Bahaya Menggunakan Spion Kecil, Rawan Kecelakaan

0
573
Bahaya Menggunakan Spion Kecil, Rawan Kecelakaan
Bahaya Menggunakan Spion Kecil, Rawan Kecelakaan

Belum banyak pengendara motor yang menyadari bahaya menggunakan spion kecil. Mungkin Anda tahu ada banyak masyarakat Indonesia yang memakai produk modifikasi atau aftermarket demi estetika kendaraan.

Baca juga: Rekomendasi Motor untuk Mahasiswa Sesuai Budget

Memang, memakai produk modifikasi membuat kendaraan jadi tampak lebih keren. Akan tetapi, ada bahaya mengintai di baliknya. Sebab, modifikasi telah mengurangi fungsi utama dari suatu produk.

Secara umum, kaca spion dipakai untuk melihat area belakang secara mudah tanpa perlu menengok. Hal ini begitu penting tatkala berkendara di jalan raya. Sehingga menghindari tabrakan atau senggolan dengan pengendara lainnya.

Pentingnya Penggunaan Spion pada Kendaraan

Kaca spion ialah salah satu alat kelengkapan pada kendaraan bermotor yang mempunyai peranan cukup penting. Mungkin sebagian orang hanya menganggapnya sebagai aksesoris semata. Padahal, produk tersebut mempunyai fungsi vital untuk keamanan berkendara.

Mungkin Anda cukup sering melihat para pengendara motor yang memakai produk modifikasi. Bahkan, banyak yang melepas produk tersebut dari kendaraan sebab merasa terganggu.

Memang, apa yang paling penting dari sebuah kendaraan ialah performa mesinnya. Namun, bukan berarti bagian lainnya lantas bisa dilepas begitu saja. Apalagi jika sampai menggantinya dengan produk modifikasi.

Kebanyakan para pengendara memang belum mengetahui bahaya menggunakan spion kecil sebagai salah satu produk modifikasi. Hanya memikirkan keindahan kendaraan tanpa peduli dengan pentingnya keamanan.

Fungsi utama dari kaca spion ialah untuk mengamati area belakang secara mudah sehingga bisa berkendara dengan aman. Produk tersebut difungsikan sebagai alat bantu yang mampu meminimalisir risiko kecelakaan di jalan raya.

Kemampuannya untuk bisa melihat ke belakang juga berguna untuk mencegah tindak kejahatan. Anda pasti tahu ada banyak kasus begal atau perampokan di jalan raya.

Tatkala bisa mengamati ke belakang, bisa menghindarkan diri dari kemungkinan kejaran pelaku begal atau rampok. Anda dapat berkendara dengan lebih aman. Cukup berhati-hati sembari mengamati ke belakang jika ada sosok mencurigakan.

Adanya kaca spion juga mampu menjadi alat bantu untuk mengukur jarak antar kendaraan. Jadi, tidak akan mudah menyenggol atau menyerempet kendaraan lain. Hal ini begitu penting terutama untuk mobil. 

Kemampuan untuk melihat ke belakang tentu dipengaruhi oleh ukuran produk yang standar. Tentu tersimpan bahaya menggunakan spion kecil yang ukurannya tidak sesuai dengan standar. 

Fungsi Spion pada Sepeda Motor

Bahaya Menggunakan Spion Kecil, Rawan Kecelakaan_Fungsi Spion pada Sepeda Motor
Bahaya Menggunakan Spion Kecil, Rawan Kecelakaan_Fungsi Spion pada Sepeda Motor

Anda pasti sudah hafal jika sepeda motor mempunyai spion berjumlah dua buah, yakni terpasang pada bagian kiri dan kanan. Fungsi keduanya sebenarnya hampir mirip, yakni guna melihat keadaan lalu lintas di bagian belakang kendaraan.

Ketika Anda hendak berpindah jalur, pasti memerlukan kaca spion guna mencegah terjadinya tabrakan dengan pengendara lain. Anda bisa memposisikan kendaraan yang dikemudikan sehingga tidak menghalangi kendaraan di belakang. 

