Pecinta otomotif mungkin ada yang masih asing dengan drive by wire. Seperti kita ketahui, semakin ke sini teknologi pada kendaraan memang sudah semakin maju dan juga modern.
Baca juga : Memahami Teknik Engine Brake dan Manfaatnya
Salah satunya ialah, kini kendaraan-kendaraan modern sudah dilengkapi dengan adanya fitur canggih bernama DBW. DBW atau biasa disebut juga dengan throttle by wire, memang sudah banyak digunakan di mobil modern.
Lantas apa sebenarnya throttle by wire atau DBW itu sendiri? Apa bedanya dengan drive by cable? Dan bagaimana cara kerjanya? Kita akan bahas semuanya di sini.
Mengenal Pengertian Drive by Wire


DBW atau throttle by wire dikenal dengan istilah electronic throttle control (ETC) dan throttle actuator control (TAC). TAC memanfaatkan arus listrik untuk mengirimkan data dari pedal gas ke throtle body.
Sebelum kita bahas lebih jauh tentang hal itu, kita bahas dulu pengertiannya. Drive by wire sendiri ialah sebuah teknologi yang dapat mengubah input pedal gas.
Dari yang sebelumnya menggunakan sling atau kabel ke gas, menjadi elektronik. Prinsip kerja dari sistem ini ialah pedal gas kini merupakan sistem elektronik yang terhubung ke komputer.
Nanti, sinyal ini akan diteruskan ke motor katup gas tujuannya untuk membuka sesuai permintaan pengemudi. Yang membedakannya dari gas tradisional ialah responnya yang dapat diatur.
Pedal gas tersebut akan membuka seefisien mungkin, sehingga tidak membuang bahan bakar. Selain itu keberadaan TAC juga menghilangkan komponen idle speed control, sebab fungsi idle langsung ditentukan oleh sudut throttle.
Teknologi ini telah diterapkan oleh BMW pada tahun 1988. Keuntungan dari teknologi ini ialah tingkat pemakaian bahan bakar lebih ekonomis. Sebab sistem ini akan mensuplai udara dengan sangat akurat.
Lewat beberapa sensor yang diletakan di beberapa tempat. Akselerasi juga lebih terasa halus meskipun ketika pedal gas diinjak cepat. Tetapi perlu perawatan pada sistem ini.
Perbedaan Drive By Wire dengan By Cable
Setelah tadi kita telah bahas pengertiannya, kini kita akan bahas perbedaannya dengan drive by cable. Berikut ini perbedaan antara drive by cable dengan by wire, antara lain :
-
Drive by Wire
Sistem ini ialah pembaruan dari drive by cable, sebab semua pengaturan buka tutup katupnya asalnya dari komputer atau ECU. System ini memakai sensor untuk mengukur seberapa dalam gas tersebut.
Serta data ECU memproses data ini. Berikutnya ECU akan memerintahkan throttle actuator untuk membuka katup, tujuannya agar udara masuk sesuai bukaan gas. Throttle body pada sistem ini juga lebih kecil.
Sebab tidak perlu ada dudukan untuk kawatnya yang terhubung ke pedal gas. Keunggulan dari sistem drive by wire ialah semakin banyak fitur pada kendaraan yang dapat masuk dalam pengaturan ECU.
-
Drive by Cable
Drive by cable ialah sistem yang sederhana untuk menaikkan gas. Pedal gas serta katup untuk angin masuk terhubung dengan sebuah kawat atau kabel. Pada saat menginjak atau menarik pedal gas.
Otomatis kabel akan menarik katup guna mengizinkan udara masuk. Semakin dalam kalian menginjak pedal gas, semakin banyak juga udara yang masuk. Dan semakin banyak pembakaran yang akan terjadi pada mesin.
Keunggulannya ialah sangat mudah bagi montir untuk bisa mendeteksi kerusakan dari sistem drive by cable sebab lebih sederhana. Jadi cukup mudah bagi pemula atau montir untuk memperbaikinya.
Cara Kerja Drive By Wire
Untuk cara kerja sistem TAC ini bisa dibilang cukup simple. Cara kerjanya memanfaatkan aliran arus listrik sebagai pengantar data dari sensor ke komponen kontrol. Berikut ini penjelasan lengkapnya :
-
Saat Posisi Kunci ON
Ketika kunci kontak berada pada posisi ON, maka relay utama akan terhubung serta akan mengaktifkan control module. Kemudian ECM akan mengirim tegangan referensi ke beberapa sensor salah satunya APP.
Tegangan referensi setiap kendaraan itu berbeda. Tetapi umumnya tegangan ini sebesar 5 V. APP sensor akan mengirimkan tegangan balik sekitar 0,1 V hingga 4,9 V.
Ketika pedal gas kendaraan dalam kondisi tidak terinjak, sensor APP akan mengirimkan tegangan balik yakni sebesar 0,1 V. Kemudian berlanjut pada saat start atau mulai.
