Memiliki mobil listrik bagi sebagian orang belum begitu familiar. Terlebih dari cara perawatannya yang dinilai lebih rumit dibandingkan mobil dengan bahan bakar biasa. Meskipun sebenarnya, banyak tips merawat mobil listrik yang bisa dikatakan lebih ringan.
Baca Juga : Tak Hanya Pengguna! Segudang Manfaat Menggunakan Mobil Listrik Ini Juga Dapat dirasakan Orang Lain
Saat ini mobil listrik mungkin telah cukup banyak digunakan oleh masyarakat, dibandingkan lima tahun yang lalu. Perkembangan dunia otomotif memang mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama untuk menyediakan kendaraan yang ramah lingkungan.
Berikut Tips Merawat Mobil Listrik
Seiring dengan kenaikan pamor dari mobil listrik ini, bukan berarti mobil tersebut tanpa hambatan. Selain karena harga mobil listrik cenderung lebih mahal, jumlah produksi terbatas, juga banyak sentimen miring akan mobil listrik. Untuk perawatannya sebenarnya cukup mudah, simak beberapa tips di bawah ini.
1. Cek Radiator Secara Rutin
Baik mobil dengan mesin pembakaran internal dan mobil listrik, sama-sama memiliki radiator. Fungsinya adalah sebagai komponen pendingin mesin. Hal yang perlu diingat yaitu, pada mobil listrik juga membutuhkan radiator untuk menjaga suhu agar mesin berfungsi dengan baik.
Suhu kerja baterai yang ada pada motor listrik, sangat penting untuk dalam kondisi suhu stabil. Sedangkan air radiator didalamnya, juga perlu untuk diganti secara berkala meskipun tidak perlu terlalu sering. Batas jarak yang disarankan adalah per 60.000 km untuk mengganti coolant.
Sebagai simulasi, misalkan mayoritas mobil digunakan rata-rata untuk menempuh jarak 10.000 hingga 20.000 setiap tahunnya, maka Kamu hanya perlu mengganti coolant selama 3 tahun sekali. Pentingnya radiator pada mobil listrik ini harus senantiasa di cek agar suhu mesin tidak over height.
2. Gunakan Slow Charging
Seperti namanya, mobil listrik adalah mobil yang menggunakan listrik sebagai sumber tenaganya. Berbeda dengan mobil pada umumnya yang menggunakan BBM sebagai penggerak mesin. Tentu saja untuk isi ulang bahan bakar juga berbeda.
Pada umumnya mobil listrik ini memiliki beberapa mode pengisian daya yang beragam. Contohnya adalah mobil dengan pengisian daya slow charging dan juga fast charging. Kedua mode pengisian ini memiliki pengaruh pada kondisi dan usia baterai.
Pada mode slow charging, prosesnya menggunakan arus AC (alternating current). Sedangkan pada mode fast charging, akan menggunakan arus DC (direct current). Masing-masing mode ini membutuhkan waktu yang berbeda-beda juga.
Untuk mode slow charging akan membutuhkan waktu yang lebih lama hingga baterai dapat terisi dengan penuh. Namun cara ini dinilai paling aman dan sangat disarankan agar baterai mobil lebih awet dan tahan lama.
Namun bukan berarti Kamu tidak bisa menggunakan fasilitas fast charging. Mode ini tetap bisa digunakan dalam kondisi tertentu. Misalnya ketika berada dalam perjalanan dan harus memanfaatkan fasilitas pengisian baterai di tempat umum.
Penggunaan fast charging ini masih boleh dilakukan sesekali saja, jangan terlena ingin segera memenuhi daya dengan menggunakan mode ini. Meskipun baterai dapat terisi dengan cepat, namun jika dilakukan dalam waktu cukup panjang akan cepat merusak baterai.
3. Ganti Oli Speed Reducer
Dalam mobil listrik terdapat motor listrik yang gunanya untuk menghasilkan tenaga agar mobil dapat melaju. Tenaga tersebut harus disalurkan ke bagian roda sebagai penggerak. Tugas ini merupakan fungsi dari speed reducer. Secara umum komponen ini menggunakan gir untuk bertransmisi.
Agar kinerjanya tetap terjaga, speed reducer juga membutuhkan pelumas. Jangan khawatir mobil ini akan boros pelumas, sebab mobil listrik hanya membutuhkan 1 liter pelumas saja untuk menopang kinerja mesin.
Penggantian oli ini mungkin merupakan hal yang sepele, namun dampaknya cukup banyak pada mesin mobil. Berhubung jarak untuk penggantian oli lumayan lama, catatlah atau beri pengingat agar Kamu tidak lupa ketika tiba waktunya mengganti oli speed reducer.
4. Lakukan Servis Rutin
Jika Kamu memiliki mobil listrik, sangat disarankan untuk melakukan servis mobil secara rutin. Kunjungi bengkel resmi khusus untuk mobil listrik dan jangan menggunakan bengkel umum. Alasannya adalah mobil listrik merupakan barang baru di pasar otomotif Indonesia.
Sebagai mobil yang membutuhkan perawatan khusus, akan lebih aman jika servis dilakukan oleh pihak yang memang benar-benar mengerti tentang mobil listrik. Perawatan rutin ini dilakukan dengan mengecek bagian-bagian penting dari mobil agar dapat tetap berfungsi dengan baik.
