Pasar otomotif merupakan salah satu yang sangat terdampak pada saat pandemi COVID-19. Akan tetapi pabrikan otomotif tidak dapat menunggu, ataupun berdiam diri pada ketidakpastian kapan kondisi ekonomi akan segera pulih.
Baca juga : Shell Luncurkan SPKLU Shell Recharge, Wajib Tahu
Berbagai usaha telah dilakukan. Mulai dari peluncuran mobil baru pada saat keadaan pasar yang tidak pasti sampai dengan investasi ke berbagai layanan baru, contohnya layanan digital.
Pada beberapa tahun terakhir, pasar otomotif mobil bekas juga harus menghadapi tantangan. Tetapi, pasar mobil bekas mulai bangkit dari waktu ke waktu, salah satunya karena pemulihan ekonomi negeri yang mempengaruhi daya beli masyarakat meningkat.
Apa yang Dimaksud dengan Otomotif?
Otomotif merupakan istilah yang dipakai dalam membahas seluruh hal yang berkaitan dengan alat transportasi (khususnya sepeda motor dan juga mobil). Terkait komponen kendaraan dan juga beragam sistem yang ada di dalamnya sendiri dipelajari pada kategori teknik.
Artinya adalah bisa bergerak sebab mempunyai alasan tersendiri seperti landasan sistem itu. Singkatnya, otomotif merupakan ilmu yang membahas terkait sistem kendaraan bermotor yakni mobil dan juga sepeda motor.
Di dalamnya ada juga beberapa kajian spesifik terkait komponen oleh sistemnya mencakup mesin, pengapian, bahan bakar, pendinginan, pembuangan, pemasukan, pelumasan, keseimbangan roda, suspensi, body, kemudi listrik, dan juga pemindah daya.
Apa yang Dimaksud Otomotif Mobil?
Mobil merupakan salah satu kendaraan yang didukung oleh output daya roda empat ataupun lebih. Biasanya, untuk menyalakan mesinnya dipakai bahan bakar cair (bensin maupun diesel).
Istilah ini didapat dari singkatan Automobile turunan kata “Autos” Yunani dan juga “Movere” mobil atau bergerak (Amerika). Kendaraan yang satu ini mengandung banyak unsur elemen serta fungsi yang berbeda untuk berbagai bentuk juga ragam model mesin.
Untuk memahami lebih lanjut terkait pasar otomotif mobil bisa simak komponen utama mesin mobil di bawah ini:
-
Blok Silinder Mobil
Komponen pertama adalah dasar sebuah mesin mobil. Komponen ini adalah lokasi dari beberapa silinder, yang tiap lubang memiliki satu buah piston. Ujung batangnya disambungkan ke poros membuat siklus naik turun di mesin yang membuat engkol bergerak.
Di bagian bawah piston disambungkan dengan kalter sementara sisi atasnya tersambung di cylinder head. Fungsi komponen berbahan cast iron ini penting untuk kita ketahui agar dapat memaksimalkan performa mobil.
-
Kepala Silinder Mobil
Pada ruang bakar, tentunya kalian akan mendapati komponen yang satu ini. Salah satu ciri yakni terbuat dari aluminium alloy untuk pendingin yang berkualitas tinggi.
Ada juga jenis valve train yang digunakan agar mengatur posisi, supaya dapat buka tutup dengan gampang. Biasanya, jenis ini dihubungkan di blog silinder dan digunakan menjadi alat dudukan di mesin menggunakan katup 4 tak.
-
Piston atau Torak
Fungsi Piston di mesin mobil bisa diibaratkan menjadi jantung. karena, komponen inilah yang bertugas secara bolak balik ataupun translasi pada silinder. Hasil gerak untuk setiap menit sampai 2400 kali.
-
Poros Engkol (Crank Shaft)
Poros engkol merupakan bagian mobil yang berguna untuk menangani tenaga gerak jadi energi putar kemudian disalurkan pada roda. Menggunakan connecting rod, Crankshaft akan dihubungkan pada bahwa blok silinder.
Adapun poros engkol sendiri bergantung pada silindernya dan dipengaruhi oleh urutan pengapian. Di mesin susunan sudut V dan juga H umumnya cuma separuh dari silinder saja.
-
Piston Ring
Komponen ini kecil tetapi mempunyai peran penting di mesin mobil. ukurannya yang kecil bisa membuat banyak orang menjadi kurang peduli pada usia pakainya. Apalagi posisinya memang ada di dalam badan piston maka sangat wajar kalau tidak terlihat.
Biasanya komponen slow moving ini di bagi jadi 3 bagian yakni atas kompresi 1, lalu kedua dan paling bawah disebut dengan ring oli. Untuk kegunaannya sendiri yakni, menjaga mesin agar proses pembakaran tidak bocor dan bisa menghasilkan daya ledak.
Apa yang Dimaksud Otomotif Motor?
Sepeda motor bisa disebut menjadi alat transportasi paling banyak jumlah penggunanya di Indonesia daripada jenis kendaraan yang lainnya. Susunan kendaraan itu terdiri dari bingkai, poros, roda, dan tangki bahan bakar yang bergerak oleh mesin bermotor.
Kendaraan roda dua satu ini mempunyai banyak bagian-bagian dengan fungsinya yang berbeda. Agar kalian bisa mempelajari otomotif motor lebih lagi, maka perlu mengetahui tiga komponen utama ataupun tulang punggung mesinnya seperti berikut ini:
-
Cylinder Head Motor
Cylinder Head pada motor berguna untuk tempat dudukan busi juga penutup lubang yang terdapat pada blok silinder. Komponen ini berasal dari bahan alumunium campuran sebab tahan karet, konstruksinya juga ringan dan juga tahan dengan suhu panas tinggi.
