Meskipun banyak disukai, tapi tidak sedikit pengguna yang masih belum tahu cara perawatan mobil matic dengan benar. Salah memperlakukan jenis mobil non manual ini bisa menyebabkan harga jualnya turun drastis.
Baca Juga: Motor Bekas Banjir, Apakah Masih Dapat Diperbaiki?
Dulunya tipe matic memang menjadi pilihan terbaik baik lansia yang masih ingin aktif mengendarai. Karena dalam pengoperasiannya lebih mudah dan tidak perlu mengatur kopling guna memindahkan transmisi.
Namun saat ini tren tersebut sudah merambah ke segala usia maupun latar belakang. Bahkan banyak anak muda lebih suka tipe matic karena lebih praktis, apalagi untuk menyetir di kawasan metropolitan yang rentan mengalami kemacetan.
Meskipun sebenarnya perawatan jenis mobil ini mudah, tapi tetap saja mogok sewaktu-waktu masih menjadi masalah yang sering dialami oleh para penggunanya. Bukan karena kehabisan bahan bakar, melainkan bisa disebabkan oleh banyak hal.
Maka dari itu, untuk mengantisipasi berbagai masalah berkendara dan kerap bikin panik, lakukan perawatan mobil matic sebaik mungkin. Salah satunya dengan menghindari berbagai kesalahan penggunaan mobil ini.
Apa saja? Nah, berikut kami akan mengulas lengkap beberapa kesalahan dan tips-tips perawatan mobil matic agar harga jualnya tetap tinggi. Mari simak!
Kesalahan Pengendara Mobil Matic yang Harus Dihindari


Merawat kendaraan tipe matic sudah pasti berbeda dengan yang jenis manual. Agar tetap awet dan tidak rewel, hindari beberapa kesalahan berikut ini:
1. Salah Persneling
Ada beberapa tuas dengan fungsinya masing-masing, yakni “D” untuk jalan, “P” artinya parkir kendaraan, “N” berarti netral atau ingin berhenti sementara waktu tanpa mematikan mesin, “L” digunakan saat perseneling rendah serta “R” untuk mundur”.
Pengoperasiannya memang lebih mudah dibanding tipe manual. Namun masih banyak pengendara yang salah menggunakan tuas, misalnya kendaraan belum benar-benar berhenti sempurna tapi sudah mengarahkan tuas ke posisi “P”.
Kesalahan sepele tersebut akan membuat mobil cepat rusak. Jadi pastikan untuk selalu berhati-hati dan gunakan persneling sesuai fungsinya.
2. Penggunaan Bahan Bakar Tidak Sesuai
Jangan asal ingin hemat penggunaan bahan bakar, lalu membeli yang murah seperti pertalite atau premium. Perawatan mobil matic dengan baik adalah pemilihan bahan bakar yang tepat, yakni disesuaikan dengan rasio kompresi.
Misalnya jika tipe kendaraan Anda memiliki rasio kompresi 10.1 – 11.1 maka harus menggunakan bahan bakar Pertamax, bukan pertalite. Boleh saja memakai bahan bakar lain, asalkan hanya saat tertentu saja misalnya ketika memang persediaannya sedang habis.
3. Kurang Perawatan
Ingat-ingat kembali kapan Anda membawa kendaraan ke bengkel untuk mendapatkan perawatan? Jangan sampai terlambat, jika mobil matic kurang mendapatkan perawatan maka akan menyebabkan mudah mogok dan bahkan beresiko rusak parah.
Memang perawatan ke bengkel membutuhkan biaya. Namun hal ini perlu dilakukan secara berkala agar tidak memparah kondisi mobil dan bisa menjadi salah satu penyebab fatal harga jualnya terjun drastis.
Penyebab Lainnya Mobil Matic Cepat Rusak


Selain beberapa kesalahan sebelumnya, ada juga penyebab lain yang bisa mengakibatkan mobil tipe matic cepat rusak. Kesalahan berikut mungkin kelihatannya sepele, tapi jika terus dilakukan secara berulang bisa-bisa membuat komponen-komponennya rusak. Berikut hal-hal yang sebaiknya Anda hindari dalam perawatan mobil matic:
-
Menggunakan Transmisi “P” Saat Jalanan Macet
Ini merupakan kebiasaan yang sangat keliru. Posisi “P” akan membuat mesin bekerja keras menahan mobil agar tetap terkunci dari transmisi. Jadi jika memang sedang macet atau ketika berada di lampu merah, gunakan transmisi “N” dan bantuan rem tangan.
-
Lupa Ganti dan Menguras Oli
Perawatan mobil matic tidak hanya sekedar mengganti olinya saja, tapi juga harus melakukan pengurasan. Tujuannya untuk membersihkan serpihan bekas gesekan kampas dan kerak-kerak dalam gearbox. Perawatan ini harus dilakukan ketika kendaraan sudah menempuh jarak 40.000 km.
-
Penggunaan OD (Overdrive) Keliru
Pada tipe kendaran matic ada tombol OD untuk menggunakan gigi 3. Tombol tersebut akan membantu pergerakan mobil lebih cepat, jadi hanya gunakan ketika membutuhkan kecepatan tinggi misalnya untuk menyalip kendaraan lain atau sedang di jalanan panjang dan lancar. Jika sedang mengaktifkan tombol tersebut maka sebaiknya jaga kecepatan kendaraan Anda di atas 60 km/jam.
-
Memindahkan Transmisi Secara Kasar
Berlaku untuk perpindahan pada transmisi P (parkir), R (mundur), N (netral) dan D (maju). Jika Anda terlalu kasar atau sering terburu-buru memindahkan transmisi maka bisa menyebabkan kerusakan pada mesin kendaraan. Terutama ketika sedang mengatur posisi saat mau parkir, hati-hati menggunakan transmisi maju dan mundur.
Cara Cek Mobil Matic yang Benar


