Ganjil genap di Jakarta sangat bermanfaat untuk menghindari terjadinya kemacetan parah. Saat ini pemerintah Jakarta tengah mempersiapkan aturan plat nomor ganjil genap.
Baca juga: Mengenal Uji Emisi Kendaraan, Berikut Ini Ulasan Lengkapnya
Sementara itu, ada pemberlakuan sanksi denda administratif bagi para pelanggar aturan ganjil genap sekitar Rp. 50 ribu sampai Rp. 250 ribu. Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa mematuhi peraturan.
Mengenal Ganjil Genap di Jakarta


Ganjil genap di Ibukota Jakarta adalah salah satu kebijakan yang berguna untuk mengatasi kemacetan di ibu kota. Memang Jakarta dan kemacetan lalu lintas dua hal yang sulit dipisahkan.
Sebagai ibu kota negara Indonesia, Jakarta menjadi pusat ekonomi dan pemerintahan. Jadi wajar saja, bila kota ini sangat ramai dengan mobilitas masyarakatnya.
-
Penyebab Kemacetan
Penyebab kemacetan dari ibu kota ini salah satunya karena banyaknya kendaraan yang ada di kota ini. Berdasarkan dari data Statistik Transportasi DKI Jakarta 2018, jumlah kendaraan yang ada di Jakarta terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Bahkan, pada periode 2012-2016, kenaikan mobil penumpang sudah mencapai 6,4% per tahun. Sementara itu, sepeda motor rata-rata sudah mengalami pertumbuhan sebesar 5,3%.
-
Penurunan Kemacetan
Meskipun ganjil genap di Jakarta diterapkan, berdasarkan dari data yang ada di databoks diketahui bahwa tren kemacetan di Jakarta mengalami penurunan semenjak adanya pandemi. Penurunan terendah bahkan terjadi sejak April 2020.
Tingkat kemacetan ini bahkan menurun sampai 79% pada saat jam sibuk ketimbang April tahun sebelumnya. Penurunan ini dikarenakan waktu itu pemerintah sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai wilayah, termasuk Jakarta.
Sudah banyak sekali cara yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk menangani kemacetan di kota ini. Mulai dari berbenah transportasi publik hingga penerapan kebijakan ganjil genap di Jakarta.
-
Kebijakan Cukup Masif
Kebijakan ganjil genap Jakarta menjadi salah satu kebijakan yang cukup masif dilakukan, agar mengatasi kemacetan di jalan ibu kota. Bagi Anda yang saat ini masih bingung dengan sistem ganjil genap ini, bisa menyimak informasi ini.
-
Konsep Pembatasan Kendaraan
Berdasarkan pendapat, dari divisi Humas Polri dalam akun Facebook miliknya telah mengatakan bahwa sistem ganjil genap di Jakarta merupakan konsep pembatasan kendaraan. Dimana berhubungan dengan dua digit terakhir plat nomor kendaraan.
Dengan begitu, seluruh kendaraan yang melintas bisa bergantian sesuai dengan hari pemberlakuan dua digit terakhir plat nomor kendaraan tersebut. Sebagai salah satu contoh kendaraan berplat ganjil hanya akan melintas pada tanggal ganjil dan plat genap yang melintas di tanggal genap.
-
Diterapkan Sejak 2016
Sementara itu, kebijakan ganjil genap di Jakarta telah diterapkan sejak tahun 2016. Sebelum dimulainya masa pemberlakuan, terlebih lagi sudah dilaksanakan sosialisasi yang dimulai sejak Juni hingga Juli 2016.
Selanjutnya, akan terus dilanjutkan hingga saat ini. Hal ini dilakukan agar bisa mengurangi kemacetan dan menghindari terjadinya kecelakaan.
Mengetahui Lokasi Ganjil Genap Jakarta