Cylinder head pada motor tumpuannya ada di bagian atas blok silinder. Agar kompresinya tidak bocor, maka titik tumpuan itu disekat dengan gasket. Pada komponen ini, ada juga sirip-sirip pembentuk alur agar membantu mesin melepas panas atau disebut pendingin udara.
-
Bak Engkol Mesin (Crankcase)
Crankcase berguna untuk menjadi rumah pada komponen lain yang mencakup kopling, pompa oli, generator, gigi transmisi, poros serta penampung oli. Komponen utama di motor satu ini ditaruh di bagian bawah silinder mesin.
-
Blok Silinder Mesin (Cylinder Block)
Di mesin motor, blok silinder berguna untuk tempat bergeraknya piston ataupun seher. Komponen ini berasal dari bahan-bahan yang bisa menghantarkan panas yang baik, tahan pada gesekan dan juga suhu tinggi.
Komponen ini adalah gabungan oleh dua unsur yang jadi satu yakni silinder liner yang bergesekan langsung pada piston dan juga cylinder block. Keduanya dibedakan agar ketika gesekannya pada piston telah berlebihan, elemennya bisa diganti ataupun diberikan pelumas.
Tetapi, walaupun sudah diberi pelumas kehausan di cylinder liner namun tidak dapat dihindari. Oleh sebab itu butuh bantuan dial indikator agar melakukan pemeriksaan rutin di bagian tersebut.
Pasar Otomotif Mobil Domestik Optimis Capai 2 Juta Unit 2030
Industri otomotif optimistis jika pasar otomotif mobil mobil domestik dapat menembus 2 juta unit di tahun 2030. Apalagi ditopang dengan stabilnya pertumbuhan ekonomi, peluncuran berbagai model baru pada segmen gemuk, serta masih rendahnya penetrasi mobil.
Mobil pada segmen A dan B dengan banderol dibawah Rp. 300 juta akan menguasai pertumbuhan pasar otomotif sampai dengan 2030, sebab cocok dengan daya beli rakyat Indonesia.
Direktur Pemasaran Anton Jimmi Suwandy menyatakan, Toyota optimis untuk menatap pasar mobil ke depan. Karena, rasio kepemilikan mobil yang ada di Indonesia lebih rendah daripada negara-negara pesaing.
Dia menegaskan bahwa, tahun 2000-an, pasar otomotif mobil domestik cuma 300 ribu unit. Tetapi, di 2012, pasar mobil telah menembus 1 juta unit. Sedangkan di tahun lalu, pasar mobil menembus 1 juta unit, sesudah melewati masa terpuruk di 2020 sebab pandemi COVID-19.
Yang kemudian mulai pulih di tahun 2021. Lonjakan penjualan mobil akan diimbangi dengan kemajuan teknologi otomotif untuk menaikkan efisiensi bahan bakar serta menurunkan emisi karbon.
Peningkatan pasar otomotif selain mobil elektrifikasi, yakni hybrid electric vehicle (HEV), plug in hybrid electric vehicle (PHEV) juga dengan battery electric vehicle (BEV), pabrik akan terus menyempurnakan teknologi pada mobil bermesin pembakaran internal.
Adapun (internal combustion engine/ICE) yang sekarang dipakai di mobil segmen A dan B. Tujuannya supaya agenda penurunan emisi karbon mengajak lebih banyak kalangan masyarakat.
Pada tahun lalu, pasar otomotif mobil domestik meraih 1,013 juta unit, naik 18 persen jika dilihat dari tahun 2021. Sedangkan, ekspor mobil utuh (completely built up/CBU) mencapai 60 persen jadi 473 ribu unit. Sehingga, total produksi mobil telah meraih 1,4 juta unit.
Produksi Mobil untuk Tingkatkan Pasar Otomotif
Workshop Tancap Gas Kejar Target Pasar Otomotif Mobil 2 Juta Unit yang diselenggarakan Forum Wartawan Industri (Forwin) di Jakarta pada hari Kamis 23 Februari 2023. Di sisi lain, pemerintah pernah menargetkan produksi mobil hingga 2 juta unit di tahun 2025.
Dengan jumlah itu, sejumlah 1,69 juta unit adalah penjualan domestik, sementara sisanya diekspor. Kemudian, tahun 2030, produksi mobil memiliki target hingga 3 juta unit.
Saat itu, pasar otomotif domestik ditargetkan bisa tembus 2 juta unit atau tepatnya 2,1 juta unit, sementara ekspor dibidik hingga 900 ribu unit. Namun, target ini belum dibakukan menggunakan aturan resmi.
Sampai saat ini, target resmi dari pemerintah yang telah dibakukan pada aturan yaitu produksi BEV roda empat meraih 400 ribu unit pada tahun 2025. Kemudian 600 ribu unit di tahun 2030 serta 1 juta unit 2035. Landasan hukumnya yakni Permenperin 6 Tahun 2022.
Adapun yang menjadi panelis yakni Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandy lalu Kasubdit Industri Alat Transportasi Darat Ditjen IMATAP Kementerian Perindustrian yaitu Dodiet Prasetyo.
Baca juga : Ketahui Aturan Insentif Kendaraan Listrik, Terbit Februari 2023
Bagi pecinta otomotif tentunya sudah memahami banyak komponen dalam mobil ataupun sepeda motor yang sangat penting untuk dipahami. Kemajuan teknologi membuat segalanya begitu mudah termasuk untuk meraih target pasar otomotif untuk peningkatan ekonomi.
