Jenis kerusakan rem mobil cukup beragam dengan penyebab yang berbeda-beda. Kerusakan pada rem harus segera diketahui dan diperbaiki. Sebab jika tidak, akibatnya akan fatal dan mengancam nyawa.
Baca Juga:Â Rekomendasi Mobil Tenaga Listrik yang Menarik
Rem memiliki fungsi yang sangat vital pada setiap kendaraan, termasuk pada mobil. Sebab, komponen yang satu ini berfungsi untuk menghentikan atau mengurangi laju kendaraan saat kondisi tertentu agar lebih aman digunakan.Â
Pada mobil sendiri terdiri dari dua jenis rem, yaitu rem kaki dan rem tangan. Keduanya memiliki fungsi masing-masing yang sama pentingnya. Rem tangan digunakan saat parkir dan pengereman darurat.
Sedangkan rem kaki digunakan untuk mengontrol laju kendaraan. Rem ini sangat penting karena juga efektif digunakan pada saat akan berhenti mendadak. Penggunaan rem mobil harus benar dan sesuai aturan.
Sebab jika tidak, bagian ini akan mengalami kerusakan dan membahayakan penggunanya. Pada pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan mengenai jenis kerusakan pada rem yang sering terjadi.
Jenis Kerusakan Rem Mobil Karena Pulling


Pulling atau lebih dikenal dengan pengeraman yang tidak merata merupakan jenis kerusakan paling umum terjadi. Kerusakan ini menyebabkan mobil akan bergerak ke satu sisi saat melakukan pengereman.
Selain dapat membahayakan keselamatan, kerusakan ini juga sangat menyebalkan. Sistem pengereman pada mobil memang sudah didesain secara diagonal atau bersilang, agar pengendara lebih aman.
Artinya adalah rem kanan depan akan bekerja sama dengan rem kiri belakang. Serta, rem kiri depan akan bekerja sama dengan rem kanan belakang. Sehingga akan tercipta keseimbangan dan mobil tidak akan oleng saat direm.
Saat sistem tersebut mengalami gangguan atau kerusakan, maka saat di rem mobil akan bergerak pada salah satu sisi. Penyebab pada jenis kerusakan rem mobil ini juga sangat beragam, yaitu:
-
Kampas Rem Kiri dan Kanan Berlainan
Kampas yang berbeda merek menyebabkan risiko fungsinya tidak berkesinambungan. Sehingga, menyebabkan tingginya perbedaan koefisien gesek antara roda kanan dan kiri.
Hal ini yang menyebabkan setir menarik badan mobil hanya ke satu arah saat mengerem. Solusi untuk masalah ini adalah dengan mengganti kampas rem menjadi satu jenis dengan merek yang sama.
-
Membekunya Kaliper
Jenis kerusakan rem mobil satu ini juga bisa disebabkan karena kaliper membeku. Rem kaliper memiliki fungsi sebagai penjepit rem kampas di bagian piringan cakram. Selain itu, fungsinya juga sebagai penopang kampas dan piston.
Semakin lama, kaliper akan membeku secara bertahap. Pembekuan kaliper dapat menyebabkan minyak untuk rem tidak mengalir. Solusinya adalah Anda harus mengganti kaliper dengan yang baru.
-
Kerusakan Pada Katup Silinder
Penyebab pulling selanjutnya adalah adanya kerusakan pada silinder atau karena pemasangannya yang tidak benar. Meski penyebab ini jarang terjadi, tapi Anda tidak boleh mengabaikannya.
Jenis Kerusakan Rem Mobil yang Bergetar
Mobil menjadi bergetar saat melakukan pengereman merupakan kerusakan yang sering dialami pengendara. Getaran tersebut akan semakin parah saat Anda memacu mobil dengan kecepatan tinggi.
Penyebab kerusakan ini adalah piringan cakram atau piringan rem penyok dan tidak rata. Kondisi tersebut dapat disebabkan karena mobil jarang digunakan atau adanya karat pada piringan tersebut.
Karat dapat disebabkan karena sisa air hujan yang tidak dibersihkan. Air itu akan melakukan reaksi oksidasi dengan unsur besi pada piringan yang akhirnya menyebabkan karat.Â
Selain karat, ketidakrataan cakram juga disebabkan karena korosi. Kerusakan ini bersifat sangat fatal karena dapat mengancam keselamatan. Jika mobil Anda mengalami masalah ini, maka sebisa mungkin jangan memacu kecepatan tinggi.Â
Cukup jalankan dengan kecepatan standar untuk menghindari risiko bahaya dari jenis kerusakan rem mobil satu ini. Selain itu, Anda juga harus segera membawanya ke bengkel untuk diperbaiki.Â
Biasanya jika cakram mobil masih tebal, maka bagian luarnya hanya akan dikikis saja. Sehingga, permukaannya kembali rata. Tapi jika kerusakannya sudah parah, maka cakram harus diganti dengan yang baru.Â
Pilih cakram berkualitas dan tahan karat agar masa pemakaiannya bisa lebih lama. Selain itu, Anda juga harus melakukan berbagai tindak pencegahan agar kerusakan tersebut tidak terulang.
Anda harus mengeringkan piringan cakram setelah terkena hujan. Jangan sampai dibiarkan begitu saja. Anda juga harus terus mengecek kondisi mobil secara berkala dengan melakukan service.
Kegiatan service mobil sangat penting untung tetap menjaga performa. Selain itu. Kegiatan ini juga dapat membuat mobil jadi lebih awet dan aman digunakan.
