Kenali Kelebihan, Kekurangan Dan Penyakit Mobil Blazer

0
6668
penyakit mobil Blazer

Blazer mulai masuk di dalam negeri pada tahun 1996. Blazer dikenalkan di Indonesia menggunakan merek anak perusahaan General Motor yaitu Opel. Meski sudah puluhan tahun mengaspal di Indonesia, Blazer masih banyak diminati. Terbukti masih banyak yang mencarinya, meski ada beberapa penyakit mobil Blazer yang sering muncul.

Baca Juga : Penyakit Mobil Opel Blazer, Kelebihan Serta Kekurangannya

Blazer meramaikan pasar otomotif Indonesia dengan tiga generasi. Generasi pertama lahir tahun 1996 – 1998 dan generasi kedua meluncur tahun 1999 – 2002. Pada tahun 2002, nama depan Blazer berubah dari Opel menjadi Chevrolet yang otomatis merubah logo petir menjadi dasi kupu-kupu. Tahun 2005 merupakan generasi terakhir Blazer.

Kelebihan Dan Kekurangan Serta Penyakit Mobil Blazer

Blazer merupakan mobil yang masuk dalam segmen SUV. Kehadirannya di Indonesia memberikan kesan menarik bagi penggemar otomotif, karena merupakan perpaduan tiga pabrikan yaitu Chevrolet, Holden dan Opel. Kenali yuk, kelebihan, kekurangan serta penyakit mobil Blazer, sebelum Anda membelinya.

  1. Kelebihan Mobil Blazer

penyakit mobil Blazer

  • Harga Beli Murah

Blazer merupakan mobil SUV dengan harga termurah di Indonesia. Anda bisa memilikinya hanya dengan merogoh kocek sekitar Rp 40.000.000 hingga Rp 80.000.000. Bayangkan dengan harga yang sangat tejangkau, Anda sudah bisa berkendara keliling Indonesia menggunakan mobil SUV.

  • Model Blazer Tidak Kuno

Sejak pertama kali keluar tahun 1996 model mobil Blazer tidak pernah berubah, hanya ada perbedaaan pada aksesoris dan lampu saja. Hal ini, menunjukkan bahwa model mobil ini mengikuti perekembangan zaman. Pada tahun 2003 keluar Blazer dengan model lampu dan bodi samping yang sedikit berbeda, sedikit menggelembung.

  • Mesin Injeksi

Sebelum mengenali penyakit mobil Blazer, kelebihan Blazer yang layak Anda ketahui adalah dari segi mesin. Mesin injeksi yang disematkan pada Blazer membuat daya konsumsinya sangat irit. Jika dibandingkan dengan mobil Hardtop, Nissan Terano, Toyota Landcruicer dan SUV lainnya, hanya Blazer yang memakai mesin injeksi.

  • Spare Part Blazer Awet

Dulu spare part pada mobil Blazer memang terkenal mahal dan langka. Namun, sekarang spare part melimpah baik yang ori maupun KW. Bahkan, ada juga yang Handmade, tinggal pilih sesuai kondisi keuangan Anda. Meski begitu, daya tahan spare part Blazer juara, bisa dua kali lipat bahkan lebih dibandingkan mobil buatan Asia.

  • Tenaga Kuat

Pabrikan mobil Blazer menyematkan mesin berkapasitas 2200 cc. Kapasitas mesin yang besar membuat mobil ini mampu menempuh berbagai medan, kecuali air dan lumpur yang sangat dalam. Jalan berliku dan penuh tanjakan bisa di hajar mobil Blazer, bahkan, medan semi off road juga bisa ditaklukkannya.

  • Pajak Blazer Murah

Kelebihan Blazer lainnya yang patut dikenali sebelum tahu penyakit mobil Blazer adalah pajaknya yang terbilang murah. Range pajak mobil Blazer di kisaran Rp 900.000 hingga Rp 1.200.000 pasalnya di STNK dan BPKB masuk golongan minibus. Dibandingkan dengan mobil lain di kelas 2200 cc, pajak mobil Blazer lebih murah.

  • Mudah Dimodifikasi

Bodi bongsor yang dimiliki mobil Blazer membuat mobil ini lebih aerodinamis dalam perjalanan. Dengan bodi bongsor ini, Blazer mudah dimodifikasi menjadi mobil 4×4 off road atau mobil kota, yang mewah. Kabinnya yang luas memungkinkan Anda membuat mini bar dan menyematkan soundsistem super dahsyat di dalamnya.

  • Memberikan Kenyamanan

Mobil berbodi bongsor ini memiliki suspensi yang empu, kabin yang cukup luas dan senyap membuat Anda nyaman di dalamnya. Mobil Blazer baru dulu dibanderol seharga 260 jutaan. Meski sekarang harganya hanya berkisar 60 jutaan saja, namun tingkat kenyamanannya setara dengan mobil keluaran terbaru seharga 300 jutaan.

