Sebagai pemilik kendaraan roda empat, tentu kalian masih belum paham betul tentang komponen power steering. Ya, komponen yang ada pada setir mobil ini memiliki fungsi untuk memudahkan kalian dalam mengemudi.
Baca juga : Platform DNGA Solusi Ramah Lingkungan Kendaraan Masa Depan
Komponen pada setir mobil ini juga memudahkan kalian dalam melakukan manuver saat mobil berbelok. Sehingga, risiko selip saat mengendarai mobil dapat diminimalisir dengan adanya komponen tersebut.
Rata-rata, komponen ini tersedia pada mobil-mobil keluaran terbaru. Jadi, tidak semua kendaraan roda empat dibekali dengan komponen tersebut. Jadi, sebagai pemilik kendaraan tentu wajib melakukan pemeriksaan secara berkala.
Sebab, komponen ini juga bisa aus apabila tidak dilumasi oli secara berjangka. Jika komponen rusak, maka posisi berkendara menjadi berbahaya. Sebab, kalian harus memutar setir sekuat tenaga saat melakukan manuver untuk menghindari kecelakaan saat mengendarai mobil milik pribadi.
Pengertian Singkat Tentang Komponen Power Steering Mobil
Tercatat, ada berbagai pemilik kendaraan yang belum paham betul tentang teknologi pada bagian setir kemudi mobil. Ya, sistem teknologi pada kemudi mobil ini membantu pengemudi ketika sedang bermanuver.
Sehingga, kalian tidak akan mengalami selip saat melakukan manuver untuk berbelok. Selain itu, sistem kemudi ini juga memudahkan pengendara saat memutar setir mobil. Jadi, kalian tidak perlu mengeluarkan tenaga cukup besar ketika memutar setir mobil saat berbelok.
Sebab, komponen tersebut membantu untuk “Meringankan” beban kemudi saat berbelok. Oleh sebab itu, komponen ini memiliki fungsi yang cukup penting dalam mengendarai kendaraan roda empat milik pribadi.
Nah, komponen setir mobil ini juga terbagi atas beberapa jenis. Setiap jenis komponen setir mobil ini memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Jadi, pahami semua jenis komponen tersebut beserta fungsi dalam mengendarai mobil milik pribadi.
Ragam Jenis Komponen Power Steering Mobil
Setelah membahas tentang pengertian singkatnya, maka ketahui pola ragam jenis dari model komponen setir mobil. Komponen ini memiliki berbagai jenis modelnya, sesuai dengan kendaraan yang kalian gunakan.
Sebab, masing-masing memiliki komponen setir mobil yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemilik kendaraan roda empat ini untuk mengetahui ragam jenis komponen setir mobil.
Jenis yang pertama yaitu Hydrolic Power Steering. Sistem komponen jenis Hydrolic Steering Power ini dapat bekerja dengan bantuan tenaga power hidrolik serta pompa angin. Sehingga, sistem ini dapat bekerja jika kedua tenaga tersebut berfungsi secara normal.
Umumnya, jenis komponen Hydrolic Steering Power ini digunakan oleh kendaraan seperti truk atau kendaraan roda empat tipe lama. Sebab, untuk kendaraan baru ini tidak menggunakan komponen setir mobil jenis tersebut.
Lalu, jenis yang kedua adalah Electronic Steering Power. Komponen setir mobil ini menggunakan teknologi elektrik. Artinya, komponen ini tidak bergantung pada sistem hidrolik atau pompa angin.
Sebab, teknologi elektrik ini mampu mendeteksi kemudi setir ketika digunakan untuk berbelok. Sehingga, komponen ini bekerja secara otomatis. Umumnya, mobil keluaran terbaru telah dibekali dengan komponen Electronic Steering Power.
Dan jenis yang ketiga adalah Hydro-Electric Steering Power. Jenis komponen yang satu ini merupakan gabungan antara sistem hidrolik dengan elektrik. Jadi, sistem ini memompa fluida sebagai minyak untuk diteruskan pada komponen setir mobil.
Rata-rata, bus dan truk model terbaru ini menggunakan sistem kemudi setir Hydro-Electric Steering Power. Sebab, sistem ini memudahkan pengemudi kendaraan berukuran besar dalam bermanuver.
Fungsi Penggunaan Sistem Power Steering pada Mobil
Dahulu, para pengemudi kendaraan roda empat memang membutuhkan tenaga ekstra untuk memutar kemudi. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem komponen yang memudahkan pengemudi dalam mengendarai kendaraan roda empat.
Salah satunya adalah memudahkan pengemudi untuk memutar kemudi setir mobil saat berbelok atau bermanuver. Sehingga, kalian tidak perlu capek-capek ketika tengah memutar sistem kemudi setir mobil.
Fungsi yang kedua, sistem kemudi mobil juga memberikan kompresi saat bermanuver. Sehingga, proses balancing mobil dapat sejajar dengan ban kendaraan milik pribadi. Oleh sebab itu, kalian dapat memilih untuk berkendara mobil yang telah dibekali dengan sistem kemudi steering power.
