Mobil-mobil ‘buatan’ India juga tidak kalah eksis dengan mobil buatan Jeran, Jepang, dan Korea Selatan. Model yang dipasarkan bukan hanya dari satu brand saja, melainkan beberapa merek ternama.
Baca juga : Chery Omoda 5: Mobil Listrik Tiongkok Pertama di Indonesia
Dari banyak negara penghasil kendaraan roda empat negara India mungkin terdengar asing. Sebab belum seterkenal Jerman dengan BMW dan Mercedens Benz yang dimilikinya.
Tetapi industri otomotif India saat ini sedang bergeliat. Pangsa pasar cukup besar dan teknologi sedang berkembang pesat seolah menjadi penopang pabrikan otomotif.
Perkembangan Mobil Mahindra Scorpio SUV
Di negara asalnya, Mahindra meraih sukses besar dalam hal pasokan dan penjualan kendaraan. Sebut saja jajaran terbaiknya, mulai dari Mahindra KUV100, Mahindra XUV500, hingga SUV Mahindra Scorpio.
Untuk unit terakhir mobil-mobil ‘buatan’ India SUV Mahindra Scorpio bisa menjadi tulang punggung penjualan. Angka penjualan bulanan sekitar 2.000 hingga 3.000 unit untuk tahun 2019.
Melihat suksesnya pasar India, akhirnya Mahindra tertarik ke pasar Indonesia guna memperkenalkan jenis Scorpio. Namun, untuk kali pertama bukan jajaran SUV Scorpio.
Hal ini Mahindra hadirkan untuk menyemarakkan industri otomotif di Indonesia. Namun, Scorpio Pik-up masuk dalam kategori Utility Vehicles atau Commercial Vehicles.
Tahun 2019 menandai babak baru kehadiran Mahindra di Indonesia. Dengan rangkaian produk berkualitas tinggi dan premium yakni Mahindra Scorpio Pik-up yang sukses diluncurkan pada Oktober 2019 lalu.
Mahindra Scorpio Pik-up mobil-mobil ‘buatan’ India hadir dengan dua pilihan. Untuk Scorpio Pik-up Single Cabin seharga Rp. 278 juta dan Scorpio Pik-up Double Cabin Rp. 318 juta.
Mahindra siap berbenturan dengan banyaknya kendaraan crew cab tanah air yang umumnya pabrikan Jepang. Meski harganya jauh dari pesaingnya, bukan berarti Mahindra tidak dikemas sebagai kendaraan berkualitas.
Coba lihat dapur pacunya, dengan kapasitas 2.179 cc yang mampu menyemburkan tenaga 140 hp dan torsi besar 320 Nm. Mahindra telah memperhitungkan guna memanjakan peminatnya.
Mahindra Indonesia Jenis Scorpio Pik-up
Mahindra jenis Scorpio Pik-up Single Cabin dengan mekanisme Completely Built Up atau CBU secara keseluruhan dihadirkan langsung ke Indonesia.
Scorpio Pik-up mobil-mobil ‘buatan’ India generasi pertama di Indonesia ini memiliki desain yang kokoh dan maskulin serta dilengkapi berbagai fungsi untuk membantu pengemudi saat berkendara.
Di Indonesia peminat kendaraan D-Cab (double cab) cukup banyak. Selain sebagai kendaraan darurat yang kuat, beberapa juga berkeliling kota dengan gaya.
Itu sebabnya ada begitu banyak jenis D-Cab di lalu lintas ibu kota. Bahkan tidak jarang kalian melihat kendaraan jenis ini di mal atau pusat kota.
Bentuk besar dan indah membuat setiap pengendara merasa aman. Mahindra Indonesia Scorpio ini juga bisa hidup di dua tempat, cocok digunakan di medan yang sedikit ekstrim karena mempunyai penggerak 4×4.
Mahindra bisa menjadi partner yang bisa diandalkan bagi mereka yang juga ingin mengajak para petualang ke kota. Mahindra bisa sebagai teman kalian dapat diandalkan.
