Di era sekarang ini, mobil listrik Indonesia semakin digemari oleh masyarakat. Industri otomotif selalu penuh dengan inovasi-inovasi baru. Pada abad ke-18, mesin pembakaran internal merupakan penemuan baru yang diprediksi akan menggantikan mesin uap.
Baca juga: Harga Yamaha Fazzio Beserta Keunggulan Dimiliki
Prediksi tersebut akhirnya menjadi kenyataan, dapat dilihat dari penggunaannya yang semakin meningkat sampai saat ini. Tapi, saat ini industri otomotif juga sedang mempersiapkan sebuah inovasi terbaru yang tentunya lebih ramah lingkungan, yaitu mobil listrik di Indonesia.
Sesuai dengan namanya, kendaraan ini beroperasi menggunakan energi listrik. Tidak menggunakan bahan bakar fosil yang dikhawatirkan akan terus menyusut setiap harinya. Maka wajar saja kendaraan elektrik sangat populer saat ini.
Apa Itu Mobil Listrik Indonesia ?


Meskipun baru populer sekarang ini, tapi sebenarnya kendaraan sejenis ini bukanlah hal baru. Pada tahun 1832 hingga 1839, kendaraan elektrik sebenarnya sudah ditemukan oleh Robert Anderson. Namun untuk generasi sekarang akan lebih mengenal Elon Musk.
Elon Musk adalah pemilik Tesla yang juga merancang kendaraan elektrik dan mulai dipasarkan pada tahun 2008. Sekarang ini di pasar otomotif tanah air terdapat banyak mobil listrik Indonesia.
Komponen-komponen serta cara kerja yang ada pada kendaraan elektronik ini cukup berbeda dengan mobil yang menggunakan bahan bakar fosil. Namun, semua perbedaan tersebut akan segera kalian pahami jika sudah mempelajari dan mencobanya.
Berkembangnya teknologi yang dapat penyimpanan energi seperti teknologi baterai juga menjadi salah satu faktor meningkatnya penggunaan kendaraan elektrik tersebut. Jadi, sebenarnya ada baterai di dalam mobil yang dapat diisi ulang dengan energi listrik.
Meskipun baru populer, namun kendaraan energi setrum ini sebenarnya pernah diluncurkan oleh Toyota pada tahun 2010. Tetapi, saat itu kepopulerannya tidak bertahan lama. Namun, saat ini mobil listrik Indonesia kembali dipromosikan, bahkan oleh Presiden.
Pemerintah benar-benar serius ingin mengembangkan kendaraan berenergi setrum, berbasis baterai tersebut. Selain telah diatur dalam peraturan presiden, sosialisasi juga terus dijalankan kepada semua masyarakat, instansi, serta kepada pelaku industri otomotif.
keseriusan pemerintah juga terlihat pada pada 1 April 2012, pemerintah mengeluarkan dana Rp 100 miliar guna untuk melakukan riset kendaraan listrik. Selanjutnya, pada 10 Juni 2013, pemerintah memastikan bahwa kendaraan listrik bebas dari pajak.
Bahkan, pada 12 Juni 2013, Zbee Swedia telah meresmikan sebuah pabrik kendaraan listrik berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur, diberi nama PT. Lundin Industry. Perusahaan tersebut bahkan mempunyai target produksi minimal 100.000 unit setiap tahun.
Hadirnya kendaraan elektrik ini diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh emisi CO2. Asalnya dari kendaraan bermotor yang merupakan penyebab pencemaran udara terutama di kota-kota besar di Indonesia.
Komponen-komponen Utama Pada Mobil Listrik Indonesia
Mobil konvensional membutuhkan mesin pembakaran internal, tujuan untuk mengubah energi panas menjadi energi mekanik, tetapi mobil listrik tidak seperti itu. Energi mekaniknya berasal dari motor yang menerima daya listrik, asalnya dari baterai, tapi harus melewati inverter dulu.
Sebenarnya, semua komponen pada kendaraan elektrik sama saja. Kecuali jika kendaraan tersebut masih menggunakan bahan bakar fosil, maka akan ada perbedaan. Berikut adalah komponen-komponen utama pada mobil listrik Indonesia.
-
Battery Pack
Battery pack adalah komponen dengan bobot terberat dibandingkan komponen lainnya. Selain itu, komponen ini juga yang paling mahal pada kendaraan elektrik. Kegunaan dari alat ini adalah untuk menyimpan energi setrum menggunakan arus Direct Current (DC).
