Masih banyak yang belum paham tentang fungsi bahu jalan di jalan tol, padahal setiap pengendara perlu memahaminya. Karena jika bahu jalan tersebut disalahgunakan, hal tersebut dapat menjadi pemicu timbulnya kecelakaan.
Baca Juga: Modifikasi Mobil Tetap Aman Bebas Dari Tilang di Jalan Raya
Setiap jalan tol pasti dilengkapi dengan bahu jalan, mengingat jalan tol menjadi jalan paling cepat mengakses banyak wilayah. Bahu jalan ini kerap juga dimanfaatkan sebagai tempat parker atau perhentian sementara, padahal fungsi sebenarnya tidak demikian.
Mengetahui fungsi bahu jalan di jalan tol dapat meningkatkan keselamatan berkendara, karena paham fungsinya membuat anda bisa lebih mudah taat aturan saat menempuh perjalanan lewat jalan tol tersebut. Tetapi jika hal ini diabaikan, akibatnya bisa sangat berisiko.
Bahu jalan biasanya dibuat dengan lebar tertentu, dan bukan menjadi jalur cadangan selama perjalanan tersebut. Banyak orang menganggap bahwa bahu jalan tersebut sebagai jalur untuk mendahului kendaraan lain, padahal fungsinya lebih dari itu.
Pengertian Bahu Jalan yang Penting Dipahami Pengendara
Untuk memahami apa saja fungsi bahu jalan di jalan tol ada baiknya dipahami terlebih dahulu pengertian dari bahu jalan tersebut. Disebut bahu jalan karena konsepnya memang mirip seperti bahu manusia, yakni terdapat di bagian pinggir.
Di dalam PKJI 2014 sudah disebutkan bahwa bahu jalan adalah jalur atau bagian samping jalan tol yang didesain atau dibuat khusus untuk ruang kendaraan yang hendak berhenti karena keperluan tertentu. Bahu jalan di jalan tol ini tidak diizinkan untuk pengguna jalan kaki atau pengguna roda dua.
Ada juga yang menyebutkan bahwa bahu jalan adalah jalur yang letaknya mengapit jalur lalu lintas utama di jalan tol. Biasanya bahu jalan dibuat cukup lebar, sehingga wajar jika banyak pengemudi menganggapnya sebagai jalur untuk menyalip kendaraan lain.
Sebaiknya jika anda sudah paham tentang fungsi bahu jalan di jalan tol tersebut, pastikan untuk tidak melanggar peraturan selama di jalan raya. Banyak pengendara yang abai akan hal ini, sehingga menimbulkan bahaya bagi pengendara lain. Berkendara di jalan tol, harus selalu mematuhi peraturan untuk memastikan keselamatan bersama.
Fungsi Bahu Jalan di Jalan Tol yang Banyak Diabaikan


Pada umumnya semua bahu jalan memiliki fungsi yang sama, baik yang ada di jalan tol atau yang ada di jalan lalu lintas pada umumnya. Khusus untuk jalan tol, aturannya harus lebih dipahami, karena potensi bahayanya cukup besar.
Masalahnya di Indonesia, bukan hanya abai dengan peraturan, tetapi pengendara bahkan tidak tahu tentang aturan sebenarnya terkait bahu jalan tersebut. Berikut ini beberapa fungsi bahu jalan yang dibuat di jalan tol, sehingga dapat dimanfaatkan dengan benar.
-
Tempat Berhenti Untuk Keadaan Darurat
Salah satu fungsi bahu jalan di jalan tol adalah sebagai tempat berhenti untuk keadaan darurat. Perlu dipahami bahwa ditegaskan penggunaannya hanya untuk keadaan darurat, bukan tempat berhenti sesuka hati. Jadi jika bukan untuk keadaaan darurat, hindari berhenti di bahu jalan jalan tol.
Jika sopir lelah dan ingin beristirahat, lebih baik dilakukan di rest area, karena memang bahu jalan tersebut hanya untuk kepentingan darurat. Selain itu, ketika berhenti di bahu jalan, pengendara juga harus menaruh palang penanda, untuk memberi tanda pada pengendara lain.
-
Arus Lalu Lintas Untuk Kepentingan Darurat
Bahu jalan ini sebenarnya bisa digunakan sebagai arus lalu lintas, karena fungsi bahu jalan di jalan tol adalah sebagai arus lalu lintas untuk kepentingan darurat. Hanya saja, penting ditegaskan bahwa penggunaannya hanya untuk kepentingan darurat.
Misalnya di dalam mobil ada penumpang yang butuh dibawa ke rumah sakit secepat mungkin, maka bahu jalan ini bisa digunakan sebagai jalurnya. Tetap pengendara harus menyalakan lampu penanda, sehingga tidak menghalangi jalan.
Biasanya ketika jalan tol mengalami macet total seperti saat menjelang hari raya, maka bahu jalan ini akan digunakan sebagai arus lalu lintas. Namun tetap dijadikan prioritas untuk hal-hal yang sifatnya darurat, seperti ambulan, mobil pemadam, dan yang lainnya.
Hal yang Dilarang Dilakukan di Bahu Jalan
Selain paham apa saja fungsi bahu jalan di jalan tol, setiap pengendara juga harus paham apa saja hal-hal yang tidak boleh dilakukan di jalan tol tersebut. Karena melakukan pelanggaran lalu lintas di bahu jalan tol tersebut, bisa dikenai denda.
