Mengenal Airbag, Fitur Keamanan pada Mobil Saat Kecelakaan

0
192
Mengenal Airbag, Fitur Keamanan pada Mobil Saat Kecelakaan
Mengenal Airbag, Fitur Keamanan pada Mobil Saat Kecelakaan

Airbag merupakan salah satu fitur keamanan pada mobil yang memiliki peran sangat vital saat terjadinya kecelakaan. Dengan fitur ini, penumpang bisa terhindar dari benturan yang bisa menyebabkan cedera serius.

Baca juga : Jenis Ban Mobil dan Fungsinya Masing-Masing

Fitur ini akan mengembang secara otomatis jika mobil mengalami benturan yang cukup keras. Dengan begitu, area vital seperti kepala bisa terhindar dari benturan dengan benda keras di depannya.

Lantas, apa sebenarnya fitur ini dan bagaimana cara kerjanya? Untuk mengetahui berbagai hal tentangnya, silahkan simak beberapa informasi yang akan kami sampaikan pada artikel di bawah ini!

Mengenal Apa Itu Airbag pada Mobil

Mengenal Apa Itu Airbag pada Mobil
Mengenal Apa Itu Airbag pada Mobil

Airbag merupakan salah satu atribut keselamatan pada mobil berupa kantong udara yang bisa mengembang saat terjadi kecelakaan atau benturan. Bahannya terbuat dari nilon tipis dengan lubang-lubang kecil di permukaannya.

Fitur ini akan terpicu dan mengembang ketika mobil mengalami benturan yang keras, biasanya pada saat terjadi kecelakaan. Proses mengembangnya sangat cepat, yaitu hanya sepersekian detik saja sehingga benturan pada kepala dapat dicegah.

Fitur ini biasanya terletak di bagian dashboard, tepatnya di depan penumpang depan. Meski begitu, ada juga yang meletakkannya di belakang. Setiap pabrikan terkadang memiliki sistem penempatannya yang berbeda.

Fitur ini pertama kali digunakan dalam mobil adalah pada tahun 1971 oleh perusahaan mobil ternama, Ford. Seiring berjalannya waktu, teknologi tersebut semakin berkembang dan terciptalah sistem airbag yang jauh lebih baik.

Cara Kerja Airbag Saat Kecelakaan

Saat terjadi kecelakaan, kantong udara berisi nitrogen tersebut akan langsung mengembang dengan sangat cepat. Hal itu berkat adanya sensor yang mendeteksi adanya benturan keras yang dialami oleh kendaraan bersangkutan.

Dengan begitu, tubuh penumpang yang terpelanting ke depan akan tertahan oleh kantong udara tersebut. Kantong ini juga tidak akan menghambat jalan nafas jika orang tersebut pingsan pasca kecelakaan yang terjadi.

Pasalnya, airbag akan mengempis dengan sendirinya melalui lubang-lubang kecil yang ada di sekitarnya. Tidak perlu khawatir kalian akan keracunan gas akibat nitrogen yang terhirup karena gas tersebut masih terbilang aman.

Pada saat kantong udara ini mengembang, biasanya akan ada asap putih yang muncul. Sebenarnya, itu adalah bedak talkum yang berfungsi untuk mencegah agar tidak lengket saat kondisinya masih terlipat.

Jika permukaannya masih lengket, tentu kantong akan sulit mengembang sehingga benturan tidak bisa dicegah. Kondisi ini sangat berbahaya bagi penumpang, terutama saat terjadi kecelakaan atau berbagai benturan keras lainnya.

Berbagai Jenis Airbag pada Mobil

Dalam implementasinya, kantong udara yang berfungsi sebagai bantalan saat terjadi benturan ini memiliki beberapa jenis. Jenis-jenis tersebut dibedakan berdasarkan letaknya di dalam mobil, yaitu sebagai berikut:

  • Front

Jenis kantong udara pertama adalah jenis paling umum yang banyak dimiliki oleh mobil-mobil modern saat ini. Letaknya berada di bagian dashboard baik itu di bagian pengemudi maupun untuk penumpang depan di samping pengemudi.

Jenis front ini ditujukan untuk melindungi bagian wajah penumpang sehingga bisa mencegah terjadinya cedera serius di area kepala. Untuk sensor yang digunakan biasanya sudah terintegrasi dengan sabuk pengaman.

  • Side Curtain

Jenis berikutnya ditujukan untuk melindungi bagian samping dari pengemudi, tepatnya pada bagian leher. Peletakannya berada di samping agak tinggi atau sejajar dengan leher. Dengan begitu, leher penumpang dapat terhindar dari benturan dan pecahan kaca.

Nantinya, saat mobil mengalami benturan, kantong udara di bagian samping akan mengembang dan membentuk seperti tirai. Jenis ini dapat melindungi penumpang di depan sampai ke belakang karena mengembangnya memanjang.

  • Side Torso 

Terletak sedikit di bawah dari jenis sebelumnya, sasaran perlindungan dari kantong udara ini adalah bagian pinggang hingga ke bahu. Jenis ini biasanya hanya tersedia untuk penumpang depan saja, baik di sebelah kanan maupun kiri.

Jika benturan terjadi bagian lengan dan bahu akan terlindungi dari benturan benda keras karena kantong udara akan segera mengembang. Meski begitu, tidak semua mobil menerapkan jenis ini di dalamnya.

  • Rear Curtain 

Hampir sama dengan jenis side curtain, fokus perlindungan dari kanton udara jenis ini adalah pada area kepala. Letaknya sendiri berada di dekat kaca belakang sehingga penumpang belakanglah yang mendapat perlindungan.

