Mengalami kondisi mobil terendam banjir memang bisa membuat orang panik, terutama jika kendaraan tersebut merupakan benda kesayangan. Akan tetapi, tidak ada orang yang bisa menghindari banjir jika sudah terjadi.
Baca Juga:Â Bingung Mau Pilih Motor Matic Atau Manual? Ini Perbandingannya!
Indonesia merupakan salah satu negara dengan curah hujan tinggi terutama di akhir tahun. Oleh sebab itu, banyak daerah rawan banjir, bukan hanya di pulau Jawa saja, tapi juga pulau-pulau lainnya di Nusantara.
Ketika banjir melanda, manusia, hewan, maupun benda akan menjadi korbannya. Bukan hanya rumah serta harta benda di dalamnya, mobil juga terkena dampak dan terendam air saat bencana ini terjadi.
Mobil berenang di dalam rendaman air banjir bukan lagi pemandangan aneh karena sudah sering dilihat. Hanya saja, keadaan ini tetap membuat si pemilik panik karena kemungkinan mobilnya akan mengalami kerusakan.
Tidak terelakkan lagi, kendaraan yang terendam air banjir memang akan mengalami kerusakan, hanya saja setiap unik mengalami kadar kerusakan berbeda. Ketika menghadapi ini, satu hal yang penting yaitu tetap tenang.
Anda bukan orang pertama yang mobilnya mengalami keadaan demikian juga tidak akan menjadi terakhir. Jadi, jangan panik karena ada beberapa solusi dapat ditempuh guna mengembalikan keadaan mobil Anda.
Mobil Terendam Banjir Segera Putuskan Kelistrikan


Hal pertama yang harus dilakukan adalah memutuskan arus kelistrikan di dalam mobil, yaitu aki. Segera lepas kabel aki untuk menghindari terjadinya korsleting, terutama jika kendaraan tersebut mengandalkan transmisi jaringan listrik.
Mobil-mobil keluaran terbaru dengan jenis otomatis memiliki ketergantungan dengan listrik dari aki, jika tidak diputuskan air yang masuk dapat menyebabkan korsleting. Apabila hal ini terjadi, maka kerusakan besar tidak dapat terelakkan.
Sangat mungkin banyak komponen dalam mobil terendam banjir yang mengalami kerusakan karena korsleting. Selain itu, juga akan berbahaya bagi Anda juga sebab arus listrik dapat mengalir melalui air.
Ini merupakan langkah pertolongan pertama bagi kendaraan Anda sehingga tidak mengalami kerusakan berat. Di beberapa kasus, pemilik bahkan mencabut aki dan menempatkannya di tempat lain untuk mengamankan wilayah kelistrikan ini.
Jangan sekali-kali menghidupkan mesin mobil saat terendam banjir karena apabila Anda melakukannya, korsleting tidak dapat dihindari. Akibatnya, air yang masuk ke dalam mesin mobil akan bertambah banyak.
Bayangkan saja, berapa banyak komponen rusak dan berapa banyak biaya tambahan harus Anda keluarkan. Jadi, jangan hidupkan mesin, cukup dorong saja mobil apabila ingin memindahkannya ke tempat lebih aman.
Satu hal lagi, pemilik harus menonaktifkan rem tangan karena air dapat membuat kampas rem memuai dan melekat pada roda. Ganjal ban dengan batu sebagai gantinya dan masukkan persneling ke gigi 1 (manual) atau posisi P (matic).
Cek Keadaan Setelah Mobil Terendam Banjir


Setelah banjir surut dan keadaan lebih aman, barulah Anda melakukan pengecekan terhadap kondisi kendaraan tersebut. Pengecekan dilakukan dalam keadaan mesin mati dan tidak boleh dihidupkan sama sekali hingga pengecekan selesai.
Ada beberapa bagian yang harus dicek dalam keadaan ini, mula-mula dari bagian mesin, kabin, dan komponen lainnya. Untuk lebih jelasnya berikut beberapa bagian yang harus dicek pada mobil terendam banjir:Â
-
Bagian Pengapian
Komponen pengapian meliputi busi, saringan udara, alternator, karburator, koil, dan delco kabel. Semua bagian ini paling mudah terkena banjir dan pasti akan basah, jadi harus segera dikeringkan.
Beberapa bagian yang bisa dilepas sebaiknya dilepaskan saja, kemudian langsung dilakukan pengeringan. Misalnya dengan menggunakan lap kering atau menjemurnya di bawah sinar matahari.
Sembari mengeringkan, harus dilakukan pemeriksaan teliti pada bagian-bagian tersebut dan memastikan dapat berfungsi maksimal. Jika tidak kendaraan akan mengalami mogok dan harus dibawa ke bengkel.
-
Kuras TangkiÂ
Langkah berikutnya adalah menguras tangki bensin dan oli dari mesin mobil, sebab bagian tersebut rentan tercampur air banjir. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari karat pada tangki bensin karena adanya air yang tercampur di dalamnya.
Pada mobil terendam banjir sangat rentan mengalami keropos dan bocor pada bagian tangki bensin, karena sistem pengapian terganggu. Setelah menguras, pastikan untuk mengeringkan bagian tersebut sebelum diisi kembali.
Untuk bahan bakar, Anda bisa menggunakannya kembali setelah membuang air yang tercampur. Namun, oli tidak bisa demikian, sebaiknya ganti dengan oli baru karena sulit memisahkan air dengan oli.
-
Periksa Interior
Setelah melakukan pengecekan pada bagian mesin, lanjutkan memeriksa bagian interiornya. Anda bisa melepas karpet dan kursi sembari melakukan pemeriksaan, keringkan bagian tersebut, cuci jika perlu.
Cek bagian pintu, lantai, serta bagian lainnya, bersihkan jika ada sampah dan debu juga keringkan airnya. Sebaiknya membuka semua pintu dan mengangin-anginkan kabin untuk mengeringkannya.
Apabila tidak dilakukan pemeriksaan menyeluruh, kemungkinan akan melewatkan bagian yang rusak. Bagian interior sangat mungkin berjamur dan berkarat akibat terendam air banjir.
-
Keringkan Panel Lampu
Langkah lanjutan memeriksa bagian kelistrikan, yaitu panel dan lampu, sebab bagian ini rentan mengalami korsleting. Lakukan pembersihan dan pengeringan pada bagian tersebut untuk mengurangi kemungkinan korsleting.
Anda juga bisa membawa mobil ke bawah sinar matahari untuk dikeringkan. Cara ini akan lebih efektif dan cepat prosesnya, juga lebih sehat serta menghemat biaya, tapi jika cuaca tidak cerah bisa gunakan alat pengering.
Bawa Mobil Terendam Banjir ke Dealer