Ragam Komponen pada Sistem Power Steering
Sistem kemudi setir steering power ini terdiri dari berbagai komponen. Masing-masing jenis sistem steering power ini memiliki komponen yang berbeda-beda. Jadi, kalian harus mengetahui komponen sistem steering power.
Maka dari itu, ini dia ragam komponen pada sistem power steering yang diadopsi pada kendaraan roda empat. Di antaranya adalah sebagai berikut ini:
-
Steering Power Hydrolic
-
Reservoir Tank
Komponen ini berfungsi untuk menampung cairan oli pada komponen steering power.
-
High Pressure Steering Hose
Komponen ini berfungsi untuk mengalirkan fluida bertekanan tinggi ke komponen rotary.
-
Mesin Pompa
Komponen ini berfungsi untuk menekan fluida untuk memudahkan kendali kemudi setir mobil.
-
Rotary Control Value
Komponen ini mengatur jumlah fluida yang dipompa oleh mesin.
-
Rack Shaft
Komponen ini bekerja untuk menghubungkan piston serta rack gear ke power cylinder.
-
Power Cylinder
Komponen ini mengatur tekanan fluida serta menggerakan gigi setir mobil.
-
Steering Gear Housing
Komponen ini berfungsi untuk melindungi gigi pinion serta komponen steering power.
-
Electric Steering Power
-
Motor EPS
Komponen ini berfungsi untuk mengkonversikan tenaga listrik pada mobil menjadi tenaga gerak.
-
Modul EPS
Komponen power steering electric ini berfungsi untuk menjaga kinerja kemudi mobil yang menggunakan sistem EPS.
-
Rack Steering
Komponen ini berfungsi guna mengalirkan tenaga dari motor dan sistem EPS ke roda mobil.
-
Cross Joint Steering Shaft
Komponen ini berfungsi untuk mengalirkan tenaga dari motor EPS ke Rack Steering.
Cara Kerja dari Sistem Kemudi Power Steering
Setelah memahami tentang ragam komponen, maka pelajari juga bagaimana cara kerja dari komponen setir mobil tersebut. Sebab, masih banyak pemilik kendaraan yang tidak tahu betul dengan sistem kerjanya.
Akibatnya, setir mobil dengan sistem steering power ini kerap mengalami kerusakan karena kesalahan pada penggunaan. Oleh karena itu, kalian perlu memahami betul cara kerja sistem setir mobil saat sedang berkendara.
Untuk jenis Hydrolic Steering Power, maka sistem kemudi ini akan berada pada control valve ketika kemudi berada di posisi tegak lurus. Control valve akan membendung oli fluida agar tetap berada di vane pump.
Saat kalian ingin bermanuver, maka sistem hidrolik akan bekerja. Dimana control valve kemudian bergerak untuk mengalirkan fluida atau pelumas saat bergerak. Hal inilah yang menimbulkan tekanan.
Dan tekanan yang dihasilkan akan menggerakkan sistem piston serta power cylinder. Lalu, minyak fluida akan kembali ke bagian control valve. Hal inilah yang membuat kalian terasa ringan saat memutar kemudi mobil saat berbelok.
Nah, untuk sistem electric power steering ini memiliki cara kerja yang berbeda. Saat mesin mobil dihidupkan, maka komponen Control Module telah mendapat suplai listrik dari baterai. Lalu, sistem ECM akan mengalirkan arus listrik ke clutch.
Dan bila kalian tengah berbelok maka sensor ECM akan mendeteksi putaran yang diterima. Sehingga, sistem electric ini dirasa lebih efektif dan efisien dalam berkendara jika dibandingkan dengan sistem hidrolik.
Tips Berkendara dengan Mobil yang Menggunakan Sistem Kemudi Power Steering
Mengingat ada berbagai jenis sistem kemudi setir mobil, maka kalian perlu mempelajari bagaimana tips berkendara kendaraan roda empat. Ya, ada banyak pengemudi yang belum terbiasa berkendara mobil dengan sistem kemudi steering power.
Tips yang pertama, jangan terlalu menggunakan tenaga ketika memutar kemudi setir yang telah dibekali dengan sistem steering power. Sebab, hal tersebut dapat merusak kemudi setir mobil. Jika rusak, maka biaya perbaikan untuk kemudi steering power ini cukup mahal.
Tips yang kedua, periksa secara berkala komponen sistem kemudi power steering. Sebab, akan ada potensi kerusakan cukup fatal jika kalian tidak melakukan pengecekan secara berkala. Salah satunya adalah terjadinya aus karena kurang suplai oli pada setir mobil pada clutch.
Akibatnya, kalian harus membawa kendaraan ke bengkel terdekat untuk mengatasi kendala berupa aus pada bagian sistem setir mobil. Oleh karena itu, lakukan pengecekan minimal 1 bulan untuk mengetahui sisa oli steering power mobil milik pribadi.
Baca juga : Ban Goodyear Pakai Cangkang Sawit! Inovasi Ramah Lingkungan
Sistem kemudi setir kini telah banyak diadopsi oleh produsen kendaraan roda empat. Fungsi dari sistem kemudi ini untuk memudahkan pengendara dalam bermanuver saat berbelok. Maka dari itu, ketahui tentang jenis power steering beserta dengan cara kerjanya.
