Tips Merawat Rem ABS Motor dan Cara Kerjanya

0
58
Tips Merawat Rem ABS Motor dan Cara Kerjanya
Tips Merawat Rem ABS Motor dan Cara Kerjanya

Mengetahui tips merawat rem ABS motor harus pengguna kendaraan roda dua ketahui. Tidak hanya baik untuk performa kendaraan, tapi juga bisa menjaga keselamatan selama berkendara.

Baca juga: Ini Dampak Saringan Udara Motor Kotor yang Perlu Diketahui

Motor sudah menjadi kendaraan paling banyak penduduk Indonesia gunakan, karena lebih nyaman, murah, serta efisien jika kita bandingkan dengan mobil. Bodinya yang ramping, memungkinkan kendaraan ini bisa menyalip dalam keadaan macet sekalipun.

Agar perjalanan terasa lebih nyaman penting untuk tahu  tips merawat rem ABS motor. Rem mempunyai fungsi vital untuk menjaga keselamatan para pengendara. Sebelum membahas tipsnya, ketahui terlebih dahulu apa itu rem ABS.

Apa Itu Rem ABS?

Apa Itu Rem ABS?
Apa Itu Rem ABS?

Rem ABS berasal dari singkatan Antilock Braking System, kehadirannya menjadi inovasi sistem pengeraman bagi pengendara. 

Sehingga bisa menjaga keselamatan para pengendara karena mekanismenya bisa mengunci roda ketika menghentikannya dalam kecepatan tinggi dan mendadak. Perkembangan zaman yang terus melaju, membuat teknologi ini ada pada setiap kendaraan.

Selain terdapat pada mobil, rem ABS juga terdapat pada motor.  Perlu kalian ketahui, teknologi pengeraman ini diadopsi dari mekanisme yang sama dengan pesawat terbang.

Sehingga sangat memungkinkan motor bisa terkunci bannya ketika melakukan pengereman mendadak. Sebagaimana kalian ketahui, melakukan pengereman mendadak sementara laju kendaran tinggi, akan membahayakan pengemudi serta meningkatkan risiko kecelakaan.

Kata lainnya, ABS merupakan sistem pengereman menggunakan tenaga hidrolik. Sistem ini akan mengontrol tekanan hidrolik ke disc brake caliper. Kehadirannya juga membantu pengendara mengendalikan kendaraan dalam pengeraman.

Karena ketika melakukan pengereman mendadak tidak terkunci ketika mengerem mendadak. Untuk bisa menjalankannya, teknologi ini mempunyai komponen penting.

Seperti adanya master silinder berfungsi mengkonversi gerakan secara mekanis pada rem dan diubah menjadi tekanan hidrolik. Ada juga sensor kecepatan untuk membaca kecepatan dari putaran roda secara bersamaan.

Selain itu, pada komponen ini juga ada beberapa katup penting. Seperti katup pertama untuk memaksimalkan tekanan minyak remnya. Katup kedua menghalangi tekanan pada minyak agar tidak berlanjut ke remnya. Terakhir fungsinya tidak jauh berbeda dari katup dua.

Karena keadaan tersebutlah, yang menginspirasi inovasi ini muncul sebagai upaya melindungi serta memberikan keselamatan bagi pengguna mobil atau motor. Setelah tahu tentang rem ABS, saatnya kita ketahui tips merawat rem ABS motor juga cara kerjanya.

7 Tips Merawat Rem ABS Motor

7 Tips Merawat Rem ABS Motor
7 Tips Merawat Rem ABS Motor

Pengguna kendaraan roda dua penting untuk mengetahui sejumlah tips tersebut, agar performa ram nya tetap terjaga dengan baik. Sehingga keselamatan bisa lebih terjamin selama menggunakannya.

Rem ABS sendiri, memiliki berbagai komponen seperti modul ABS akan membantu mengatur tekanan piston rem. Kemudian juga kaliper, pulser ring, selang, juga kabel sensor menjadi perangkat yang membaca perputaran roda.

Agar sistemnya terus berfungsi secara normal serta optimal, setidaknya kalian harus menerapkan tujuh tips merawat rem ABS motor akan kita bahas kali ini. Sehingga motor kesayangan kalian remnya terus dalam keadaan baik.

Mengganti Minyak Remnya

Minyak rem sendiri merupakan komponen harus selalu kita berikan perhatian, agar sistem pengeremannya terus berfungsi dengan baik. Pabrikan motor sangat menyarankan untuk merawat atau menggantinya secara rutin.

Pastikan agar kalian memeriksa ketinggian minyak remnya, serta periksa juga apa ada kebocoran atau tidak. Jika ketinggiannya kurang, maka segera lakukan penambahan minyaknya juga melakukan proses bleeding.

Yakni proses pembuangan angin pada sistem remnya. Bagi kalian pengguna motor Yamaha penggantian minyak rem dapat kalian lakukan setiap 20.000 km atau 1-2 tahun sekali sesuai dengan penggunaan motornya.

Periksa Kampas Rem

Tips merawat rem ABS motor selanjutnya, dengan memperhatikan bagian kampas motor. Silahkan lakukan pemeriksaan kampas setiap kelipatan 3.000 km atau jika kondisinya sudah terlihat tipis atau aus.

Jika tidak menggantinya, akan mempengaruhi kemampuan pengereman motor. Yakni bisa membuat kemampuan pengereman menjadi tidak optimal, juga membuat piringan cakram menjadi cepat aus karena adanya gesekan yang berlebihan.

Membiarkan keadaan tersebut bukan tidak mungkin bisa menimbulkan panas berlebihan serta menyebabkan kerusakan lainnya.