Selama adanya pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sistem ganjil genap di Jakarta akan tetap diberlakukan. Pemerintah DKI Jakarta telah mengumumkan adanya perpanjangan sistem ganjil genap sampai 15 November 2022.
Biasanya ada 13 ruas jalan dan 3 lokasi wisata yang menerapkan sistem ini. Hal ini sudah disesuaikan dengan Surat Keputusan Kadishub Nomor 455 Tahun 2021 terkait Petunjuk Teknis Pelaksanaan Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil Genap pada Masa PPKM Level 1.
Saat ini pemerintah sudah menerapkan beberapa lokasi yang menjadi tempat ganjil genap. Berikut ini sudah ada 13 lokasi ganjil genap Jakarta yang perlu Anda ketahui.
- Jalan Sudirman
- Jalan Gunung Sahari
- Jalan D.I. Panjaitan
- Jalan Ahmad Yani
- Jalan M.H. Thamrin
- Jalan Rasuna Said
- Jalan Fatmawati
- Jalan Panglima Polim
- Jalan Sisingamaraja
- Jalan M.T. Haryono
- Jalan Gatot Subroto
- Jalan S. Parman
- Tomang Raya
Sementara itu, untuk lokasi wisata yang menerapkan akan sistem ganjil genap di Jakarta hanya beberapa. Berikut ini sudah ada informasi lengkapnya.
- Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan.
- Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
- Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
Pemberlakuan sistem ganjil genap yang terjadi pada 13 ruas jalan raya dimulai setiap Senin- Jumat dari pukul 06.00 – 10.00 WIB dan 16.00 – 20.00 WIB. Sementara itu, untuk tiga lokasi wisata ganjil genap berlaku mulai Jumat pukul 12.00 WIB sampai Minggu pukul 18.00.
Cara Mengetahui Sistem Ganjil Genap
Cara untuk mengetahui sistem ganjil genap di Jakarta sebenarnya tidak sulit. Berikut ini sudah ada beberapa caranya, diantaranya adalah sebagai berikut ini:
- Pertama, Anda harus mengetahui terlebih dahulu kategori plat nomor kendaraan yang dimiliki. Anda dapat melihat dua digit terakhir plat kendaraan tersebut, apakah sudah masuk dalam kategori genap atau ganjil.
- Pada saat sistem ganjil genap diterapkan, Anda hanya dapat menggunakan kendaraan berplat ganjil dengan tanggal ganjil. Sedangkan, plat kendaraan genap untuk tanggal genap. Perhatikan juga waktu serta lokasi ganjil genap yang telah diterapkan.
Ketentuan Ganjil Genap yang Ada di Jakarta
Sistem ganjil genap di Jakarta memiliki ketentuan khusus, termasuk terkait kendaraan yang boleh melintas saat ganjil genap. Berikut ini sudah ada beberapa kendaraan yang dapat melintas di kawasan ganjil genap.
- Kendaraan yang memiliki tanda khusus dengan membawa masyarakat disabilitas dan ambulan. Kendaraan pemadam kebakaran, angkutan umum (plat kuning), dan kendaraan yang digerakan menggunakan motor listrik.
- Kereta, angkutan barang khusus Bahan Bakar Minyak serta Bahan Bakar Gas.
- Kendaraan yang dimiliki oleh pimpinan lembaga negara seperti presiden, wakil presiden, ketua MPR/ DPR/ PDP, dan ketua Mahkamah Agung/ Mahkamah Konstitusi/ Komisi Yudisial/ Badan Pemeriksa Keuangan.
- Kendaraan Dinas Operasional berupa plat merah, TNI, dan Polri. Kendaraan pimpinan pejabat negara asing dan lembaga internasional sebagai tamu negara.
- Kendaraan yang akan memberikan pertolongan kecelakaan lalu lintas. Kendaraan untuk kebutuhan tertentu menurut pertimbangan petugas Polri. Contohnya saja seperti kendaraan pengangkut uang (BI, antar Bank, serta pengisian ATM) dengan pengawasan Polri.
- Kendaraan petugas kesehatan untuk menanganinya Covid-19. Kendaraan mobilitas pasien dan vaksin Covid-19. Kendaraan yang mengangkut tabung oksigen. Angkutan barang yang mengangkut logistik.
Manfaat Ganjil Genap Jakarta


Pemberlakuan sistem ganjil genap di Jakarta tidak hanya sekadar aturan. Bukan juga hanya untuk menangani kemacetan, tapi masih banyak manfaat lainnya.
Awalnya aturan ganjil genap hanya diterapkan di Jakarta, namun saat ini sudah diikuti oleh wilayah lain. Bogor sudah ikut menerapkan aturan ini dalam rangka menekan volume kendaraan yang akan menuju kawasan Puncak.
Selain itu, ada Depok dan Bandung yang akan segera menyusul pemberlakuan ganjil genap. Ada beberapa manfaat dari Kebijakan ganjil genap yang perlu Anda ketahui.
-
Mengurangi Volume Kendaraan
Melalui adanya aturan ganjil genap di Jakarta, penumpukan dan kemacetan di jalanan dapat dihindari. Biasanya, kemacetan ini terjadi ketika volume jumlah kendaraan bermotor sudah jauh melebihi dari kapasitas jalan pada normalnya.
Sementara itu, waktu pemberlakuan kebijakan juga akan disesuaikan dengan pola kesibukan masyarakat di kota. Bahkan, jam sibuk masyarakat, yaitu pada pagi.
Hal ini berguna sekali untuk mengantisipasi arus berangkat kerja/sekolah. Sedangkan, pada jam sore sampai malam untuk penanganan arus pulang ke rumah atau tempat tinggal.
-
Sebagai Ajakan untuk Bersepeda
Aturan ini juga mendukung masyarakat untuk hidup sehat. Sehingga pemberlakuan ganjil genap di Jakarta juga diharapkan bisa menambah motivasi untuk beralih ke sepeda.
Jadi, bila Anda seorang pekerja, siswa, atau mahasiswa dan jarak tempuh lumayan mudah dijangkau. Maka budayakan untuk bersepeda pada pergi pulang beraktivitas.
-
Membantu Menyegarkan Udara
Langit yang biru tanpa polusi akan kembali, bila tidak ada antrean kendaraan di sepanjang jalan. Jadi, selain berguna untuk mengurai kemacetan, pengurangan dari volume kendaraan bisa menjadi dampak Kebijakan ganjil genap yang diharapkan membantu mengurangi polusi.
-
Membatasi Pergerakan Luar Rumah Selama Pandemi
Manfaat ganjil genap di Jakarta ini mungkin akan dirasakan pada saat pandemi Covid-19 muncul. Salah satu cara yang paling efektif untuk menekan angka penularan, yaitu dengan mengurangi mobilitas kendaraan masyarakat.
Tidak hanya sebagai langkah untuk pembatasan pergerakan, namun kebijakan ini bisa menjadi salah satu bahan pertimbangan para pengusaha. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan jadwal kerja para karyawannya.
Jadi bila angka terakhir plat nomor kendaraan ganjil, maka Anda dapat mengusulkan kepada kantor untuk bekerja dari rumah pada tanggal genap. Begitu juga sebaliknya, jika angka plat terakhir genap maka Anda bisa work from home pada tanggal ganjil.
Baca juga: Tipe Motor Matic Paling Irit 2022 Serta Tips Hemat Bensin Saat Berkendara
Melalui informasi yang ada di atas diharapkan para masyarakat bisa sadar akan pentingnya mematuhi peraturan ganjil genap. Sebab, hanya dengan cara tersebut ganjil genap di Jakarta bisa berjalan sesuai rencana.