  1. Kekurangan Mobil Blazerpenyakit mobil Blazer

  • Harga Jual Kembali Murah

Saat Anda membeli mobil Blazer memang harganya murah, akan tetapi saat ingin menjual kembali harganya bisa setengah dari harga beli. Kecuali kondisi mobil dalam keadan mulus dan siap pakai. Di Indonesia mobil Eropa dinilai mempunyai harga jual kembali yang rendah. Padahal dari segi teknologi, model dan kekuatan jauh lebih baik.

  • Spare Part Mahal

Spare part pengganti mobil blazer saja sudah lebih mahal dari mobil Asia apalagi spare part ORI. Hal inilah yang membuat penggemar otomotif Indonesia berpikir dua kali untuk membeli mobil ini. Namun, seperti sudah dijelaskan di atas bahwa harga itu sesuai dengan kualitas dan daya tahan spare part yang cukup awet.

  • Boros Dan Tidak Tahan Panas

Keborosan bahan bakar mobil Blazer sebenarnya masih wajar. Namun, kebanyakan orang membandingkan mobil berkapasitas 2200 cc ini dengan mobil sejuta umat yang berbeda kelasnya. Sebagian orang juga takut dengan panas mesin Blazer, padahal mesin sudah diseting tahan hingga 103 derajat dan exfan, akan turun 80 derajat.

  • AC Tidak Dingin

Beberapa pengguna mengeluhkan AC mobil Blazer yang kurang dingin. Rata-rata, usia Blazer saat ini udah di atas 10 tahun, kalau untuk masalah AC bisa dengan mudah diatasi. AC bisa diganti dengan yang lebih kuat atau dimodifikasi menjadi AC double blower menggunakan AC mobil-mobil saat ini.

  • Susah Parkir Dan Bengkel Khusus

Bodi Blazer yang bongsor membutuhkan tempat parkir dan garasi yang luas. Apalagi bagi orang yang belum terbiasa atau mahir, akan kesusahan untuk parkir mobil ini. Untuk perawatan Blazer juga tidak bisa di sembarangan tempat. Harus di bengkel khusus Chevrolet atau Opel untuk hasil yang maksimal.

3. Penyakit Mobil Blazer

Blazer merupakan mobil SUV yang mengesankan unsur macho dan gahar. Dengan segudang kelebihan yang dimilikinya dan sedikit kekurangan yang bisa diatasi, tak heran jika masih banyak yang ingin membelinya. Sebelum membelinya, ada baiknya Anda mengenali penyakit mobil Blazer.

  1. Sistem Pendingin Mesin

Penyakit mobil Blazer yang pertama adalah pada sistem pendingin mesinnya. Berbagai varian Blazer dirakit untuk negara beriklim dingin. Oleh karena itu, soal pendinginan mesin Blazer sangat rawan. Overheat sering dialami Blazer, terutama yang DOHC. Namun, jika rutin dilakukan perawatan masalah tersebut minim terjadi.

  1. Kaki-kaki Depan

Hampir semua mobil yang usia pakainya sudah melebihi 3 tahun, pada bagian kaki-kaki sudah harus di ganti. Hal ini, juga merupakan penyakit mobil Blazer yang sering muncul. Khususnya kerusakan kaki-kaki bagian depan yang tentunya mengurangi kenyamanan. Tie-rod dan ball joint merupakan komponen kaki-kaki yang sering diganti.

  1. Cross Joint

Penyakit mobil Blazer selanjutnya adalah cross joint. Pasalnya Blazer berpenggerak roda belakang, jadi sangat wajar bila cross joint pada kopel perlu diganti. Untuk mengetahui kondisi cross joint masih bagus atau tidak Anda bisa melakukan pengecekkan. Jika muncul bunyi saat gas ditekan dan dilepas berarti perlu diganti.

  1. Pelat Kopling

Pelat kopling merupakan salah satu penyakit mobil Blazer yang sering muncul. Sebelum membeli Blazer, cek terlebih dahulu koplingnya dengan cara menginjak pedalnya, jika terasa berat bisa jadi clutch cover. Tes mobil Blazer dengan menjalankannya, untuk memastikan kopling tidak selip.

Baca Juga : Jangan Abaikan Penyakit Mobil Taft Berikut Ini

Itulah penyakit mobil Blazer yang sering muncul. Namun, dengan berbagai kelebihan yang dimiliki seperti harganya yang bersahabat dan kualitas yang mumpuni, menjadikan Blazer banyak diincar. Penggemar otomotif Indonesia menjadikan Blazer sebagai pilihan karena kenyamanan yang disuguhkan. Bagaimana dengan Anda?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here