Cukup banyak pemilik kendaraan bermotor ingin mengetahui cara bikin awet membuat shockbreaker motor sebab kegunaannya sendiri juga sangat penting. Adanya komponen ini membuat Anda lebih nyaman ketika melintasi jalan berlubang atau bergelombang.
Dalam satu motor, komponen ini terdapat di bagian depan serta belakang sehingga dapat meredam gerakan ketika per bergerak ke atas maupun bawah. Pada kedua bagiannya sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yang cukup sering digunakan.
Menjadi bagian yang sangat penting sehingga Anda tidak hanya perlu mengetahui cara bikin awet membuat shockbreaker motor namun juga kapan waktu tepat untuk menggantinya. Ada beberapa ciri tertentu untuk mengetahui shockbreaker telah menurun kinerjanya.
Baca Juga: Inilah 3 Motor Paling Laris di Pertengahan Tahun 2022
Sementara itu, ada beberapa langkah untuk membuat bagian ini tetap awet dan dapat digunakan dalam waktu lama. Sebab dengan begitu, kendaraan juga bisa lebih nyaman ketika dikendarai sehari-harinya.
Pengertian Shockbreaker Motor yang Perlu Diketahui


Sebelum mengetahui cara bikin awet membuat shockbreaker motor, ada baiknya untuk mengetahui pengertian serta fungsinya terlebih dahulu. Shockbreaker sendiri merupakan peredam kejut pada kendaraan roda dua dengan bahan logam baja.
Penggunaan logam baja sendiri bukan tanpa alasan, namun dengan tujuan agar komponen ini bisa lebih tahan lama. Anda dapat memanfaatkan fungsinya lebih lama untuk meredam badan kendaraan agar tidak berguncang berlebihan ketika jalanan bergelombang.
Prinsip kerja dari komponen ini sendiri adalah dengan menekan pegas dengan menggunakan minyak sehingga gesekan hydrolic yang dibutuhkan dapat mengembang. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir gerakan suspensi berlebihan dan menambah kenyamanan berkendara.
Jenis Shockbreaker Motor
Cara bikin awet membuat shockbreaker motor juga tidak terlepas dari jenis-jenisnya. Seperti telah dijelaskan sebelumnya jika terdapat dua bagian motor menggunakan komponen ini, berikut adalah beberapa jenis dari kedua bagian tersebut serta penjelasannya.
Shockbreaker Bagian Depan


-
Telescopic Male Slider
Jenis teleskopik ini memiliki ciri utama pada sistem redaman dalam tungkai yang berfungsi menahan roda. Umumnya pada jenis ini hanya ada satu tungkai dengan dua buah tabung pada satu sisi rodanya.
Sementara itu, tabung yang berada di bawah atau disebut dengan slider berfungsi untuk tabung suspensi berisi fluida shock absorber. Sementara tabung atas bernama fork tube terhubung pada bagian kemudi.
Mengetahui cara bikin awet membuat shockbreaker motor juga perlu mengetahui jika tabung telescopic male slider mempunyai diameter lebih kecil. Komponen ini berada di antara triple clamb dan memiliki kelenturan pegas paling besar.
Kelenturan pada tipe ini akan sangat cocok ketika melewati medan kasar dengan kecepatan tinggi meskipun kurang stabil dan penampilannya tidak menarik. Meski begitu jenis ini sering digunakan pada motor bertipe dual purpose.
-
Telescopic Interved
Cara bikin awet membuat shockbreaker motor juga perlu mengetahui jenis telescopic interved dengan tabung berdiameter lebih besar di antara triple clamp. Menggunakan jenis ini akan membuat motor lebih sensitif pada guncangan dan resistensi juga lebih baik.
Pengendara sendiri perlu lebih memperhatikan roda bagian depan, apalagi suspensinya lebih berat dibandingkan male slider karena ada tabung besar yang lebih dominan. Jenis ini memiliki kelebihan dalam segi handling namun harganya cukup mahal.
Shockbreaker Bagian Belakang


-
Dual Shock
Jenis shockbreaker bagian belakang pertama adalah dualshock karena pemasangannya mengapit pada kiri maupun kanan di roda belakang. Penggunaannya sendiri cocok untuk kendaraan yang sering mengangkut beban berat.
Meski begitu dual shock juga memiliki kekurangan karena load pada setiap shock kadang berbeda. Dapat dikatakan jika kekurangan ini memberikan dampak negatif terhadap kendaraan roda dua milik Anda.
Sementara pada kelebihannya adalah dapat membawa beban berat dengan maksimal dan seimbang karena titik beban lebih merata. Selain itu, cara bikin awet membuat shockbreaker motor jenis ini cukup terjangkau dan mudah
-
Monoshock
Terdapat dua tipe pada jenis monoshock yaitu tipe langsung dan juga tipe link. Pada tipe langsung, komponen ini dipasang tanpa perantara apapun namun tidak dapat digunakan untuk mengangkut beban berat.
Sementara itu, tipe link memiliki perantara berupa batang penghubung sehingga peredaman lebih maksimal ketika melintas jalan kasar. Penghubung sendiri berfungsi untuk mempertahankan ketinggian motor sehingga meski beban berat namun tidak ambles.
Ciri Shockbreaker Motor Perlu Diganti