Produk dengan ukuran standar sudah tentu akan membantu meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sebab mampu menampilkan kondisi di belakang kendaraan secara jelas.

Hal tersebut berbeda dengan produk modifikasi. Bahaya menggunakan spion kecil ialah ukurannya yang terbatas membuat pengendara tidak bisa melihat kondisi di belakang secara luas. 

Apalagi sekarang ini sudah ada banyak sekali pengguna kendaraan sepeda motor di jalan raya. Sehingga menyebabkan kepadatan lalu lintas. Mungkin Anda sudah hafal dengan kondisi jalan yang sesak akibat sepeda motor saling berhimpitan.

Keadaan seperti itu tentu menuntut setiap pengendara untuk cek melalui spion mengenai jarak dengan pengendara lain. Anda bisa membayangkan bahaya menggunakan spion kecil dalam keadaan seperti itu bukan?

Jadi, produk tersebut perlu dipahami sebagai alat bantu dalam berkendara. Bukan sebuah aksesoris yang dapat diganti model dan bentuknya sesuka hati. Apalagi hanya demi tampilan kendaraan yang lebih unik dan menarik.

Fungsi Beragam Spion pada Mobil

Sebenarnya fungsi kaca spion pada mobil tidak jauh berbeda dengan motor. Secara umum digunakan untuk mengamati keadaan di belakang tatkala berkendara di jalan raya. Hanya saja, mobil mempunyai satu produk tambahan di bagian dalam.

  • Bagian Luar

Mobil mempunyai jenis spion di bagian luar, mirip dengan sepeda motor. Jumlahnya juga ada dua dan terpasang di bagian kiri serta kanan. Melalui produk tersebut, pengendara bisa melihat sisi belakang kiri dan kanan.

Jadi, bisa mengamati kendaraan di area belakang. Jenis produk tersebut dapat diatur melalui 2 cara. Yakni sistem manual dan elektrik. Menyesuaikan spesifikasi mobil yang digunakan.

Bahaya menggunakan spion kecil pada motor maupun mobil terbilang mirip. Karena tidak bisa mengamati bagian belakang secara leluasa, tentu berpotensi menyebabkan senggolan atau kecelakaan di jalan raya.

  • Bagian Dalam

Mobil dilengkapi dengan spion di bagian dalam. Umumnya terletak di plafon bagian depan dekat dengan kaca depan. Namun ada pula jenis mobil yang menempatkannya seolah menempel dengan kaca depan.

Umumnya produk di bagian dalam tersebut digunakan ketika parkir mundur. Sehingga mampu mengamati bagian belakang mobil apakah ada kendaraan lain atau tidak. Jadi tidak mungkin menabrak atau menyenggol mobil lain yang sedang parkir.

Jika saja mengganti dengan produk modifikasi, sudah tentu ada bahaya menggunakan spion kecil. Bisa saja menabrak mobil lain karena bagian belakang tidak tampak seluruhnya dari kaca yang kecil.

  • Tambahan 

Ada pula produk tambahan yang biasa dikenal dengan nama blind spot mirror. Biasanya dipakai untuk melihat objek di area blind spot atau titik buta. Umumnya titik tersebut memang tidak tampak dari spion biasa.

Aturan Pemasangan Spion di Indonesia

Bahaya Menggunakan Spion Kecil, Rawan Kecelakaan_Aturan Pemasangan Spion di Indonesia
Bahaya Menggunakan Spion Kecil, Rawan Kecelakaan_Aturan Pemasangan Spion di Indonesia

Banyak pengendara motor yang merasa bosan menggunakan produk standar lantas menggantinya dengan produk modifikasi berukuran kecil. Tanpa benar-benar menyadari bahaya menggunakan spion kecil.

Sebenarnya pemerintah sudah mengatur penggunaan spion untuk menjaga keamanan masyarakat selama berkendara. Aturan tersebut termuat dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Nomor 22 Tahun 2009.

