Fungsi dan Jenis Oli Shock Absorber Perlu Kalian Ketahui

0
117
Fungsi dan Jenis Oli Shock Absorber Perlu Kalian Ketahui
Fungsi dan Jenis Oli Shock Absorber Perlu Kalian Ketahui

Belakangan banyak orang yang menanyakan fungsi dan jenis oli shock absorber. Sebagian dari kalian mungkin masih asing dengan istilah shockbreaker dan absorber.

Baca juga: 5 Komponen Utama Mobil untuk Performa Kendaraan yang Optimal

Salah satu komponen penting suspensi mobil ini membutuhkan pelumasan atau oli agar dapat bekerja dengan baik. Oli shock absorber adalah pelumas yang digunakan. Jadi, apa gunanya oli satu ini

Yang harus kita tahu, oli ini dapat meningkatkan performa mesin mobil kalian. Oli shock absorber ini memiliki banyak manfaat dan kegunaan. Meski begitu, ada beberapa jenis oli pada suspensi mobil yang harus kalian waspadai.

Fungsi dan Jenis Oli Shock Absorber

Fungsi dan Jenis Oli Shock Absorber
Fungsi dan Jenis Oli Shock Absorber

Seperti yang kita tahu, oli shock absorber memiliki banyak jenis. Ketika berkendara di medan yang tidak rata atau berlubang, tujuan yang paling umum adalah mengayunkan suspensi kendaraan. 

Kondisi ini disebabkan oleh adanya bantuan per atau pegas berupa koil yang bisa mengurangi efek benturan. Porsi ini selalu berfungsi baik saat kendaraan sedang bergerak maupun diam. 

Fungsi dan jenis oli shock absorber hanya akan berhenti bekerja saat mobil sedang diperbaiki atau dinaikkan untuk dicuci. Jadi peran utama oli di dalamnya adalah untuk melumasi komponen-komponen tersebut, sehingga menghasilkan pengalaman berkendara yang mulus dan nyaman.

Oli ini juga dapat mengontrol pergerakan mobil, mencegahnya terpental atau terasa bergelombang. Hal ini terkait dengan performa rem kendaraan yang juga dioptimalkan. Lebih lanjut, fungsi oli ini dapat memastikan ban tetap bersentuhan dengan permukaan jalan setiap saat.

Fungsi adalah dapat meningkatkan daya tanggap kemudi atau steering handling. Suspensi bergerak terjadi secara tidak langsung sebagai akibat dari kemudi yang dikendalikan. Jika sebagian suspensi berfungsi dengan baik, kemudi dapat diarahkan dengan mudah.

Pada bagian shockbreaker atau oli shock absorber terdapat dua jenis valve atau katup yaitu hard valve dan soft valve. Katup mendeteksi aliran minyak yang masuk. Ada oli dalam tipe bensin dan oli dalam tipe oli. Jika kalian masih bingung, berikut penjelasannya.

  • Oli untuk Shock Absorber Tipe Oli

Fungsi dan jenis oli shock absorber ini berperan dalam mengakomodir pergerakan mesin yang dikendalikan oleh control valve sehingga membuat pergerakan mesin menjadi sulit.

Adanya oli dalam bentuk ini membuat oli lebih mudah mengalir di komponen suspensi shockbreaker. Oli shock absorber ini biasa digunakan untuk transportasi dan dalam konteks metropolitan.

Tujuannya untuk memudahkan pengendalian mobil saat melintasi jalan raya dan meredam guncangan demi kenyamanan pengemudi.

  • Oli untuk Shock Absorber Tipe Gas 

Apakah kegunaan oli absorber untuk gas sama dengan tipe sebelumnya? Meski sama-sama berfungsi menyerap getaran, jenis oli jenis gas sedikit berbeda. Misalnya, tekanannya lebih rendah.

Hal ini disebabkan adanya gas nitrogen pada komponen shockbreaker, yang memungkinkan komponen shockbreaker mengatasi kenaikan suhu fluida hidrolik dan menstabilkan serta mempertahankan shock rate katup. Itu mengapa fungsi dan jenis oli shock absorber tipe gas lebih unggul.

Alasannya adalah kemampuannya mempertahankan kendali kemudi yang baik meski pada kecepatan tinggi. Hasilnya, oli kerja akan lebih efisien dan lebih tahan lama. Jenis shockbreaker ini cocok untuk kendaraan berat seperti truk yang sering melintasi jalur rusak.

Batasan jarak tempuh juga berlaku untuk komponen shockbreaker atau oli shock absorber. Suspensi ini tidak berfungsi secara efektif karena beberapa hal, antara lain kondisi mobil yang sudah rusak akibat kondisi jalan dan usia.

Ciri-ciri Oli Shock Absorber Harus Diganti 

Selain fungsi dan jenis oli shock absorber, batasan jarak tempuh juga berlaku untuk komponen oli ini. Suspensi ini tidak berfungsi secara efektif karena beberapa hal, antara lain kondisi mobil yang sudah rusak akibat kondisi jalan dan usia.

Oli merupakan komponen penting yang membantu pergerakan suspensi kendaraan. Jika suspensi rusak, berbagai karakteristik dapat diidentifikasi. Adapun ciri-ciri kendaraan yang oli shock absorber nya perlu diperbaiki atau diganti adalah sebagai berikut:

  • Timbul Suara Berisik

Indikator pertama yang harus diperhatikan adalah munculnya suara mesin mobil. Bunyi dapat timbul dari suspensi belakang mobil akibat fungsi dan jenis oli shock absorber yang rusak. Jika tidak dilakukan, suara ini akan memburuk dan merusak komponen lainnya.