Untuk memastikan kesehatan kendaraan sebaiknya bawa ke dealer sehingga dapat dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Mintalah petugas dealer melakukan pengecekan menyeluruh ke setiap bagian untuk memeriksa apakah ada bagian yang perlu diperbaiki.
Bagi yang memiliki mobil matic, hal ini sangat penting dilakukan, sebab pengecekan harus dilakukan menggunakan berbagai peralatan tertentu. Gunakan jasa dari mekanik profesional agar bisa mendapatkan pelayanan terbaik.
Meskipun Anda sudah melakukan pengecekan pada mobil terendam banjir, tapi sangat mungkin melewatkan beberapa bagian karena kurang teliti. Kurangnya pengalaman juga menjadi penyebab kekurang telitian ini.
Pengecekan oleh para ahli tentu akan berbeda dan lebih detail, terutama di bagian rentan mengalami kerusakan, seperti di daerah tangki bensin dan oli. Dengan menggunakan jasa profesional, maka akan lebih aman dan dapat menghindari kerusakan fatal.Â
Pastinya, Anda harus menyiapkan anggaran khusus untuk hal ini, sebab saat pemeriksaan mungkin akan ada perbaikan dilakukan dan penggantian suku cadang. Hal ini juga tidak bisa ditunda, karena makin lama ditunda akan semakin meningkatkan risiko.
Sebaiknya, setelah melakukan pengecekan sendiri langsung bawa ke dealer. Banyak juga yang langsung memanggil mekanik dari dealer untuk melakukan pemeriksaan, pembersihan, dan perbaikan, tanpa melakukan pengecekan mandiri terlebih dahulu.
Mobil Terendam Banjir Dijual atau Perbaiki?


Hanya ada dua solusi untuk mobil yang sudah direndam air banjir, direstorasi atau dijual rugi. Pilihan merupakan kebijaksanaan dari masing-masing pemilik mobil, tapi tentu kedua pilihan ini punya konsekuensinya.
Pertama, jika memilih melakukan restorasi, maka harus siap bersusah payah, sebab mengembalikan keadaan kendaraan yang sudah terendam banjir ke kondisi semula itu sangatlah sulit.
Banyak pemilik gagal melakukannya dan tidak bisa mengembalikan mobil ke performa semula, hanya sekitar 80-90% saja. Estimasi biaya yang harus dikeluarkan juga tidak murah, bisa mengeluarkan biaya jutaan atau puluhan juta.
Mobil terendam banjir masih bisa sembuh 100% apabila jenis kendaraan yang tidak terlalu canggih atau bukan mobil premium. Untuk jenis otomatis hampir tidak mungkin untuk kembali ke performa terbaiknya.
Jenis mobil premium dengan sistem komputerisasi canggih sebaiknya dijual rugi, karena biaya perbaikannya akan sangat mahal. Bahkan bisa mencapai ratusan juta untuk setiap unitnya, itupun tidak mengembalikan performa mobil tersebut.
Jenis mobil premium merupakan kendaraan dengan harga mulai dari Rp 700 juta, bisa keluaran Eropa, Amerika, atau Jepang. Untuk jenis kendaraan ini proses perbaikan bisa saja sampai ke bagian terkecil dan memakan waktu lama.
Anda bisa memanggil tim inspeksi mobil bekas untuk melakukan pengecekan kondisi mobil dan melakukan perbaikan. Kemudian coba mengemudikannya kembali untuk memastikan komponen berfungsi normal.
Setelah itu, bisa mengambil keputusan apakah tetap mempertahan mobil atau menjualnya. Namun, ingat apabila menjual mobil bekas banjir harganya akan di bawah pasaran, terutama untuk mobil matic.
Anda mungkin akan mengalami kerugian besar jika menjual kembali, tapi daripada menahan mobil yang rewel dan perlu perbaikan sana-sini, pilihan ini banyak diambil pemilik. Kerugiannya mungkin akan lebih banyak lagi di masa depan.
Menangani kendaraan roda empat yang sudah terendam banjir memang tidak mudah. Harus melakukan penanganan cepat dan tepat, sebab jika tidak ditangani cepat akan semakin parah dan menyebabkan kerugian lebih besar.
Baca Juga:Â Mari Cari Tau, Aksesoris Interior Mobil Agar Berkendara Lebih Nyaman!
Oleh sebab itu, lakukan pengecekan dan pemeriksaan menyeluruh sehingga menemukan bagian-bagian yang rusak. Jika perlu bawalah mobil terendam banjir mendapatkan pengecekan di dealer resmi.