VW dengan pengemudi otonom adalah salah satu inovasi di bidang otomotif yang selalu menjadi perbincangan. Volkswagen (VW) merupakan salah satu yang digunakan sebagai layanan untuk mengoperasionalkan layanan mobilitas kendaraan.
Baca juga: Legalitas Modifikasi Mobil Menurut Rifat Sungkar
Menariknya lagi adalah VW ini diciptakan tanpa pengemudi untuk dapat mengangkut orang maupun barang di tahun 2025 mendatang. Kedepannya VW akan dikembangkan bersama Argo AI untuk menciptakannya.
Mekanisme perangkat lunak untuk mengontrol pengereman, throttle dan komputer bertenaga tinggi akan mengendalikan kendaraannya. Karena itulah VW kini sudah memasuki tahap uji coba di jalan raya.
Sebagai sebuah inovasi pada bidang otomotif, maka terdapat berbagai kelebihan dan kekurangan dari kendaraan ini. Kelebihan maupun kekurangannya pastinya sudah menjadi pertimbangan bagi perusahaan yang mengembangkannya.
Tidak hanya itu, penting untuk memahami cara kerja dari VW ini agar dapat digunakan dengan baik di masa depan. Cara kerjanya tentunya akan menggunakan berbagai teknologi masa kini.
Menariknya lagi, sebagai sebuah mobil pengemudi otonom memiliki tingkatan tertentu. Karena hal itulah setiap tingkatan tersebut memberikan tentang cara pengemudian yang berbeda satu sama lain.
6 Cara Kerja VW dengan Pengemudi Otonom


Berbicara masalah cara kerja dari teknologi ini, maka VW memiliki cara kerja sesuai dengan komponen utama pendukungnya. Berikut ini penjelasan dari masing-masing komponen utama dan juga cara kerjanya.
Sensor
Sensor adalah komponen penting dalam penggerak teknologi otomatis. Pada VW sensor dengan berbagai jenis digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang lingkungan sekitarnya, termasuk juga radar, kamera, ultrasonic dan GPS.
Misalnya radar digunakan untuk mendeteksi objek di sekitar kendaraan, kamera untuk mengenali dan mengidentifikasi objek. Begitu juga dengan ultrasonic yang berfungsi untuk mendeteksi objek yang dekat dengan kendaraan.
Pemrosesan Data
Data yang diperoleh dengan menggunakan sensor kemudian akan diolah oleh unit pengendali komputer yang ada dalam kendaraan. VW dengan pengemudi otonom menggunakan algoritma kecerdasan buatan untuk mengambil keputusan sesuai data.
Sistem Pengambilan Keputusan
Sesuai dengan data dari sistem sensor dan juga pemetaan lingkungan, selanjutnya dilakukan perhitungan untuk rute yang optimal. Begitu juga untuk mengenali rambu lalu lintas, termasuk juga dapat menghindari hambatan.
Sistem Pengendalian Kendaraan
VW dengan pengemudi otonom selanjutnya mengendalikan kendaraan untuk dapat mengarahkan secara fisik. Dalam hal ini agar bisa menggerakkan kemudi, mengatur pengereman maupun untuk melakukan manuver lainnya.
Integrasi Infrastruktur
Beberapa kendaraan otonom yang diciptakan juga menggunakan peta digital yang berfungsi sebagai navigasi. Biasanya peta digital ini berisi informasi tentang jalan, lalu lintas dan fitur dukungan lainnya.
Tingkat Otonom
Dalam dunia pengemudi otonom, juga dibagi menjadi beberapa level otonomi yang ditentukan oleh Society of Automotive Engineers (SAE). Level ini biasanya dari tingkat 0 hingga tingkat 5.
6 Tingkatan VW dengan Pengemudi Otonom
Sebelumnya sudah disebutkan bahwa dalam pengemudi otonom terdapat tingkatan yang dapat digunakan. Berikut ini merupakan penjelasan enam tingkatan otonomi kendaraan menurut SAE yang bisa kalian pahami.
Level 0 – Tanpa Otonomi
Pada level ini adalah kendaraan yang sepenuhnya dikendalikan oleh pengemudi yaitu manusia. Level 0 tidak memiliki sistem otonom sama sekali, hanya saja berisi peringatan dan bantuan pengemudi untuk memperoleh bantuan.
Level 1 – Bantuan Pengemudi
VW dengan pengemudi otonom pada tingkat ini kendaraan sudah memiliki sistem otonom, tetapi masih terbatas. Salah satu contohnya adalah pengatur kecepatan kruis atau cruise control.
Level 2 – Pengemudi Sebagian Otonom
Pada level ini, kendaraan mampu melakukan beberapa tugas pengemudi secara otonom. Beberapa diantaranya adalah mengemudi di jalur, melakukan pengereman dan mengatur kecepatan, tetapi pengemudi harus tetap siap untuk mengambil alih.
Level 3 – Kendaraan Tonom Terbatas
Level VW dengan pengemudi otonom berikutnya membuat kendaraan mampu mengemudi sepenuhnya otonom. Akan tetapi, ini bisa dilakukan dalam beberapa situasi dan lingkungan tertentu, pengemudi bisa mengambil alih jika sistem memintanya.
Level 4 – Kendaraan Otonom Penuh
Pada level ini kendaraan sudah mampu mengemudi sepenuhnya otonom sesuai dengan kondisi dan lingkungan tertentu. Akan tetapi, dalam beberapa situasi pengemudi perlu mengambil alih jika diminta sistem.
