Tidak semua pemilik kendaraan mengenal arti kode plat. Padahal, pada situasi tertentu, misalnya seperti saat Anda hendak membeli kendaraan second, mengetahui kode plat ini sangat penting dilakukan.
Baca Juga: Rekomendasi Motor Teririt yang Bisa Dijadikan Pilihan
Wajib bagi setiap kendaraan bermotor memiliki plat nomor. Adanya papan nomor ini sebagai penjamin keamanan hukum saat aktivitas berkendara. Bahkan nomor ini juga akan tercatat dalam dokumen penting alat transportasi, seperti BPKB dan STNK.
Pemasangannya sendiri, pada bagian depan dan belakang kendaraan. Setiap digit nomor yang tertera pada plat memiliki artinya tersendiri. Bahkan perbedaan warna plat juga memberikan makna khusus. Lebih jelasnya terkait pembahasan ini, Anda bisa menyimak ulasan berikut.
Mengenal Arti Kode Plat Berdasarkan Warna
Masih jarang orang mengenal arti dari kode plat berdasarkan warna. Padahal setiap warna pada plat menunjukkan informasi identitas yang berbeda. Mengenai hal ini sudah diatur dalam Perkapolri nomor 5 yang dikeluarkan pada tahun 2012.
Mengenal arti kode plat warna pertama yang digunakan kendaraan pada umumnya yaitu tulisan putih dengan dasar hitam. Warna ini menandakan kendaraan tersebut milik pribadi atau disewakan, tidak heran bila digunakan oleh masyarakat umum.
Kedua, tulisan berwarna hitam dengan dasar kuning sebagai penanda kendaraan umum. Misalnya seperti angkot, bus, taksi dan jenis transportasi angkutan lainnya. Inilah sebabnya Anda tidak akan menemukan warna seperti ini pada motor.
Ketiga, mengenal arti kode plat berdasarkan warna untuk transportasi milik pemerintah. Yaitu tulisan berwarna putih dengan warna dasar merah. Secara umum, pegawai pemerintahan memakai kendaraan dengan warna papan jenis ini untuk dinas harian.
Keempat, kendaraan milik korps diplomatik negara asing memiliki warna tulisan merah dengan dasar putih. Anda akan jarang menemui plat dengan warna seperti ini. Biasanya warna papan nomor jenis ini bisa Anda temukan di kota besar tepatnya wilayah pusat pemerintahan.
Kelima, warna dasar hijau dengan tulisan putih menunjukkan bahwa kendaraan tersebut ada di kawasan perdagangan bebas yang memperoleh fasilitas pembebasan bea masuk. Sesuai aturan UU berlaku, tidak diperbolehkan transportasi plat ini dioperasikan di kawasan lain di Indonesia.
Jadi, kendaraan yang memiliki plat hijau hanya bisa dipakai di kawasan yang termasuk dalam kategori perdagangan bebas. Misalnya seperti Pelabuhan Batam, Bintan, Sabang serta Karimun.
Masa Berlaku Plat Kendaraan dan Kapan Harus Perpanjangan
Setelah mengenal arti kode plat berdasarkan warna, Anda perlu memahami masa berlakunya. Kurun waktu masa berlaku papan nomor kendaraan yaitu selama 5 tahun. Pemilik harus segera melakukan perpanjangan bila masa berlakunya hendak habis.
Perpanjangan masa berlaku papan nomor juga sekaligus untuk BPKB. Jika masa berlakunya sudah habis namun tidak dilakukan perpanjangan, akan membuat pengendara dikenai sanksi hukum.
Seperti kasus tilang polisi akibat papan nomor alat transportasi yang sudah mati, biasanya akan dikenai pembayaran denda sejumlah tertentu. Jadi, sebaiknya segera urus perpanjang di kantor samsat terdekat bila sudah mendekati habisnya masa berlaku.
Terlepas dari mengenal arti kode plat, keterangan mengenai masa berlaku bisa Anda lihat pada bagian bawah sebelah kanan. Tulisannya lebih kecil dibandingkan yang lainnya. Terdapat dua digit bulan, dipisahkan tanda titik, lalu dua digit tahun.
Tata Cara Membaca Kode Plat Kendaraan yang Penting Dipahami
Mengetahui arti kode plat setiap digit bukanlah hal yang sulit dilakukan. Tapi, banyak pengguna yang belum memahaminya. Sebagai contoh, papan nomor B 2910 PTN. Tata cara membacanya bisa Anda simak pada pembahasan berikut.
-
Huruf Awal
Pada bagian huruf awal menunjukkan asal kendaraan, kode kota atau wilayah pendaftaran. Berdasarkan contoh tersebut kodenya berupa huruf B, artinya berasal dari Jakarta.
Berbeda dengan jenis transportasi dinas, pada bagian huruf awal merupakan lambang instansi atau lembaga kendaraan berasal. Mengenai kode ini sudah ada aturan resminya.
-
Angka
Berikutnya, mengenal arti kode plat setelah huruf yang berupa angka empat digit. Angka ini adalah nomor polisi yang pemberiannya menyesuaikan urutan dari pendaftaran alat transportasi terkait. Selain itu juga menunjukkan jenis kendaraan pribadi atau umum.
Pada contoh tersebut kodenya 2910 menandakan jenis kendaraan penumpang. Sudah ada rincian khusus untuk kawasan DKI Jakarta. Rentang angka 1 hingga 2999 menunjukkan jenis kendaraan penumpang.
Sepeda motor 3000-6999, bus 7000-7999, kendaraan penumpang atau barang 8000-8999. Kendaraan pengangkut beban atau truk 9000-9999. Jadi, angka ini pembuatannya tidak sembarangan, menyesuaikan kondisi setiap kendaraan.