Mobil-mobil ‘Buatan’ India Eksis di Pasaran
Kendaraan roda empat buatan India tidak kalah populer dari negara lainnya dan telah di pasarkan di banyak negara. Berikut beberapa merek yang perlu kalian tahu.
-
Tata Motors
Tata Motors merupakan salah satu brand roda empat India ada di Indonesia. Pabrikan yang juga pemilik Jaguar serta Land Rover itu resmi memasarkan produk di Indonesia sejak September 2013.
Untuk kendaraan pertama yang dipasarkan di Indonesia ini terbilang cukup lengkap. Mulai dari hatchback, MPV, sampai jenis SUV, unitnya adalah Safari Storme, Vista, dan Aria.
Vista adalah hatchback kecil dengan mesin bensin 1.400 cc yang ditujukan untuk segmen anak muda. Sedangkan Aria merupakan MPV serta mesin diesel 2.200 cc.
Dan Safari Storme, SUV mobil-mobil ‘buatan’ India bermesin diesel 2.200 cc dengan panjang hanya 5,4 meter ini diklaim mempunyai durabilitas tinggi dengan bentuk paling kecil di kelasnya.
Di awal peluncuran, ketiga brand tersebut diperkenalkan dari Tata Vista dengan harga Rp. 129,9 juta, Safari Storme harga Rp. 279,9 juta dan Aria dengan harga Rp. 249,9 juta.
Namun hingga akhirnya sekitar tahun 2017, Tata Motors menghentikan penjualan mobil penumpang jenis ini. Hal tersebut bisa jadi karena persaingan cukup ketat di segmen ini.
Saat itu, Biswadev Sengupta, Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia, mengatakan kendaraan niaga lebih dibutuhkan daripada kendaraan roda empat di Indonesia.
Tidak ada keuntungan dalam memasarkan kendaraan penumpang. Penjualan dengan kendaraan penumpang di Indonesia tidak ada untungnya karena banyak sekali merek selain mobil-mobil ‘buatan’ India.
Tata Motors Indonesia saat ini menjual berbagai jenis kendaraan niaga. Seperti jenis pick-up, double cab, truk sedang, variannya termasuk Tata Ultra, Proma ACE, dan sebagainya.
-
Maruti Suzuki
Maruti adalah sebuah perusahaan awalnya memiliki 55 persen lebih saham di Suzuki Motor Corporation. Dengan dominasi Maruti di India, penjualan brand Suzuki di tanah air semakin cemerlang.
Bahkan melalui Maruti Suzuki, India berhasil mengekspor berbagai jenis produk mobilnya ke berbagai negara termasuk di Indonesia.
Menurut situs lokal Cartoq India, Maruti mobil-mobil ‘buatan’ India sebenarnya diluncurkan pada tahun 1981 dan 1982 Suzuki baru. Awalnya, Maruti-Suzuki memulai kerjasamanya hanya di bidang impor merk Suzuki.
Di Indonesia sendiri, produk Maruti Suzuki juga membanjiri produk Suzuki Indonesia. Misalnya Ertiga, Grand Vitara, Ignis, XL yang seluruhnya merupakan produk impor dari Maruti India.
-
Mesin Hindustan
Hindustan Motors adalah produsen kendaraan tertua di India. Pada tahun 1957, kendaraan dengan kendaraan kultus diproduksi untuk pertama kalinya.
Model tersebut mengambil alih kendaraan dari Morris Oxford buatan Inggris dan berhasil bertahan hampir lebih dari 50 tahun. Hingga pabrik di Uttarpara, India, akhirnya ditutup pada 1014 akibat merosotnya pembeli.
Belum lagi kehadiran pesaing baru seperti Maruti Suzuki mobil-mobil ‘buatan’ India. Kemudian, produsen brand Hindustan Motors dibeli PSA Group, induk perusahaan Citroen, Peugeot, dan DS, seharga US$16 juta.
