biasanya akan menguap dalam sistem PCV, sehingga asap kendaraan berwarna agak kekuningan. Ini menandakan bahwa oli mesin perlu diganti.
-
Mesin Tidak Responsif
Tugas oli adalah melumasi atau bertindak sebagai lapisan antar komponen mesin seperti sifat oli yang licin juga membuat semua komponen mesin menjadi sangat ringan untuk digerakkan. Sehingga tenaga mesin bakar seluruhnya dapat dikonversi untuk menggerakkan roda.
Namun, oli di bawah standar juga memiliki sifat pelumas yang buruk. Alhasil, interaksi antar komponen mesin akan semakin kuat. Ini akan menghasilkan akselerasi mesin yang lebih rendah karena banyak tenaga mesin yang terbuang untuk menggerakkan kendaraan.
Baca juga : Pengertian Drive By Wire beserta Cara Kerjanya
Itu dia beberapa kelebihan oli 0W-16 dan beberapa informasi penting lainnya yang perlu kalian ketahui. Maka dari itu, perawatan oli jangan sampai diabaikan.Â