Teknologi SHVS adalah singkatan dari “Smart Hybrid Vehicle by Suzuki.” Ini adalah teknologi yang dikembangkan oleh Suzuki, produsen mobil, untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan kinerja keseluruhan kendaraannya.Â
Baca juga: Teknologi Connected Cars Pada Mobil Terhubung dengan Smartphone
SHVS adalah sistem hibrida ringan yang menggabungkan mesin pembakaran internal dengan motor listrik dan baterai lithium-ion.Â
Fitur dan Manfaat Utama Teknologi SHVS


Motor listrik membantu mesin selama akselerasi, memberikan torsi tambahan, dan juga berfungsi sebagai generator selama pengereman untuk mengisi ulang baterai. Berikut beberapa fitur dan manfaat utama dari teknologi SHVS:
Efisiensi Bahan Bakar
Motor listrik membantu mesin selama akselerasi, mengurangi beban pada mesin dan mengoptimalkan konsumsi bahan bakar. Ini menghasilkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan emisi yang lebih rendah.
Fungsi Start-Stop
Sistem teknologi SHVS memungkinkan fungsi otomatis start-stop mesin. Ketika kendaraan berhenti, seperti di lampu lalu lintas, mesin secara otomatis mati untuk menghemat bahan bakar.Â
Motor listrik mengambil alih saat memulai kendaraan kembali, menghasilkan restart yang lebih halus dan cepat.
Pengereman Regeneratif
Motor listrik teknologi SHVS berfungsi sebagai generator selama pengereman, mengubah energi kinetik menjadi energi listrik yang digunakan untuk mengisi ulang baterai lithium-ion.Â
Energi ini kemudian dapat digunakan untuk membantu mesin selama akselerasi atau menggerakkan sistem tambahan.
Bantuan Torsi
Motor listrik memakai teknologi SHVS memberikan torsi tambahan ke roda, terutama selama akselerasi. Ini menghasilkan kinerja dan respons yang lebih baik, terutama pada kecepatan rendah.
Bantuan Saat Idle
Motor listrik dapat memberikan dorongan kepada mesin saat berjalan diam, yang membantu menjaga pengoperasian yang lebih halus dan konsisten, mengurangi getaran mesin, dan meningkatkan kenyamanan.
Penyimpanan Energi
Sistem ini menggunakan baterai lithium-ion yang kompak untuk menyimpan dan mengelola energi listrik. Baterai ini diisi ulang melalui pengereman regeneratif dan energi berlebih dari mesin.
Suzuki telah menerapkan teknologi SHVS dalam berbagai model, terutama pada mobil kecil dan SUV kompak, di mana efisiensi bahan bakar menjadi perhatian utama.Â
Sistem hibrida ringan ini membantu kendaraan Suzuki memenuhi norma emisi yang lebih ketat dan memberikan ekonomi bahan bakar yang lebih baik tanpa kompleksitas dan biaya yang terkait dengan sistem hibrida penuh atau listrik.
Sejarah Perkembangan Teknologi Ini


Teknologi SHVS adalah bagian dari upaya Suzuki untuk menghadapi tantangan lingkungan dan efisiensi bahan bakar yang semakin meningkat dalam industri otomotif. Berikut adalah ikhtisar perkembangan sejarah teknologi ini:
Awal Pengembangan Hibrida Ringan
Suzuki pertama kali mulai mengembangkan teknologi hibrida ringan pada awal 2010-an sebagai respons terhadap perubahan regulasi emisi yang semakin ketat dan permintaan konsumen akan kendaraan yang lebih efisien secara bahan bakar.
Pengenalan SHVS di Pasar
Suzuki secara resmi memperkenalkan teknologi SHVS pertamanya pada tahun 2015. Model pertama yang dilengkapi dengan teknologi ini adalah mobil Swift di pasar India. Teknologi ini kemudian diperluas ke berbagai model lainnya, termasuk mobil kecil dan SUV.
Fokus pada Efisiensi Bahan Bakar
SHVS dirancang dengan fokus pada peningkatan efisiensi bahan bakar. Sistem ini memberikan dorongan tambahan selama akselerasi, mengurangi beban mesin, dan memungkinkan penghematan bahan bakar yang signifikan.
Komponen Utama SHVS
SHVS terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk motor listrik, baterai lithium-ion, dan konverter daya. Motor listrik membantu mesin selama akselerasi dan meraih energi kinetik saat pengereman untuk mengisi ulang baterai.
Ekspansi Global
Setelah diperkenalkan di India, SHVS juga diperkenalkan di pasar lain di seluruh dunia. Suzuki fokus untuk menerapkan teknologi ini pada model-model yang populer di berbagai negara.
Penyesuaian dengan Perkembangan Terbaru
Seiring dengan perkembangan teknologi, Suzuki terus meningkatkan sistem teknologi SHVS dengan peningkatan efisiensi dan performa. Ini bisa mencakup peningkatan dalam desain baterai, optimisasi manajemen energi, dan peningkatan performa mesin.
Dampak Lingkungan dan Regulasi
SHVS membantu Suzuki memenuhi standar emisi yang semakin ketat di berbagai negara. Dengan meminimalkan konsumsi bahan bakar dan mengurangi emisi, teknologi ini mendukung upaya untuk menjaga lingkungan yang lebih bersih.
Kontribusi ke Portofolio Suzuki
Teknologi SHVS membantu Suzuki mempertahankan daya saingnya di pasar otomotif yang berubah. Model-model yang dilengkapi dengan teknologi ini memiliki keunggulan dalam hal efisiensi bahan bakar, yang menjadi pertimbangan penting bagi konsumen.