-
Saat Start
Ketika start, ECM akan memberikan perintah ke throtle body untuk membuka. Meskipun pedal gas di dalam kondisi tidak terinjak, ECM tetap akan memberikan perintah ke throtle body untuk terbuka.
Tujuannya agar proses start ini bisa berlangsung ringan. Hasilnya ketika awal start, RPM mesin akan naik dan juga dalam sekejap akan berangsur turun ke RPM normal.
-
Saat Pedal Gas Diinjak
Ketika pedal gas diinjak, APP sensor akan mengirimkan tegangan balik lebih besar dari 0,1 V sesuai kedalaman pedal. Tegangan balik tersebut dipakai ECM untuk menganalisis besaran RPM yang diinginkan pengemudi.
Data ini diolah bersamaan dengan beberapa data dari sensor lain untuk menghasilkan RPM yang sesuai. ECM akan mengirimkan hasil analisanya berupa besaran tegangan ke throtle body.
Dan throttle motor akan terbuka sesuai dengan perintah dari ECM. Sehingga dari sini terjadilah akselerasi, inilah cara kerja drive by wire saat pedal gas diinjak.
-
Saat Deselerasi
Terakhir ketika deselerasi, APP akan mengirim tegangan balik lebih kecil sesuai dengan posisi pedal gas. Dan terjadilah proses akselerasi, ketika akselerasi dan juga deselerasi TAC tidak dapat dilakukan secara konstan.
Meskipun pedal gas diinjak secara mendadak, proses akselerasi akan terasa halus. TPS menjadi komponen yang bisa dibilang tidak kalah penting. Komponen ini akan mengoreksi sudut pembukaan throttle.
Dengan mengirim tegangan balik ke ECM. Sehingga ketika data tidak sesuai, ECM akan melakukan cut off, lalu mematikan mesin, dengan begitu aspek keselamatan akan terpenuhi.
Komponen Penyusun Drive By Wire
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang beberapa komponen penyusunnya. Di bawah ini beberapa komponen penyusun DBW atau TAC, antara lain sebagai berikut:
-
APP Sensor
Komponen penyusun drive by wire yang pertama adalah APP Sensor. Komponen ini fungsinya ialah sebagai sensor pendeteksi seberapa dalamnya pedal gas yang diinjak oleh pengemudi.
APP sensor ini memanfaatkan variable resistor. Sensor ini terletak 1 unit dengan pedal gas. Biasanya dalam 1 unit pedal terdapat 2-3 APP sensor, hal ini tujuannya agar pembacaan lebih akurat.
-
Throttle body
Komponen berikutnya adalah throttle body, throttle body ialah komponen utama sebagai actuator, fungsinya untuk mengatur banyaknya udara masuk ke intake. Biasanya di dalam 1 unit throttle body.
Mempunyai beberapa komponen antara lain modulator, throttle motor dan sensor TPS. Komponen ini letaknya menjadi satu dalam throttle body. Sehingga ketika salah satu rusak, harus mengganti 1 unit throttle body.
-
ECM atau PCM
Komponen terakhir adalah engine control module atau powertrain control module. Fungsinya sebagai pengolah data yang asalnya dari beberapa sensor. Modul ini berisi rangkaian dari beberapa IC.
Yang memang diprogram untuk mengontrol deselerasi, akselerasi, dan juga kondisi lain yang terkait dengan RPM mesin. Jadi komponen ECM atau PCM ini bisa dibilang sangat penting.
Trik Atasi Drive by Wire Delay


Tidak jarang, mobil dengan teknologi DBW ini sering kali delay ketika di jalan raya, bila mengalaminya, kalian tidak perlu panic. Berikut ini cara mengatasi delay pada DBW, antara lain :
-
Trik Pertama
Bila terjadi delay pada kendaraan yang menggunakan system drive by wire. Trik pertama pasang alat throttle module. Prinsip kerjanya seperti driving mode yang terdapat pada beberapa mobil modern.
Hanya saja pilihan modenya lebih banyak, dari 5 sampai 7 mode. Dari super eco hingga super sport. Perlu diingat TM ini tidak menambah tenaga, hanya mengatur respon gas saja.
-
Trik Kedua
Trik kedua, kalian bisa pasang alat bernama piggyback, misal unichip by dastek. Namun untuk mobil dengan system DBW, wajib pasang TM di atas untuk digabungkan kinerjanya.
Pemasangan piggyback + TM bisa menambah power dari 2-5 hp untuk mobil yang benar-benar standar. Harga piggyback sendiri biasanya mulai dari 5 jutaan termasuk biaya pasang serta dyno test.
Baca juga : Fungsi Plat Kopling Mobil serta Mengenal bagian Utamanya
Jadi bagi kalian yang ingin mendalami dunia otomotif, kini sudah tidak perlu bingung dengan DBW. Sebab kita sudah membahas banyak tentang drive by wire beserta cara kerjanya.