Belakangan banyak orang yang menanyakan Ford F150 Lightning XLT dan spesifikasinya. Seperti yang kita tahu, pembuat mobil bermerek negara Paman Sam, baru-baru ini meluncurkan F-150 Lightning di negaranya sendiri sebagai pick-up bertenaga listrik pesaing dari Tesla Cyber Truck.
Baca juga: Eksterior Wrangler 2024 dengan Desain dan Detail Atraktif
Harga baru pabrikan berkisar antara $39.975 hingga $90.874 atau sekitar Rp. 576 juta menjadi Rp. 1.3 milyar.
Seperti diketahui, F-150 diproduksi bersama kendaraan listrik lainnya, khususnya E-Transit dan Mustang Mach E, di Ford’s Rouge Electric Vehicle Center yang berlokasi di fasilitas Blue Oval City di Tennessee, Amerika Serikat.
“Pabrik Ford F150 Lightning kini sudah memproduksi 2.000 unit.” Target kita tahun ini adalah memproduksi 150.000 unit, dengan produksi global 600.000 unit pada 2023,” ungkap Jim Farley, CEO Ford.
Baterai Terisi Penuh, Ford F 150 Lightning XLT Sanggup Menempuh Jarak Hingga 482 Km


Mobil bertenaga listrik ini hadir dalam empat varian: Ford F-150 Lightning Pro, XLT, Lariat, dan Platinum, serta memiliki jangkauan 0-100 km/jam dalam 4 detik!
Menurut perkiraan EPA, varian terendah F-150 Lightning memiliki perkiraan jarak tempuh 230 mil atau sekitar 370 kilometer saat baterai terisi penuh. Sedangkan varian teratas, Platinum, dapat menempuh jarak hingga 300 mil (482 km) dengan peningkatan tenaga 580 tenaga kuda dan torsi 775 lbs-ft.
“Kita juga menawarkan baterai berkapasitas lebih besar dengan jangkauan 320 mil (514 kilometer),” jelas Jim.
Untuk lebih spesifik, semua model menyertakan Ford Mobile Power Cord 30-amp yang memungkinkan pengemudi mengisi daya dari stopkontak rumah 120V atau 240V NEMA 14-50, sehingga tidak perlu ke stasiun pengisian daya khusus.
Ford F150 Lightning XLT dapat Menyalakan Elektronik Rumah Tangga
Ford F150 Lightning XLT dilengkapi dengan Intelligent Backup Power, yang memungkinkannya memberi daya pada berbagai gadget elektronik rumah tangga.
“Ford F-150 juga bisa digunakan untuk melakukan kegiatan camping di luar rumah, atau saat melakukan pekerjaan di luar rumah yang membutuhkan listrik untuk menyalakan lampu, microwave, bor listrik, dan gergaji,” ujar Jim
Ford F150 Lightning XLT Laku Keras di Pasaran
Baru satu hari berada di pasaran, mobil listrik Ford F-150 Lightning menggelitik animo masyarakat. Menurut cerita Hindustan Time, truk listrik Ford F-150 Lightning telah menerima hingga 20.000 pesanan dalam 24 jam pertama peluncurannya.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Amerika Serikat (AS), CEO Ford Jim Farley langsung membenarkan hal tersebut.
Ford F150 Lightning tersedia dalam berbagai trim level, dengan harga mulai US$39.974 atau Rp573 juta. Sedangkan varian Ford F150 Lightning XLT dan Platinum masing-masing bisa mencapai 52.974 (Rp 760 juta) dan 90.474 (Rp 1 miliar).
Ford rupanya mencari tantangan besar untuk bersaing dengan merek mobil ternama seperti Volkswagen dan Tesla.
Tesla Cyber Truck adalah salah satu truk listrik yang bisa bersaing dengan Ford F-150 Lightning. Namun, karena truk listrik Tesla diperkirakan tidak akan dirilis dalam waktu dekat, Ford F-150 Lightning menjadi lebih unggul.
Dari segi spesifikasi, Ford F150 Lightning XLT sangat mengesankan. Kendaraan listrik ini hadir dengan baterai standar dan dapat menempuh jarak 370 km dengan sekali pengisian daya.
Spesifikasi Mumpuni untuk Mobil Listrik Besar
Ford F150 Lightning XLT memiliki motor ganda yang menghasilkan tenaga 426 tk dan torsi 775 lb-ft. Sedangkan pengisian daya dari 15 hingga 800 persen hanya membutuhkan waktu 44 menit dengan dukungan pengisian cepat.
Selain memiliki tenaga yang gila, tipe ini memiliki keunggulan menempuh jarak sejauh 230 mil dengan kapasitas muatan 2.000 pound dan kemampuan menderek beban tambahan sebesar 7.700 pound dengan memanfaatkan Max Trailer Tow.
Kemampuan Derek 4,5 Ton dan Kap Mesin Bisa Dipakai Sebagai Bagasi
Performanya sangat konsisten, berkat motor listrik yang dipasang di setiap gardan. Mobil ini dikatakan memiliki torsi lebih besar dan berakselerasi lebih cepat dari F-150 normal sebelumnya.
Truk pickup listrik Ford F150 Lightning memiliki torsi maksimum 1.050 Nm dan output tenaga 563 tenaga kuda. Kabar baiknya, paket baterai yang disediakan bisa memberi daya pada rumah selama tiga hari. Bisa juga digunakan untuk bekerja, seperti menyalakan gergaji mesin atau bor listrik.