Namun, harap periksa kembali sumber kebisingannya. Mungkin saja kebisingan tersebut berasal dari area lain yang bermasalah pada kendaraan. Jika kalian melihat tanda-tanda ini, segera bawa kendaraan tersebut ke bengkel yang tepat.

  • Mobil Tidak Seimbang

Ciri kedua yang umumnya muncul adalah mobil tidak seimbang. Mobil akan terlihat miring karena adanya ban dan fender.

Tanda ini menandakan oli shock absorber harus segera diganti. Ketika kendaraan melintasi permukaan jalan, oli yang rusak dapat menyebabkan suspensi gagal berfungsi.

Kemudi bergetar akibat jalan berlubang dan rata, sehingga sulit dikendalikan. Akibatnya, posisi mobil juga goyah. Jika setir bergetar secara signifikan, ada kerusakan serius yang harus diperbaiki.

Ayunan mobil yang berlebihan adalah indikator peringatan berikutnya. Suspensi mobil akan bekerja terlalu keras sehingga menyebabkan pantulan atau ayunan menjadi terlalu kuat. Tentu saja ini akan merepotkan saat berkendara.

Kalian harus memperbaiki suspensi baik dari komponen maupun oli. Ketika melewati medan yang tidak rata, alhasil mobil akan berayun lebih pelan. Lalu saat berkendara di jalan yang tidak rata dan berlubang, mobil berpotensi berayun kembali ke tempatnya.

  • Absorber Mobil Bocor

Fungsi dan jenis oli shock absorber yang bocor adalah gejala lain dari kerusakan suspensi. Jika bagian tersebut bocor, maka oli shockbreaker akan tumpah dan merembes sembarangan. Ini berlaku untuk cairan cair yang digunakan pada oli shock absorber.

Karena bagian yang bocor, pelumas akan kehilangan banyak cairan dan tidak berfungsi dengan baik. Fitur suspensi juga tidak efektif. Kebocoran tersebut dapat menyebabkan kotoran dan jelaga menumpuk di poros atau katup, menyebabkan kegagalan komponen.

Untuk itu, oli shock absorber harus selalu diisi cairan. Alhasil, setelah mengembalikan suspensi tersebut, sebaiknya ganti oli yang bagus. Lapisan oli absorber yang rusak juga terlihat dari luar karena adanya cairan yang merembes dari mesin.

  • Ban Mobil Aus dan Tidak Merata

Kondisi ban yang tidak rata dan aus juga memerlukan penggantian oli. Ada tanda-tanda yang terlihat bahwa salah satu atau kedua ban cepat aus. Kemungkinan masalah ini disebabkan oleh kerusakan fungsi dan jenis oli shock absorber.

Suspensi yang tidak rata tidak akan mampu menahan bobot yang berlebihan, sehingga menghasilkan pantulan yang buruk. Itu artinya, jika ban mobil sudah tidak rata dan sudah aus, maka harus diganti karena komponen tersebut sudah tidak berfungsi lagi.

Karena indikator-indikator yang tertera di atas bisa menjadi faktor penyebab kerusakan suspensi, maka semua komponen di dalamnya harus diganti.

  • Mobil Menukik Ketika di Rem

Mobil yang menukik saat pengereman menambah jarak berhenti sekaligus menunjukkan kerusakan pada peredam mobil.

Jika kalian mencurigai adanya masalah pada fungsi dan jenis oli shock absorber, segera bawa ke bengkel terdekat. Periksa kondisi pegas koil mobil sebelum mengganti oli absorber. Jika sudah aus, rusak atau terdistorsi, gantilah dengan yang baru.

  • “Body roll” yang Berlebihan Saat Melewati Tikungan

Jika hal ini terjadi pada kendaraan kalian, ini bisa menjadi penanda bahwa oli shock absorber tersebut perlu diganti. Ketika oli ini gagal bekerja secara efektif, efek redaman berkurang, dan kompresi suspensi menjadi tidak terkendali.

Body roll yang berlebihan akan mengakibatkan kerusakan pada absorber mobil. Kendaraan juga akan menjadi tidak stabil, terutama saat melakukan tikungan cepat, bodi mobil akan terasa melayang atau mengambang secara berlebihan.

  • Getaran Berlebihan pada Setir Mobil

Jalan yang tidak rata dan berlubang dapat membuat setir bergetar dan sulit dikendalikan. Namun jika mobil kalian bergetar berlebihan bahkan saat berkendara di jalan datar, ini merupakan gejala kerusakan besar pada fungsi dan jenis oli absorber.

Hal ini umumnya disebabkan oleh katup peredam kejut atau penutup piston yang aus, yang memungkinkan cairan berlebih masuk melewati piston dan merusak kinerjanya.

Ketika oli absorber tidak lagi dapat meredam guncangan, oli akan disalurkan ke pengemudi melalui roda kemudi, terutama saat kendaraan melaju di permukaan jalan yang bergelombang atau tidak rata. Lebih parahnya, getaran diperkuat saat melaju dengan kecepatan tinggi di jalan raya.

Baca juga: Mengenal Kelebihan Oli 0W-16 yang Perlu Diketahui

Terlepas dari hal itu, fungsi dan jenis oli shock absorber akan berjalan lancar ketika dirawat dengan benar. Jika ada masalah segera hubungi bengkel resmi dan jangan lupa service kendaraan tersebut secara rutin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here