Servis rutin dilakukan secara berkala, jadi tidak perlu buru-buru atau terlalu sering dalam melakukannya. Beberapa mobil listrik disarankan untuk melakukan servis rutin ketika sudah menempuh jarak per 15.000 km.
Jarak tersebut adalah jarak ideal yang disarankan, namun jika Kamu merasa ada yang tidak beres dengan kendaraan segera datang ke tempat servis resmi yang ditunjuk. Terlebih lagi jika mobil lebih sering digunakan untuk berkendara.
5. Ganti Filter AC
Sebenarnya AC ini tidak memiliki kaitan langsung dengan performa kendaraan. Namun perawatan mobil listrik ini lebih baik dilakukan secara menyeluruh, salah satunya adalah kinerja AC. Apabila AC dapat berfungsi dengan baik, maka pengendara juga akan nyaman.
Selain dari sisi kenyamanan, kebersihan dan performa AC juga berkaitan dengan kesehatan dalam mobil. Filter AC ini sangat perlu untuk diganti secara rutin. Hal ini agar sirkulasi udara dalam kabin mobil dapat terjaga dengan baik.
Jangan membiarkan filter AC kotor atau tidak diganti dalam waktu yang cukup lama. Selain AC menjadikan kinerja AC menjadi tidak optimal, kurang sejuk, dan lainnya, juga membuat kabin menjadi tidak sehat. Filter menampung kotoran dan kuman yang bisa saja menyebabkan penyakit.
6. Ganti Kampas Rem
Mobil listrik identik dengan teknologi canggihnya. Semua komponen dan fiturnya dilengkapi dengan teknologi terbaru dan cukup canggih. Meskipun demikian, aspek keselamatan dan mendasar tetap perlu untuk selalu diperhatikan.
Semua mobil wajib di cek untuk sistem pengereman, begitu juga dengan mobil listrik. Sektor ini menjadi salah satu bagian yang sifatnya wajib diperiksa secara rutin. Setiap Kamu melakukan kunjungan servis di bengkel resmi, rem merupakan salah satu pengukuran wajib untuk dilakukan.
Pada saat pemeriksaan dilakukan, akan terlihat apakah ada komponen yang perlu diganti. Misalnya adalah kampas rem ban depan maupun belakang. Selain penggantian kampas rem, juga dilakukan pemeriksaan dari kualitas minyak rem yang akan digunakan.
7. Tetaplah Dicas Meskipun Tidak Dipergunakan
Pada suatu waktu, ada kalanya mobil tidak dipergunakan atau harus diam di garasi dalam waktu yang cukup lama. Pada situasi khusus tersebut, Kamu tetap harus memberikan perawatan mobil secara prima, meskipun tidak akan digunakan untuk berkendara.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa mobil listrik menggunakan arus listrik untuk mengisi dayanya. Ketika mobil tidak digunakan untuk waktu yang lama, jangan biarkan baterai dalam kondisi kosong.
Kamu tetap harus melakukan pengisian baterai atau cas baterai mobil. Tujuannya adalah agar daya tetap mendapatkan sirkulasi. Baterai mobil yang dibiarkan kosong dibawah 10% atau bahkan sampai habis akan mempercepat kerusakannya.
Beberapa ahli memberikan analogi baterai mobil listrik ini ibarat baterai pada smartphone. Ketika Kamu biarkan baterai kosong pada waktu yang cukup lama, maka baterai tidak akan awet. Perlu pengisian daya secara teratur agar baterai tetap awet.
Sebagian besar produsen mobil listrik memberikan garansi baterai untuk waktu yang cukup panjang. Pada umumnya garansi berlaku hingga delapan tahun atau hingga mencapai jarak 160 km. Tergantung syarat mana yang telah tercapai lebih dulu.
8. Pahamilah Buku Panduannya
Setiap pemilik mobil listrik, sangat disarankan untuk memahami anjuran-anjuran atau tips merawat mobil listrik yang ada dalam manual book atau buku panduan pemilik. Berhubung mobil listrik berbeda dengan mobil biasa, jadi Kamu perlu tahu seluk beluk dan detail mobil tersebut.
Meskipun terlihat mirip dengan mobil pembakaran internal, namun ada beberapa aspek penting yang membedakan kedua jenis mobil tersebut. Hal ini belum banyak yang mengetahui dan hanya familiar oleh orang-orang yang memang profesional di dalamnya.
Tidak ada salahnya untuk membaca buku panduan dengan baik, serta memahami isi didalamnya. Ketika terjadi sesuatu paling tidak Kamu sudah bisa mengerti dan tahu apa yang harus dilakukan. Begitu juga dengan perawatan dan penggunaannya.
Baca Juga : Kamu Perlu Tahu! Ciri dan Gejala Kerusakan Pada Mobil Matic, Cegah Agar Tetap Memberikan Rasa Nyaman Saat Berkendara!
Mobil listrik merupakan terobosan mutakhir berteknologi canggih kendaraan masa kini. Agar mobil listrik ini awet, Kamu perlu tips merawat mobil listrik yang benar. Hal yang terpenting adalah pastikan baterai selalu terisi daya meskipun tidak digunakan, serta lakukan servis rutin sesuai petunjuk yang diberikan.