Sebenarnya menggunakan bahu jalan tol tidak berdasarkan fungsinya sudah merupakan pelanggaran. Namun di dalam peraturan lalu lintas pasal 41 ayat 2, sudah disebutkan apa saja yang tidak boleh dilakukan, seperti yang tercantum di bawah ini.
-
Tidak Untuk Tempat Mendorong atau Menderek Kendaraan
Salah satu hal yang tidak dianjurkan dilakukan di bahu jalan tol adalah menderek atau mendorong kendaraan lain. Jika misalnya ada kendaraan yang mogok di jalan tol, maka harus dipinggirkan ke bahu jalan. Fungsi bahu jalan di jalan tol memang untuk keadaan darurat seperti ini.
Namun jika mobil mogok tersebut harus dibawa ke bengkel, maka harus menggunakan towing untuk mengangkutnya. Jika mobil tersebut di derek, justru akan menghambat pengendara lain di jalan tol. Oleh sebab itu, jangan sembarangan menggunakan bahu jalan tersebut.
-
Tidak Untuk Menaikkan Atau Menurunkan Penumpang Atau Juga Barang
Hal lain yang juga dilarang dilakukan di bahu jalan adalah tidak untuk menaikkan atau menurunkan penumpang/ barang. Hal ini khususnya ditegaskan bagi transportasi umum, karena masih banyak yang tidak paham fungsi bahu jalan di jalan tol tersebut.
Kendaraan yang melaju di jalan tol biasanya sudah ditetapkan minimum dan maksimum kecepatannya. Oleh karena itu, ketika ada kendaraan yang menurunkan atau mengangkut penumpang/ barang, hal tersebut sangat membahayakan.
-
Tidak Untuk Mendahului Kendaraan Lain di Jalan Tol
Bahu jalan baik di jalan tol ataupun di jalan raya, posisinya selalu di sebelah kiri. Banyak yang beranggapan bahwa bahu jalan ini sebagai jalur untuk mendahului kendaraan lain dari sebelah kiri. Padahal fungsi bahu jalan di jalan tol bukan demikian.
Jika ingin mendahului kendaraan lain di jalan tol, tetap jalur sebelah kanan yang digunakan, bukan bahu jalan tersebut. Karena jalur sebelah kanan di jalan tol memang diperuntukkan bagi kendaraan yang ingin cepat melaju, dan hal ini sudah menjadi aturan yang berlaku di seluruh Indonesia.
Denda yang Dikenakan Jika Melanggar Aturan di Bahu Jalan
Aturan yang ditetapkan terkait penggunaan bahu jalan tersebut sifatnya tetap, sehingga jika ada pengendara yang melanggarnya maka akan dikenakan denda. Bahu jalan di jalan tol terutama sering diawasi oleh pihak kepolisian.
Sehingga jika anda kedapatan melanggar peraturan di bahu jalan tersebut, polisi akan langsung memberikan surat tilang. Penting diketahui bahwa fungsi bahu jalan di jalan tol hanya untuk keadaan darurat. Jika tidak, pengendara tidak boleh menggunakannya untuk keperluan lain.
Bahu jalan ini memang masih banyak tidak diketahui aturannya, sehingga tilang tersebut perlu diterapkan agar pengendara semakin mematuhinya. Jika anda dikenai tilang ketika melanggar ketentuan tentang penggunaan bahu jalan, maka denda yang dikenakan sebesar Rp 500.000.
Denda ini sudah ditetapkan di dalam aturan tentang lalu lintas pasal 41 ayat 2. Jadi jika anda tidak ingin kena denda tilang, sebaiknya pahami aturan terkait penggunaan bahu jalan tersebut. Paham tentang fungsi bahu jalan di jalan tol akan membuat keselamatan berkendara jauh lebih baik.
Tips Menggunakan Bahu Jalan


Jika anda menggunakan bahu jalan tersebut sesuai dengan fungsi dan aturan yang dibuat, tentu tidak akan ada penilangan. Yang paling penting adalah dalam penggunaan bahu jalan, tips atau ketentuannya penting dipahami. Salah satu yang penting adalah pastikan bahwa hanya untuk keadaan darurat bahu jalan tersebut digunakan.
Selain itu, selalu siapkan ha-hal yang diperlukan untuk keadaan darurat tersebut. Misalnya ketika terpaksa berhenti di bahu jalan, selalu pasang segitiga penanda, agar pengendara lain bisa paham sedang ada keadaan darurat.
Selain itu, ketika hendak menggunakan bahu jalan, pastikan juga memilih bahu jalan di jalanan lurus dan langgeng. Hindari berhenti di area tikungan atau dekat tikungan, karena bisa menimbulkan bahaya.
Baca Juga: Keunggulan New Hiace Terbaru Beserta Harga Di Pasaran
Sebisa mungkin pastikan untuk segera meminta bantuan jika anda terpaksa berhenti di bahu jalan. Tujuannya agar keadaan darurat tersebut bisa segera diatasi, serta tidak mengganggu pengendara lain. Jika sudah paham tentang fungsi bahu jalan di jalan tol, pasti keselamatan berkendara semakin terjamin.