Bagasi kendaraan listrik tidak terbatas pada bagasi atau pintu belakang. Karena kap mesin juga bisa digunakan untuk menyimpan barang bawaan hingga 396 liter.
“Mobil ini bisa menjadi tempat kerja, dan bisa digunakan sepanjang hari,” kata Ted Cannis, general manager unit kendaraan komersial Ford Amerika Utara.
Fitur Modern Dengan Head Unit 15,5 Inci
Terlepas dari kenyataan bahwa itu diklasifikasikan sebagai kendaraan komersial atau kerja, tidak ada alasan untuk menyangkal fitur-fiturnya. Ford F-150 Lightning hadir standar dengan head unit layar sentuh bergaya vertikal 15,5 inci.
Head unit menggabungkan teknologi SYNC® 4, yang memungkinkan mobil terkoneksi dengan smartphone dan internet. Tidak hanya itu, layar besar ini terhubung dengan navigasi dan konektivitas cloud. Kalian juga bisa menggunakan perintah suara untuk mengontrol fungsi lainnya.
Selain itu, truk listrik Ford F150 Lightning XLT mampu menyulap smartphone menjadi kunci mobil. Jadi segala macam pengaturan bisa dilakukan hanya dari genggaman pengemudi.
Ford F150 Lightning XLT Tantang Tesla Cyber Truck
F-150 Lightning bukan lagi penjilat aspal. Secara keseluruhan tampilannya lebih klasik, layaknya truk dua kabin pekerja keras pada umumnya. Terlihat standar tanpa dibangun gahar baik untuk offroad maupun adu di tikungan puncak. Tentu saja satu silinder pembakaran pun tidak akan ketahuan karena jantungnya sudah ditenagai oleh baterai.
Meski tidak terlihat kencang dan kini memiliki motor listrik, bukan berarti Lightning modern menjadi payah. Kekuatannya bahkan lebih kuat dibandingkan dengan banyak model F-150 yang diproduksi Ford.
Masing-masing dari dua varian baterai, Standard Range (SR) dan Extended Range (ER), mampu menghasilkan torsi hingga 1.051 Nm.
Model ER langsung menjadi pikap tercepat di pasar – setidaknya sampai Tesla Cyber Truck atau GMC Hummer EV tiba. Ia dapat berakselerasi dari 0 hingga 97 km/jam (60 mil) dalam 4,5 detik. Meski bisa berlari kencang, bukan berarti tidak bisa mengangkat beban.
Dengan paket tambahan, model SR dapat menderek kargo hingga 2,3 ton (5.000 lb) atau 3,5 ton (7.700 lb). ER secara signifikan lebih bertenaga, dengan daya tarik 4,5 ton.
Kapasitas kargo SR mencapai 900 kg (2.000 pon), tetapi ER lebih rendah menjadi 839 kg (1.850 pon) karena baterai yang lebih besar.
Tampaknya tidak ada alasan untuk khawatir saat perjalanan jauh. Versi baterai SR dikatakan mampu menempuh jarak 370 km dengan sekali pengisian daya. Menurut cerita ER lainnya, jarak tempuh keseluruhan kira-kira 483 km.
Selain menyediakan energi untuk menyelesaikan perjalanan, baterai Ford F150 Lightning XLT tersebut dapat digunakan sebagai sumber listrik cadangan rumah saat listrik padam hingga tiga hari.
Tentu saja, pengisian daya juga bisa disesuaikan. Ada alternatif untuk pengisi daya ponsel dan pengisi daya rumah untuk diisi melalui stasiun pengisian cepat.
SR dapat meningkatkan daya tempuhnya sekitar 5 km per jam menggunakan pengisi daya portable nya sendiri, sedangkan ER dapat mencapai 34 km. Atau, pengisi daya cepat dapat mengisi baterai dari 15 hingga 80 persen dalam 41 menit.
Meskipun tidak identik dengan F-150 SVT Lightning asli, namun juga tidak identik dengan model konvensional. Ini mungkin tampak berbeda dari segi desain eksterior meskipun hanya sedikit.
Yang paling terlihat adalah fasad depan dan belakang yang tampil sederhana namun modern. Permainan lampu LED lah yang membuktikan hal.
Harga Ford F150 Lightning XLT


Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, konsumen bereaksi positif terhadap kedatangan mobil listrik Ford F150 Lightning XLT. Menurut angka yang diungkapkan, penjualan mobil tersebut telah melampaui 100.000 unit dalam tiga minggu.
Setelah diperkenalkan beberapa bulan lalu, jumlah ini terus meningkat. Saat ini, mereka berhasil menjaring 20.000 klien yang ingin membeli mobil listrik ini dalam 12 jam pertama.
Setelah itu, jumlahnya terus meningkat setelah 24 jam. Berdasarkan data primer, permintaan mobil listrik tersebut melonjak hingga 44.500 unit. Tentu saja ini tidak berhenti di situ, hingga hari kedelapan, penjualan terus meningkat seiring penjualan yang meroket dan mencapai ambang batas 70.000 unit.
Meski penjualan meningkat, Ford belum mengungkap model mana yang paling laris. Namun, menurut penelitian carscoops, model paling populer di kalangan konsumen adalah Ford F-150 Lightning Pro entry-level.
Pasalnya, model ini dibandrol dengan harga yang cukup terjangkau yakni USD 39.974 atau Rp 568 juta.
Baca juga: Sejarah Mini Seri Baru John Cooper 1T06 dan Kelebihannya
Bagaimana, menarik bukan kendaraan listrik dari Ford F150 Lightning XLT ini? Terlepas dari hal itu, sebaiknya gunakan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan ya!