Pada akhirnya, SHVS merupakan upaya Suzuki untuk menghadirkan solusi hibrida yang lebih terjangkau dan efisien bagi konsumen, sambil tetap memenuhi persyaratan regulasi dan lingkungan yang semakin ketat.
8 Kekurangan dari SHVS
Meskipun teknologi SHVS memiliki banyak manfaat dan kelebihan, seperti peningkatan efisiensi bahan bakar dan pengurangan emisi, tetapi juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan teknologi ini:
Keterbatasan Dalam Mode Listrik Murni
SHVS adalah hibrida ringan, yang berarti motor listriknya tidak mampu menggerakkan kendaraan secara eksklusif dalam mode listrik murni.Â
Motor listrik hanya memberikan dorongan tambahan selama akselerasi dan membantu mesin, tetapi kendaraan masih bergantung pada mesin pembakaran internal untuk kecepatan dan daya torsi yang lebih tinggi.
Keterbatasan Kapasitas Baterai
Baterai yang digunakan dalam sistem hibrida ringan seperti teknologi SHVS biasanya memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan dengan hibrida plug-in atau kendaraan listrik murni. Ini dapat menghasilkan jarak tempuh listrik yang terbatas dalam mode baterai.
Kinerja Terbatas dalam Kecepatan Tinggi
SHVS lebih cocok untuk penggunaan di perkotaan atau pada kecepatan rendah hingga menengah.Â
Pada kecepatan jalan raya yang lebih tinggi, kontribusi motor listrik dapat berkurang, dan kendaraan lebih bergantung pada mesin pembakaran internal untuk menjaga kecepatan.
Kompleksitas Sistem
Meskipun lebih sederhana daripada hibrida plug-in atau kendaraan listrik murni, teknologi hibrida ringan masih melibatkan beberapa komponen tambahan seperti motor listrik, baterai, dan konverter daya.Â
Ini dapat menambah kompleksitas sistem dan biaya produksi, meskipun dalam tingkat yang lebih rendah dibandingkan dengan solusi hibrida yang lebih canggih.
Ketergantungan pada Pengereman Regeneratif
Sistem pengereman regeneratif adalah fitur yang membantu mengisi ulang baterai saat pengereman. Namun, ini berarti bahwa sebagian besar energi regeneratif hanya dihasilkan saat kendaraan berkurang kecepatannya.Â
Oleh karena itu, di jalan yang kurang sering memerlukan pengereman, efisiensi pengisian ulang baterai dapat berkurang seiring perkembangan teknologi SHVS.
Pemeliharaan Tambahan
Meskipun kebanyakan sistem SHVS dirancang untuk memerlukan sedikit pemeliharaan tambahan, komponen listrik dan baterai dapat mengharuskan perawatan lebih lanjut atau penggantian dalam jangka waktu yang lebih lama.
Kurangnya Mode Listrik-Only
Keterbatasan dalam mengoperasikan kendaraan secara eksklusif dalam mode listrik dapat menjadi kekurangan bagi konsumen yang lebih tertarik pada pengalaman berkendara yang sepenuhnya listrik.
Dampak Lingkungan dari Baterai
Meskipun lebih kecil dibandingkan dengan baterai kendaraan listrik murni, baterai yang digunakan dalam teknologi ini masih memiliki dampak lingkungan dalam hal produksi dan akhir siklus hidupnya.
Meskipun memiliki kekurangan, SHVS tetap menjadi alternatif yang layak untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi pada kendaraan konvensional, terutama bagi kalian yang banyak mengemudi di perkotaan atau dalam kondisi lalu lintas yang padat.
Tips Saat Memakai Teknologi Hibrida Ringan
Saat menggunakan SHVS atau teknologi hibrida ringan serupa dalam kendaraan, ada beberapa tips yang dapat membantu memaksimalkan manfaatnya. Berikut adalah beberapa tips yang berguna:
Pahami Mode Operasi
Kenali bagaimana sistem SHVS bekerja dalam kendaraan. Pahami juga kapan motor listrik memberikan dorongan tambahan, kapan baterai diisi ulang melalui pengereman regeneratif, dan kapan mesin pembakaran internal berfungsi sendiri.
Perhatikan Indikator
Jika kendaraan dilengkapi dengan indikator atau tampilan khusus untuk sistem hibrida, perhatikan dengan cermat. Ini dapat memberi informasi tentang saat yang tepat untuk mengoptimalkan penggunaan motor listrik dan baterai.
Pemanfaatan Pengereman Regeneratif
Manfaatkan pengereman regeneratif dengan bijak. Coba untuk mengantisipasi pengereman dengan lebih lembut sehingga dapat memaksimalkan pengisian ulang baterai selama proses pengereman.
Penggunaan Start-Stop
Manfaatkan fitur start-stop dengan baik, terutama saat berada dalam lalu lintas atau saat berhenti sesaat. Ini membantu mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi saat mesin mati sementara dalam keadaan diam.
Hindari Akselerasi Mendalam
Saat akselerasi, coba hindari tekanan pedal gas yang terlalu dalam jika tidak diperlukan. Motor listrik dapat membantu akselerasi awal, dan kendaraan akan lebih efisien jika kalian memanfaatkan bantuan dari motor listrik.
Selalu ingat bahwa setiap model kendaraan mungkin memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dalam penggunaan teknologi hibrida ringan.Â
Baca juga: Air Maintenance Technology Sangat Penting untuk Diketahui
Mengacu pada buku panduan kendaraan kalian dan memahami fitur-fitur spesifik yang ada dalam kendaraan akan membantu menggunakan teknologi SHVS dengan sebaik-baiknya.