Jenis Kerusakan Rem Mobil Tromol
Kerusakan berikutnya adalah pada bagian rem belakang, khususnya yang menggunakan rem tromol (drum). Ciri utama adanya kerusakan pada bagian ini adalah saat melakukan pengereman, seluruh bagian mobil bergetar.
Selain itu, pedal rem juga akan terasa dalam saat diinjak dan menimbulkan bunyi berdecit setiap kali melakukan pengereman. Jika hal ini sudah terjadi, maka Anda harus segera mengganti rem tromol.
Rem tromol merupakan jenis rem dengan sistem kerja hidrolik. Rem ini akan bekerja saat adanya gesekan, kemudian diubah menjadi energi gerak. Saat adanya energi gerak ini, mobil Anda akan otomatis berhenti.
Rem tromol menjadi salah satu komponen pada mobil yang jarang sekali diganti. Hal ini dikarenakan komponen ini tahan lama. Sayangnya sifatnya yang tahan lama membuat Anda lalai dan mengabaikan kondisinya.
Padahal rem tromol sama seperti komponen mobil lainnya yang perlu diganti secara berkala. Terlebih lagi jika Anda sering menggunakannya untuk jarak jauh, maka rem akan menjadi arus lebih cepat.
Untuk menghindari berbagai jenis kerusakan rem mobil, pastikan Anda mengganti sesuai rekomendasi. Yaitu saat mobil sudah menempuh jarak perjalanan 60.000 hingga 70.000 km untuk transmisi manual.
Sedangkan untuk transmisi otomatis, pastikan mengganti kampas rem ketika sudah mencapai jarak tempuh 35.000 hingga 40.000. Anda bisa menggantinya melalui teknisi profesional, atau dapat menggantinya sendiri.
Jenis Kerusakan Rem Mobil Blong


Jenis kerusakan ini paling ditakuti oleh setiap pengemudi. Sebab saat rem blong, artinya Anda tidak dapat mengendalikan kecepatan dan menghentikan mobil secara cepat. Mobil akan terus berjalan tidak terkendali.
Kerusakan ini juga menjadi salah satu yang paling mematikan. Sudah tidak terhitung kasus kecelakaan yang mematikan karena rem blong. Penyebab kerusakan rem ini sangat beragam.
Pertama, kerusakan ini bisa diakibatkan karena minyak rem habis. Bisa juga diakibatkan oleh piston atau kanvas rem yang rusak. Kerusakan piston biasanya dipengaruhi oleh faktor usia.
Oleh sebab itu, Anda disarankan harus selalu melakukan pemeriksaan kondisi mobil setelah menempuh 10.000 km perjalanan. Tidak hanya itu saja, terdapat faktor penyebab lain. Yaitu tersumbatnya selang minyak rem.
Kasus ini sering terjadi pada mobil penumpang yang masih menggunakan sistem pengereman tekanan fluida dari minyak rem. Ketika selang minyak tersebut mengalami masalah, maka rem tidak akan berfungsi sama sekali.
Penyebab lain dari jenis kerusakan rem mobil blong adalah seal piston master sudah aus. Penyebabnya adalah karena kualitas minyak rem tidak baik dan usia piston memang sudah tua.Â
Penurunan kualitas minyak rem dapat dipengaruhi oleh kontaminasi zat lain dan sudah kadaluarsa. Untuk menghindari rem blong, Anda harus selalu memeriksakan keadaan mobil secara rutin.
Terutama jika mobil Anda sering digunakan setiap harinya dan akan digunakan untuk perjalanan jauh. Jika Anda baru mengetahui rem blong saat sedang mengendarainya, maka jangan panik.
Anda dapat menyalakan lampu hazard dan membunyikan klakson selama perjalanan agar orang-orang menyadarinya. Kemudian segera meminta bantuan dari orang sekitar.
Jenis Kerusakan Rem Mobil Kurang Pakem
Jenis kerusakan ini juga kerap terjadi saat pedal rem memiliki tekanan balik dan kurang pakem, sehingga Anda harus menginjaknya terlalu dalam. Kerusakan ini akan berbahaya saat mobil dibawa ke daerah dengan jalan menurun.
Sebab, meski Anda sudah menginjak pedal rem, mobil akan terus melaju. Semakin curam turunan, maka akan semakin berbahaya bagi mobil.
Kerusakan ini biasanya terjadi saat ada kebocoran pada master silinder yang merupakan komponen sistem pengereman. Tidak hanya itu, penyumbatan minyak rem juga menjadi penyebab rem kurang pakem.Â
Hal ini terjadi karena mobil kurang perawatan. Solusi satu-satu-satunya adalah dengan mengganti komponen master silinder. Jangan pernah mengambil risiko karena ini berhubungan dengan keselamatan nyawa anda.
Perlu diingat, bahwa Anda harus segera menggantinya secepat mungkin. Sebab, pedal rem merupakan komponen yang sangat penting. Jika tidak, rem bisa blong seutuhnya dan menyebabkan risiko kecelakaan.
Baca Juga:Â Modifikasi Mobil Jadi Campervan, ini Tipsnya agar Aman!
Rem mobil merupakan bagian yang sangat vital bagi kendaraan roda empat ini. Kerusakan sekecil akan berdampak besar. Sehingga, Anda harus paham jenis kerusakan rem mobil dan cara tepat dalam mengatasinya.