-
Huruf Pertama Setelah Angka
Mengenal arti kode plat huruf pertama setelah angka, merupakan penunjuk tempat kendaraan tersebut terdaftar. Untuk huruf ini juga sudah ada aturan resminya setiap wilayah.
Pada contoh, kode hurufnya adalah P, artinya tempat terdaftarnya kendaraan dari Jakarta Pusat. Huruf B untuk Jakarta Barat, C Kota Tangerang, E Depok, F Kabupaten Bekasi, G Kabupaten Tangerang Samsat Tigaraksa, K Bekasi, N Kabupaten Tangerang Samsat BSD.
S Jakarta Selatan, T Jakarta Timur, U Jakarta Utara, V Kota Tangerang Samsat Ciledug, W Kota Tangerang Selatan dan yang terakhir Z untuk Kota Depok. Akan berbeda kode yang digunakan menyesuaikan ketentuan setiap wilayah.
-
Huruf Kedua Setelah Angka
Mengenal arti kode plat huruf kedua setelah angka menunjukkan jenis transportasi berdasarkan golongannya. Kode A untuk pick up atau sedan, D truk, F city car, minibus dan hatchback, J SUV serta Jip, Q dan U staff pemerintahan, T taksi, V minibus.
Untuk contoh tersebut kodenya T, berarti golongan kendaraannya taksi. Sedangkan huruf terakhir yaitu N, merupakan abjad pembeda antara alat transportasi satu dengan lainnya.
Mengenal Arti Kode Plat Kendaraan Berbagai Wilayah yang Ada di Indonesia
Arti kode plat untuk digit huruf awalan setiap wilayah berbeda-beda. Huruf awalan inilah yang paling mudah dijadikan patokan kendaraan tersebut berasal dari wilayah mana. Dari sekian banyaknya wilayah, berikut hanya beberapa saja.
Mengenal arti kode plat untuk wilayah Sumatera, Padang, Lima Puluh Kota, Pasaman, Tanah Datar, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Solok, Sawahlunto, Sijunjung, Bukittinggi, Payakumbuh, Padang Panjang, Pasaman Barat, Agam, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, menggunakan BA.
Sibolga, Tapanuli, Samosir, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Padang Sidempuan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Nias, Mandailing, Gunung Sitoli, Dairi, Pakpak Bharat menggunakan BB.
Bengkulu, Kepahiang, Lebong, Rejang Lebong, Muko Muko, Seluma, Kaur menggunakan BD. Lampung, Mesuji, Metro, Tulang Bawang, Pesawaran, Tanggamus, Pringsewu, Way Kanan, Pesisir Barat menggunakan BE.
Mengenal arti kode plat BG berlaku untuk Palembang, Musi Banyuasin, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Ogan Komering Ulu, Musi Rawas, Lubuk Linggau, Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Penukal Abab Lematang Ilir, Empat Lawang, Ogan Ilir, Pagaralam.
Jambi, Batanghari, Tebo, Kerinci, Tanjung Jabung, Merangin, Muaro Jambi, Bungo, Sungai Penuh, Sarolangun kodenya BH. BK untuk Medan, Labuhanbatu, Deli Serdang, Tebing Tinggi, Batubara, Langkat, Tanjung Balai, Binjai, Karo, Simalungun, Asahan, Pematang Siantar, Serdang Begadai.
Banda Aceh, Langsa, Gayo Lues, Subulussalam, Sabang, Lhokseumawe, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Singkil, Simeulue, Nagan Raya, Bener Meriah, Bireuen kodenya BL. BM untuk Pekanbaru, Indragiri, Pelalawan, Bengkalis, Kampar, Dumai, Kuantan Singingi, Rokan, Siak, Kep. Meranti.
Belitung, Pangkal Pinang, Bangka kodenya BN. Tanjung Pinang, Bintan, Batam, Karimun, Natuna, Lingga, Kep. Anambas kodenya BP. Mengenal arti kode plat wilayah Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta, A untuk Serang, Pandeglang, Cilegon, Lebak, Tangerang.
Kode B untuk Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi. D untuk Bandung dan Cimahi. E untuk Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan. F untuk Bogor, Sukabumi, Cianjur. T untuk Purwakarta, Karawang, sebagian Kab. Bekasi dan Subang.
Z untuk Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, Banjar. Wilayah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah, kode G untuk Pekalongan, Batang, Pemalang, Tegal, Brebes. H untuk Semarang, Salatiga, Kendal, Demak. K untuk Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Blora, Grobogan.
Mengenal arti kode plat R untuk Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara. AA untuk Magelang, Purworejo, Kebumen, Temanggung, Wonosobo. Yogyakarta, Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul, Sleman kodenya AB.
Surakarta, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Wonogiri kodenya AD. Wilayah Jawa Timur, Pamekasan, Bangkalan, Sampang, Sumenep kodenya M. Malang, Batu, Probolinggo, Pasuruan, Lumajang kodenya N.
Bondowoso, Situbondo, Jember, Banyuwangi kodenya P. Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Mojokerto, Jombang kodenya S. AE untuk Gresik, Sidoarjo W. Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan. AG untuk Kediri, Blitar, Tulungagung, Nganjuk, Trenggalek.
Baca Juga: Bengkel Modif Mobil di Jakarta yang Dijadikan Pertimbangan
Sebenarnya masih banyak lagi wilayah lain, seperti NTT, NTB, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Bisa disimpulkan bahwa papan nomor kendaraan memiliki identitasnya masing-masing. Mengenal arti kode plat ini bukan hanya pada warnanya saja, tapi juga setiap digitnya.