Melakukan perawatan mobil matic bukan berarti Anda harus lebih sering membawa kendaraan ke bengkel atau service. Anda bisa melakukan cek sendiri terlebih dahulu untuk melihat kondisinya, di luar jadwal service rutin. Berikut diantaranya:
-
Cek Body
Saking seringnya digunakan setiap hari, kadang kita lupa untuk mengecek kondisi body mobil. Apalagi ketika Anda berencana akan menjual kendaraan tersebut dalam waktu dekat, pastikan tidak ada lecet, penyok dan goresan pada seluruh casing agar tidak mempengaruhi harga jualnya.
Perhatikan juga bagian ban, kaca dan lampu secara detail serta teliti. Adanya goresan menunjukkan bahwa penggunaan kendaraan tidak berhati-hati dimana hal ini tentu bisa mempengaruhi harga jualnya.
-
Cek Kondisi Oli Matic
Selanjutnya Anda bisa cek bagian oli matic-nya untuk memastikan apakah masih dalam kondisi bagus atau tidak. Caranya dengan menyalakan kendaraan dalam posisi tuas netral (N), tunggu sampai suhu kerja.
Setelah itu perhatikan olinya, cek kondisi warna dan ketinggian oli matic. Cek apakah volumenya telah sesuai dengan spesifikasinya. Jika warnanya masih merah jambu atau merah segar, berarti kondisinya masih bagus. Tapi jika berwarna hitam, artinya sudah lama tidak diganti.
-
Cek Body Transmisi
Periksa juga bagian body transmisi kendaraan, apakah ada kebocoran atau tidak. Caranya cukup dengan melihat secara detail apakah ada bercak atau bekas oli serta debu bercampur oli atau tidak. Jika memang ada rembesan, cek sumbernya. Jika memang tidak bisa diatasi sendiri, segera lakukan service.
-
Cek Kondisi Mesin
Untuk mengecek kondisi mesin mungkin agak sedikit rumit, apalagi jika Anda tidak begitu paham dengan permesinan. Namun sebenarnya bisa dipastikan dari suara mesinnya, jika masih halus dan stabil serta tidak ada suara aneh, berarti masih bagus.
Tips Perawatan Mobil Matic Sehari-hari agar Tetap Prima


Selain beberapa hal yang harus dihindari, berikut tips perawatan mobil matic sehari-hari untuk menjaga kondisinya tetap prima, diantaranya:
-
Jangan lupa memanaskan kendaraan sebelum digunakan
Usahakan untuk selalu memanaskan kendaraan terlebih dahulu sebelum digunakan. Posisikan transmisinya dalam kondisi netral (N) tanpa menghidupkan AC, paling tidak sekitar 3 menit. Meskipun kelihatannya sepele, tips ini bisa mencegah berbagai kerusakan.
-
Mengganti oli transmisi
Komponen tersebut memang rentan mengalami kerusakan, jadi membutuhkan perhatian ekstra. Salah satunya jangan sampai mengabaikan jadwal pergantian oli transmisi. Gunakan oli berkualitas oli ketika sudah mencapai jarak tempuh 25 ribu dan maksimal 50 ribu km.
-
Siap siaga saat terendam banjir
Terutama bagi Anda yang tinggal di daerah rawan banjir, pastikan kendaraan siap dengan kondisi tersebut dan bisa melakukan pertolongan pertama. Setelah terendam, segera lakukan pengeringan pada komponen vital seperti v-belt, busi, karburator, dinamo starter dan saringan angin.
-
Injak pedal gas dengan hati-hati
Jangan biasakan langsung tancap gas secara tiba-tiba. Hal itu bisa menyebabkan masalah pada katup selenoidnya karena pada proses perubahan oli ke konverter torsi tidak sempurna.
-
Melakukan uji jalan
Tujuannya untuk mendeteksi ada tidaknya masalah pada kendaraan. Misalnya mendeteksi guncangan tidak wajar atau ada ketika memindahkan tuas persneling. Terutama ketika Anda jarang menggunakan mobil matic tersebut, maka paling tidak lakukan uji jalan setiap dua minggu sekali.
Waktu yang Tepat Service Mobil Rutin
Tips perawatan mobil matic paling penting adalah melakukan servis secara rutin. Mobil sebaiknya di-service setiap kali sudah menempuh jarak 20.000-30.000 km.
Namun jika Anda merasa ada masalah pada komponen tertentu atau mesinnya, jangan ragu untuk segera ke tukang service. Jangan sampai membiarkan kendaraan kesayangan Anda berada dalam kondisi tidak prima sebelum mencapai masalah lebih serius.
Apalagi jika Anda sudah mendapati mobil tiba-tiba mogok atau tidak dapat dinyalakan dengan sempurna seperti biasanya, itu artinya harus segera mendapatkan penanganan. Hal ini penting untuk menjaga nilai mobil agar harganya tidak jauh jika Anda ingin menjualnya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Mobil Yang Terendam Banjir, Tetap Tenang Dan Atasi Dengan Ini!
Memang ada banyak tips perawatan mobil matic yang mudah dan bisa dilakukan sendiri, tapi tetap saja Anda membutuhkan konsultasi dengan ahlinya untuk mencegah masalah serius.