Salah satu cara bikin awet membuat shockbreaker motor adalah dengan mengetahui kapan waktu menggantinya sebelum benar-benar rusak. Komponen ini sendiri termasuk dalam slow moving yang artinya dapat digunakan dalam waktu cukup lama.
Meski begitu, shockbreaker memiliki masa pakai meskipun tidak ada patokan lamanya, hanya tergantung dengan pemakaian serta kondisi jalan yang sering dilalui. Oleh sebab itulah, pengecekan harus dilakukan setidaknya sekali dalam 2 tahun lebih.
Cara bikin awet membuat shockbreaker motor memang sangat penting karena menjadi salah satu bagian kendaraan dengan kerja berat. Hal ini karena beban maupun pengendaranya bertumpu di suspensi bagian belakang.
Pengecekan sendiri dapat dilakukan menggunakan dua cara. Pertama adalah dengan melihat secara fisik, terutama memastikan bagian tabung tidak terdapat rembesan oli. Sebab jika demikian, maka Anda perlu memperbaikinya atau mengganti dengan baru.
Cara kedua adalah dengan mengetesnya dengan menaikinya secara berboncengan lalu merasakan bantingannya di bagian belakang ketika melewati jalanan bergelombang. Jika terlalu bergoyang, maka tandanya terdapat kebocoran oli yang parah.
Cara Bikin Awet Membuat Shockbreaker Motor


Cara bikin awet membuat shockbreaker motor sebenarnya cukup mudah, hanya perlu perawatan serta penggunaan kendaraan yang tepat. Berikut adalah beberapa hal penting Anda lakukan agar komponen ini tidak mudah rusak.
1. Memilih Produk Berkualitas
Langkah pertama agar bagian penting kendaraan roda dua ini tetap awet adalah dengan memilih produk berkualitas. Ada baiknya untuk memilih produk yang telah sesuai dengan standar pabrik sehingga perlu mengetahui jenis-jenisnya di pasaran.
2. Tidak Ngebut
Usahakan tidak terlalu ngebut terutama pada jalanan bergelombang atau berlubang karena hanya akan membuat shockbreaker mudah rusak. Hal ini karena komponen tersebut harus bekerja lebih keras meredam guncangan maupun getaran.
Oleh sebab itulah, ada baiknya untuk lebih memelankan laju kendaraan ketika melewati jalanan tidak rata. Dengan demikian, bagian penting pada kendaraan roda ini tidak mudah rusak dalam waktu singkat.
3. Rutin Membersihkan Shockbreaker
Cara bikin awet membuat shockbreaker motor selanjutnya adalah dengan sering membersihkan kotoran yang menempel pada setiap bagian maupun sisinya. Hal ini karena kotoran dapat menyebabkan aus karet maupun piston lebih cepat.
Selain itu, bersihkan juga bagian-bagian ini setelah melewati jalanan berlumpur karena hujan. Lumpur yang menempel pada sisi-sisinya akan memicu adanya korosi, akibatnya shock menjadi lebih seret dan tidak nyaman.
Ada baiknya untuk membersihkan bagian ini secara rutin sekalian ketika akan mencuci kendaraan. Gunakan air bersih hingga semua kotoran yang menempel benar-benar menghilang dan sudah bersih.
4. Rutin Mengganti Oli
Tidak hanya rutin membersihkannya, cara bikin awet membuat shockbreaker motor yang tidak kalah penting adalah mengganti olinya secara berkala. Penggantian sendiri dapat dilakukan jika Anda sudah merasa shock bagian depan sudah keras dan tidak nyaman.
Jangka waktu untuk mengganti oli sendiri umumnya 2 hingga 3 tahun sekali, bisa juga dengan menggantinya setiap menempuh 15.000 km. Pada jangka waktu tersebut biasanya oli shock sudah encer dan daya redam mulai berkurang.
5. Hindari Beban Berat
Sebaiknya jangan terlalu sering mengangkut beban berat terlalu sering sehingga suspensi tidak bekerja terlalu keras menahan goncangan. Cara bikin awet membuat shockbreaker motor ini dilakukan untuk meminimalisir terjadi aus sehingga fungsinya tetap maksimal.
6. Hindari Anting Shock
Modifikasi menggunakan anting shock tidak memiliki fungsi yang signifikan, umumnya hanya untuk meninggikan posisi atau hanya bergaya saja. Ada baiknya untuk menghindari penggunaannya karena justru membuat suspensi tidak awet.
Dalam standar pabrik saja, penggunaan anting ini justru akan membuat fungsi kerja dari shock terganggu atau bahkan tidak dapat bekerja sama sekali. Menghindari penggunaan anting dapat menjadi cara bikin awet membuat shockbreaker motor secara efektif.
7. Mengecek Ketika Digunakan
Cara terakhir adalah dengan mengeceknya setiap kali akan digunakan terutama jika akan menempuh jarak jauh. Dengan pengecekan ini, Anda akan mengetahui kondisi dari shock masih bekerja secara maksimal atau tidak.
Pastikan juga setiap bagian pada batang telah bersih dari semua kotoran. Hal ini karena debu dapat menyelinap dalam shock saat sedang naik dan turun selama berkendara.
Baca Juga : Ini Pentingnya Menyalakan Lampu Hazard pada Mobil
Tidak jarang Anda harus melewati jalanan rusak dan berlubang sehingga membutuhkan peredam guncangan atau shock. Agar dapat bekerja lebih maksimal, maka cara bikin awet membuat shockbreaker motor perlu dilakukan.