-
Tenaga Mesin
Merek dari India selanjutnya adalah Force Motor. Force Motors ialah produsen kendaraan multinasional India yang kantor pusatnya di Pune.
Meski bisnis utama perusahaan adalah baja, Force telah memproduksi merk di India bersama dengan Mahindra, Tata, dan Hindustan. Force Motors sempat heboh dengan membuat sport utility vehicle atau SUV.
Terdapat 6 pintu yang menyerupai tampilan Mercedes Benz G-Class dan mengusung mesin diesel 2.6 liter mampu menghasilkan 60 horse power.
-
Suzuki S Presso
Suzuki S-Presso mobil-mobil ‘buatan’ India dipersembahkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada hari pertama GIIAS 2022. Sebuah city car kompak dengan tampilan crossover.
Kendaraan didatangkan seluruhnya dari India ini akan ditawarkan dengan harga Rp. 155 juta untuk varian MT dan untuk S-Presso Rp. 164 juta dengan girboks AGS.
Ternyata Suzuki S-Presso dengan bentuk bodinya mungil dikembangkan dengan mengutamakan kenyamanan berkendara, sekaligus menghadirkan interior nyaman, lapang, dan proporsional berkat ground clearance yang lumayan tinggi.
Untuk jarak kabin dengan lantainya sendiri, mencapai 180 mm. Sedangkan dapur pacunya, Suzuki S-Presso dibekali mesin K10B 998cc in-line 3-silinder dengan DOHC multi-point injection dan VVT.
-
Suzuki Baleno
Selain S-Presso mobil-mobil ‘buatan’ India, kendaraan baru merek Jepang berlogo “S” dari Maruti Suzuki India adalah Suzuki Baleno. Menjadi city car hatchback rival Toyota Yaris, mendapat ubahan pada tampilan fasad.
Memiliki dimensi lebih proporsional, perlengkapan lengkap, serta pacu jantung lebih bertenaga. Dari segi keselamatan, Baleno 2022 berhasil dilengkapi ABS dengan EBD.
Brake assist, 6 airbags, body platform HEARTECT, parking sensors, cruise control, Electronic Stability Program, Hill Start Assist, ISOFIX dan fitur lainnya.
Dibanderol Rp. 262,9 juta varian MT dan harga Rp. 274,9 juta untuk model AT, berhasil ditenagai mesin K15B berkapasitas 1.462 cc 4 silinder DOHC.
Dilengkapi Multi-Point Injection VVT, mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga hingga 104,6 hp pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 138 Nm pada 4.400 rpm.
-
Kia Carens
Bukan Korea Selatan, Carens terbaru mobil-mobil ‘buatan’ India di Kia India Private Limited fasilitas manufaktur telah menempati area dengan luas 536 hektare di Distrik Anantapur, Andhra Pradesh.
Sepenuhnya diimpor dari Bollywood, Kia Carens memposisikan dirinya di atas MPV 7 kursi rendah seperti Mitsubishi Xpander dan Toyota Avanza.
Carens merupakan pesaing dekat Toyota ditawarkan dua model untuk pasar Indonesia, yakni DCT Captain Seat 1.4 liter turbocharged Rp. 449 juta dan IVT 7 seater 1.5 liter seharga Rp. 389 juta.
Kia Carens sendiri diciptakan sebagai kendaraan keluarga modern terdapat tiga baris kursi praktis, nyaman, dan leluasa. Carens memiliki desain yang berani dan sarat dengan fitur berteknologi tinggi.
Untuk jok baris kedua, kendaraan tersebut bisa dilipat dengan mudah hanya dengan satu sentuhan berkat kenop elektriknya. Di sisi lain, kabinnya menawarkan banyak ruang kepala dan penumpang.
Baca juga : Mobil Listrik Kecil Honda E Terbaru
Varian mesin bensin Kia dibekali mesin pacu 1.4 turbo, injeksi langsung, yang menghasilkan tenaga maksimal 140 hp pada 6.000 rpm berkat mobil-mobil ‘buatan’ India tersebut.