Cek Bagian Lampu Indikator

Kalian juga harus melakukan tips merawat rem ABS motor satu ini, yakni mengecek bagian lampu indikator. Tinggal cek bagian indikatornya, silahkan putar kunci kontak ke posisi ON. Perhatikan, jika lampunya tidak menyala maka terindikasi adanya kerusakan.

Selain itu, lihat juga ketika motor sedang berjalan, apakah lampu indikator ABS berkedip atau tidak. Jika berkedip, menandakan adanya masalah pada sistem pengereman. Untuk memastikannya silahkan lakukan pengecekan pada bengkel resmi.

Perhatikan Kondisi Kaliper

Kaliper mempunyai fungsi untuk mendorong piston supaya kampas bisa menjepit cakram dengan baik. Kalian bisa menerapkan tips merawat rem ABS motor ini, ketika melakukan penggantian kampasnya.

Pastikan untuk membersihkan kaliper dan cakram dari debu, minyak, tanah, atau kotoran lainnya yang menempel pada komponen ini. Perhatikan posisinya, jika posisinya terlihat rendah maka segera perbaiki karena memudahkan kotoran masuk.

Pada bagian cakram juga harus kalian perhatikan, apabila terlihat penyok segera ganti. Selain itu, pastikan juga kondisinya tidak goyang atau bergetar karena bisa menyebabkan komponen cepat aus.

Cek Kondisi Selang Remnya

Mengecek kondisi selang rem yang terhubung antara master cylinder dengan caliper menjadi tips merawat rem ABS motor penting harus kita perhatikan.

Karena melalui selang ini, minyak remnya akan mendorong caliper secara hidrolik agar bisa memberi tekanan pada cakram. Lamanya penggunaan bukan tidak mungkin akan terjadi kebocoran, retak pada selang remnya.

Apabila terjadi masalah tersebut, bisa menimbulkan masalah yakni pengeramannya menjadi tidak maksimal. Dan jika kalian ada keinginan untuk menggantinya, pastikan memilih selang spesifikasinya bisa untuk rem ABS.

Jangan Merusak Pulser Ring

Pulser ring sendiri merupakan lubang-lubang pada cakram kendaraan roda dua, atau merupakan piringan penggerak yang bisa speed sensor baca. Adanya pulser membantu untuk meneruskan sinyal ke modul ABS.

Ukurannya kecil juga cenderung tipis, bukan tidak mungkin pulser ring menjadi bengkok karena terkena benturan.

Salah satu tips merawat rem ABS motor untuk bagian ini, hindari penggunaan gembok pada cakram. Karena jika lupa membukanya, kemudian motor berjalan maka bisa merusak bagian pulser ring.

Hindari Modifikasi Ukuran Ban

Selain sejumlah tips merawat rem ABS motor sudah kita bahas sebelumnya, untuk merawatnya juga harus menghindari memodifikasi ukuran bannya.

Pengguna motor yang sudah memiliki teknologi ABS, perlu memperhatikan ketika ingin memodifikasi ban ukuran berbeda. Sebab jika ukurannya berbeda bisa menimbulkan potensi error. Sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum mengganti ban motor.

Dengan menerapkan sejumlah tips merawat rem ABS motor, bisa membuat kegiatan berkendara menjadi lebih nyaman. Bukan hanya itu saja, keselamatan juga menjadi lebih terjamin.

Cara Kerja Rem ABS

Cara Kerja Rem ABS
Cara Kerja Rem ABS


Setelah mengetahui tips merawat rem ABS motor dengan baik agar fungsinya tetap terjaga, kalian juga penting mengetahui bagaimana cara kerjanya. Prosesnya dimulai ketika sensor bisa mendeteksi kecepatan pada roda.

Ketika motornya berjalan, maka speed sensor membaca kecepatan roda depan dan belakang secara bersamaan saat pengereman berlangsung. Jika kecepatan kedua roda tersebut terlihat berbeda, informasi tersebut akan diteruskan ke ECU, berlanjut ke modulator.

Setelahnya, ECU akan menghidupkan bagian solenoid. Dengan adanya tekanan yang fluida berikan pada kaliper, akan menjadi berkurang. Setelahnya bertahan dan terakhir menjadi naik kembali.

Proses tersebut bertujuan untuk menghindari terjadinya selip karena adanya pergerakan roda depan belakang yang berbeda. Sebagai tahap akhir komponen ECU akan menyelesaikan proses pengereman tersebut agar tepat waktu.

komponen ABS ini nantinya membuat roda motornya menjadi tidak lock atau terkunci ketika pengeraman terjadi. 

Sehingga dapat kita ambil kesimpulan dalam proses pengeraman akan terjadi beberapa hal. Ketika kalian menekan remnya, maka secara otomatis tekanan fluida ke kaliper menjadi semakin kuat.

Kemudian saat pengurangan, penahanan juga peningkatan akan terjadi begitu cepat yakni kisaran 15-50 per detik. Menghasilkan roda terkunci ketika pengereman mendadak terjadi pada saat itu.

Proses tersebut berlangsung begitu cepat. Meski terbilang sangat baik, tapi sistem pengereman ABS juga memiliki kekurangan. Yakni sensornya yang sangat sensitif, termasuk bisa mendeteksi udara palsu ketika pengereman.

Baca juga: Masalah Speedometer Digital yang Sering Terjadi pada Motor

Maka dari itu sangat penting sekali menerapkan tips merawat rem ABS motor, yang di dalamnya memuat tips menjaga minyak rem selalu terisi penuh. Karena fungsinya sangat penting sekali.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here