Hal ini untuk mengantisipasi adanya tabrakan dari arah belakang sehingga risiko cedera serius di area kepala bisa dihindari. Biasanya, kantong udara tersebut dibuat memanjang sehingga perlindungannya bisa dirasakan seluruh penumpang paling belakang.

  • Seatbelt 

Jika sabuk pengaman secara umum kurang maksimal dalam memberikan perlindungan, maka jenis ini bisa menyempurnakannya. Saat normal, fungsi seat belt akan bisa dirasakan seperti sabuk pengaman pada umumnya.

Akan tetapi, jika terjadi benturan yang keras, maka kantong udara di seatbelt tersebut akan mengembang. Dengan begitu, bagian seperti dada, leher, hingga kepala bisa terlindungi dengan baik dari efek benturan.

  • Knee 

Dari namanya, tentu kalian sudah tahu jika jenis ini akan terletak pada bagian lutut atau kaki penumpang, terutama penumpang di depan. Dengan adanya kantong di bagian tersebut, resiko dislokasi atau bahkan patah kaki bisa dihindari.

Toyota Caldina adalah mobil pertama yang mengadopsi jenis ini untuk disematkan sebagai pengaman, tepatnya pada tahun 2002 silam. Saat ini ada beberapa mobil yang mengadopsinya, tetapi tidak semua.

Cara Merawat Airbag Agar Berfungsi Saat Dibutuhkan

Saat terjadi kecelakaan, harapannya tentu saja dapat mengembang sempurna dan bisa melindungi tubuh dari benturan keras. Akan tetapi, terkadang fitur ini tidak pernah sampai terpakai dalam waktu lama karena masih terbilang aman.

Agar fungsinya tetap bisa bekerja normal, maka kalian harus selalu mengeceknya setiap akan bepergian. Perawatan berkala tentunya juga sangat dibutuhkan. Berikut ini adalah beberapa cara merawatnya agar bisa tetap berfungsi secara normal:

  • Selalu Cek Indikator dalam Monitor

Saat kita menyalakan mobil, lampu indikator airbag di cluster speedometer akan terlihat menyala beberapa saat dan akhirnya mati. Jika kalian mendapatkannya terus-menerus menyala, maka sebaiknya bawa ke bengkel untuk ditangani.

Error pada bagian ini mungkin akan jarang terjadi. Oleh karena itu, jadikan pengecekan di sektor ini sebagai sebuah kebiasaan sehingga saat terjadi ketidaknormalan, maka kalian bisa langsung tanggap dan segera memperbaikinya.

  • Pastikan Aki Selalu Cukup

Perlu diketahui bahwa airbag akan bekerja secara normal berkat bantuan tenaga listrik dari aki. Untuk itu, pastikan komponen tersebut selalu aktif. Jika memang sudah harus diganti, segera bawa mobil ke bengkel untuk dilakukan penggantian.

Akan sia-sia jika mobil kalian sudah dilengkapi dengan fitur yang lengkap dari berbagai sisi, namun tidak bisa digunakan hanya karena kekurangan listrik untuk mengaktifkannya. Risiko yang bisa ditimbulkan tentu saja cedera yang cukup serius.

Berikut Ini Frequently Ask Question (FAQ)

Berikut Ini Frequently Ask Question (FAQ)
Berikut Ini Frequently Ask Question (FAQ)

Di luar pembahasan di atas, ada beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait sistem keamanan pada mobil, termasuk pada fungsi airbag. Beberapa pertanyaan tersebut antara lain:

  • Seberapa Cepat Dia Akan Mengembang saat Terjadi Benturan?

Jika sensor mendeteksi adanya benturan keras, maka kantong akan segera mengembang dengan kecepatan tinggi. Hanya butuh waktu sepersekian detik saja untuk kantong tersebut bisa mengembang sempurna.

  • Bagaimana Jika Tidak Berhasil Mengembang?

Kunci utama pada airbag adalah pada bagian sensornya. Jika sensor tersebut tidak mendeteksi adanya benturan, maka kantong tidak akan mengembang. Benturan yang terlalu kecil juga tidak akan memicu kantong untuk mengembang.

  • Apakah Airbag bisa Digunakan Kembali Setelah Mengembang?

Perlu diketahui, jika kantong udara tersebut sudah pernah meledak dan mengembang, maka ada beberapa komponen yang perlu untuk diganti. Komponen tersebut adalah pada bagian inflator dan juga balon.

  • Apakah Airbag Mudah Terpicu dan Tiba-Tiba Keluar Meski Tak Terjadi Kecelakaan?

Tidak. Benturan untuk bisa memicu kantong udara keluar harus berkekuatan tinggi sehingga tidak akan membuatnya mudah keluar. Secara umum, fungsi sensor sebagai pendeteksi benturan sudah bekerja cukup efektif dan tepat.

Salah satu pertimbangan sebelum kita membeli mobil adalah memastikan sistem keamanannya cukup lengkap sehingga resiko cedera saat terjadi kecelakaan bisa dihindari. Dibanding kerusakan mobil, keselamatan penumpangnya tentu akan jauh lebih penting.

Baca juga : 4 Karakter Kampas Rem yang Dibutuhkan Mobil Kencang dan Terbaik

Semua orang pastinya tidak ingin mengalami kecelakaan saat sedang mengendarai mobilnya. Akan tetapi, kita hanya bisa mencegahnya saja agar hal itu tidak terjadi. Salah satunya adalah dengan melengkapi kendaraan dengan fitur airbag.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here