Disebutkan dalam pasal 285 bahwa pengendara yang tidak mematuhi aturan akan dijatuhi tilang. Kemudian membayar denda paling banyak Rp 250 ribu atau penjara paling lama dua tahun.

Pemerintah menetapkan aturan pemasangan dua spion pada bagian kiri dan kanan kendaraan. Posisinya wajib berada di atas stang motor sehingga tidak sulit untuk mengamati bagian belakang kendaraan.

Pemerintah menyadari bahaya menggunakan spion kecil sehingga melarang masyarakat untuk menggunakannya. Dimensi dan ukurannya wajib menyesuaikan standar. Termasuk bahan bakunya.

Selain melarang ukuran kecil, Pemerintah juga melarang penggunaan produk model jalu atau bar end. Sebab, produk tersebut menempel pada stang. Biasanya menempel di bagian bawah stang sehingga menyulitkan pengendara tatkala ingin melihat ke belakang.

Selain itu, model jalu atau bar end lebih mudah rusak atau tidak tahan lama. Misalnya saja pengendara sampai terjatuh atau terkena benturan, spion akan rusak sebab stang memang paling berisiko.

Ini Bahaya Menggunakan Spion Kecil

Sebenarnya setiap pabrik sepeda motor sudah memasang kaca spion sesuai standar yang ditetapkan pemerintah. Namun, ada saja pengguna yang melepas dan menggantinya dengan produk modifikasi.

Umumnya masyarakat memilih produk modifikasi atau aftermarket dengan ukuran kecil guna menunjang penampilan kendaraan. Masyarakat tidak benar-benar paham bahaya menggunakan spion kecil.

Tatkala berkendara dengan menggunakan motor, masyarakat pasti mempunyai keterbatasan dalam penglihatan. Khususnya di area belakang kendaraan sehingga memerlukan alat bantu berupa spion. 

Spion difungsikan sebagai alat bantu keselamatan tatkala berkendara di jalan raya. Keberadaannya membantu pengendara untuk mengamati keadaan sekitar, terutama area belakang kendaraan.

Apabila memakai ukuran kecil, sudah tentu area blind spot semakin besar. Padahal, pada produk standar bawaan pabrik saja masih mempunyai blind spot. Terdapat sepertiga bagian blind spot tidak tampak oleh pengendara.

Tentu blind spot menjadi semakin besar di produk aftermarket. Bahaya menggunakan spion kecil karena blind spot besar ialah mendekatkan diri dengan kecelakaan di jalan raya.

Contohnya saja tatkala hendak berpindah jalur. Produk ukuran kecil pasti tidak bisa menampilkan seluruh objek di bagian belakang kendaraan. Padahal, pengendara pasti hanya mampu melihat kaca sekilas.

Hal tersebut bukan hanya membahayakan sang pengendara itu sendiri. Melainkan juga pengendara lainnya. Bayangkan saja jika terjadi tabrakan antar kendaraan yang bahkan bisa memicu kecelakaan tabrakan beruntun.

Jika memang ingin mengganti produk sebab sudah rusak, sebaiknya disesuaikan ukurannya. Jangan terlalu besar juga sebab dapat mengganggu pengendara lainnya, sesuaikan saja dengan standar yang berlaku di Indonesia. 

Bukan hanya itu, pengendara juga perlu menyetel pandangan dari kaca spion sebelum mulai berkendara. Perlu memastikan bagian belakang kendaraan terlihat dengan jelas. Sehingga bisa berkendara secara aman dan nyaman.

Baca juga: Motor dengan Tingkat Penjualan Tertinggi Semester 1 2022

Banyak pengendara sepeda motor yang menganggap kaca spion bawaan pabrik terasa kurang modis dan tidak keren sehingga menggantinya dengan ukuran kecil. Padahal, ada bahaya menggunakan spion kecil terutama dalam hal keamanan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here