Level 5 – Kendaraan Otonom Penuh
Pada tingkat ini secara penuh kendaraan sudah bisa bekerja secara otonom tanpa campur tangan manusia dalam kondisi apapun. Kendaraan sepenuhnya secara mandiri mengemudi untuk semua situasi dan lingkungan.
4 Kelebihan VW dengan Pengemudi Otonom
Sebagai salah satu inovasi di dunia otomotif tentunya memberikan kelebihan bagi para penggunanya, termasuk juga pada kendaraan dengan pengemudi otonom. Berikut ini beberapa kelebihan dari penggunaan kendaraan dengan pengemudi otonom.
Keamanan
Keamanan adalah salah satu yang menjadi alasan adanya pengembangan teknologi otonom pada kendaraan. Tentunya mampu meningkatkan keselamatan di jalan raya selama perjalanan yang dilakukan oleh pengemudinya.
Adanya VW dengan pengemudi otonom dapat mengurangi faktor kesalahan pengemudi yang bisa membahayakan di jalan raya. Misalnya karena kelelahan, gangguan atau kesalahan manusia yang dapat mengurangi angka kecelakaan.
Efisiensi Lalu Lintas
Keberadaan kendaraan otonom juga dianggap dapat membuat lalu lintas menjadi lebih efisien. Hal ini dikarenakan kendaraan otonom dapat berkomunikasi satu sama lain pada saat berkendara.
Hal ini dapat mengurangi tumpang tindih dan mampu meningkatkan aliran lalu lintas. Selain itu, juga dapat mengurangi kemacetan dan waktu tempuh bagi pengguna kendaraan otonom.
Aksesibilitas
Kelebihan VW dengan pengemudi otonom lainnya adalah adanya aksesibilitas. Hal ini akan sangat membantu para pemilik kendaraan yang tidak bisa mengemudikan kendaraan secara konvensional atau mengemudikan sendiri.
Biasanya aksesibilitas kendaraan otonom sangat membantu lansia maupun orang dengan disabilitas. Akan dapat bepergian dengan mudah dan mandiri menggunakan kendaraan otonom yang diciptakan untuk mempermudah aksesibilitas.
Konsentrasi Pengemudi
Adanya mode otonom sangat membantu para pengemudi pada umumnya yaitu manusia. Hal ini dikarenakan pada mode otonom pengemudi bisa beralih menjadi pengemudi aktif menjadi peran penumpang.
Hal ini akan sangat membantu pengemudi aktif, terutama ketika melakukan perjalanan jarak jauh. Para pengemudi dapat bersantai, melakukan pekerjaan atau melakukan aktivitas lain selama perjalanan.
5 Kekurangan VW dengan Pengemudi Otonom


Tentunya keberadaan kendaraan dengan pengemudi otonom memang sudah memberikan banyak kelebihan. Meskipun demikian, tidak terlepas dari beberapa kekurangan yang mungkin terjadi seperti yang dijelaskan berikut ini.
Keterbatasan Lingkungan
Sementara untuk teknologi otonom mungkin akan memiliki kesulitan dalam mengatasi lalu lintas tertentu. Misalnya dalam kondisi cuaca buruk atau kondisi jalan yang tidak ideal masih mengalami kesulitan.
Hal tersebut membuat kemampuan pengemudi otonom menjadi terbatas karena tidak bisa beroperasi pada berbagai lingkungan dan kondisi. Karena hal itulah ini menjadi salah satu kekurangan dari kendaraan dengan pengemudi otonom.
Pengaturan Hukum dan Regulasi
Hal ini disebut kekurangan karena memerlukan proses Panjang untuk perubahan dalam hukum dan peraturan lalu lintas. Jika masalah hukum belum dapat diselesaikan maka dapat memperlambat adopsi terhadap teknologi secara luas.
Kekhawatiran Keamanan dan Privasi
Kekurangan VW dengan pengemudi otonom berikutnya adalah adanya kekhawatiran terhadap keamanan dan privasi. Karena untuk kendaraan otonom perlu mengumpulkan dan memproses data terkait sehingga takut disalahgunakan urusan privasi.
Biaya
Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk dapat menggunakan dan memiliki kendaraan otonom memerlukan biaya yang mahal. Hal ini dikarenakan menggunakan teknologi canggih yang tidak sedikit biayanya.
Hal ini juga bisa menjadi penghambat bagi para konsumen yang ingin membeli kendaraan sejenis ini. Padahal kendaraan ini dibuat untuk mempermudah para penggunanya, tetapi mungkin terhambat pada biayanya.
Transisi dari Kendaraan Konvensional
Kekurangan lainnya adalah proses transisi dari kendaraan konvensional ke kendaraan otonom yang tidak mudah. Hal ini memerlukan waktu dan sumber daya untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan adaptasi bagi pengguna.
Sebagai salah satu inovasi dari dunia otomotif tentunya akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Hal ini berkaitan dengan implementasi dan perkembangan teknologi otonom di masa depan.
Tidak hanya itu, tingkatan otonomi yang bisa dicapai oleh produsen kendaraan akan terus berkembang. Begitu juga dengan VW yang dapat berubah di masa mendatang sesuai dengan perkembangan teknologi yang pesat.
Baca juga: Apa Itu Body Kit Mobil Beserta Keuntungan dan Jenisnya
Kalian perlu mengenali cara kerja dari kendaraan otonom yang sudah ada. Selain itu juga perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan VW dengan pengemudi otonom untuk dapat digunakan di masa mendatang.