-
Power Inverter
Komponen ini dirancang untuk mengubah arus Direct Current (DC) dari baterai menjadi arus Alternating Current (AC). Hal itu terjadi sebelum mengirimkannya ke motor listrik.
Inverter juga memiliki kemampuan untuk mengubah daya Alternating Current (AC) menjadi daya Direct Current (DC). Fitur tersebut diperlukan untuk mendukung fungsi pengereman regeneratif.
-
Electric Motor
Bentuk dari Electric motor ini terlihat seperti dinamo, di dalamnya terdapat beberapa bagian, seperti stator, rotor, coil, serta magnet dua kutub. Fungsinya yaitu untuk menghasilkan energi mekanis yang akan digunakan menggerakkan kendaraan elektrik.
-
Battery Auxiliary
Battery auxiliary atau disebut juga Aki berguna untuk meneruskan daya pada aksesoris-aksesoris mobil. Meskipun telah mempunyai battery pack dengan kapasitas besar, Aki juga tetap diperlukan untuk mobil listrik Indonesia.
-
Charge Port
Charge port digunakan saat ingin mengisi daya kendaraan. Fungsi dari komponen ini yaitu menghubungkan kendaraan dengan sumber setrum eksternal saat akan mengisi daya baterai.
-
Thermal System Management
Saat kendaraan digunakan dalam jangka waktu panjang, biasanya akan mengalami overheat. Fungsi dari komponen ini adalah untuk melindungi electric motor juga battery pack saat kendaraan digunakan agar tidak mengalami overheat.
-
Transmission
Kendaraan listrik juga memiliki transmisi atau gearbox. Fungsinya untuk mengarahkan energi kinetik yang dihasilkan oleh motor elektrik ke roda.
Sebenarnya, Spesifikasi komponen masih dapat berbeda-beda untuk setiap produk kendaraan energi setrum. Kendaraan electric kelas atas biasanya menggunakan dua motor listrik di roda depan dan belakang, agar bisa digunakan all wheel drive.
Ketahui Jenis-jenis Mobil Listrik Indonesia


Sejauh ini, pemahaman masyarakat awam mobil listrik itu hanya Battery Electric Vehicle (BEV). Padahal masih ada beberapa jenis lainnya, seperti Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). Berikut ini penjelasannya:
-
BEV (Battery Electric Vehicle)
Battery Electric Vehicle (BEV) merupakan kendaraan yang murni hanya menggunakan serta mengandalkan tenaga setrum untuk bergerak. Listrik yang digunakan didapatkan dari sumber eksternal.
-
HEV (Hybrid Electric Vehicle)
Kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV) adalah kendaraan yang menggabungkan mesin pembakaran internal dengan motor electric. Namun, biasanya motor electric hanya digunakan pada situasi tertentu, misalnya ingin membantu mempercepat mobil.
Mesin konvensional dari Hybrid Electric Vehicle (HEV) fungsinya untuk meneruskan tenaga setrum ke baterai. Sehingga, tidak perlu adanya sumber daya eksternal lagi untuk mobil listrik Indonesia.
-
PHEV (Plug In Hybrid Electric Vehicle)
Sebenarnya, kinerja Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) tidaklah jauh berbeda dengan jenis Hybrid Electric Vehicle (HEV). Bahkan, beberapa komponen di dalamnya mirip, perbedaannya adalah jenis PHEV bisa melakukan pengisian daya sumber listrik eksternal.
-
FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle)
Jenis Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) agak berbeda dari jenis lainnya. Jenis satu ini memiliki keunikan bahan bakarnya menggunakan bahan bakar hidrogen. Maka dari itu, biasanya jenis ini dilengkapi dengan penampungan hydrogen tank.
Bahkan, jenis Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) ini mempunyai keunikan yaitu dapat menghasilkan sisa air dari proses kerjanya. Jenis Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) juga masih jarang ditemukan dan tergolong langka.
Berikut Contoh-contoh Mobil Listrik Indonesia
Battery Electric Vehicle (BEV) masih menempati posisi teratas dengan produknya yang semakin banyak di Indonesia, dikeluarkan oleh pabrik Hyundai. Sementara itu, pabrik-pabrik juga jenis lainnya tidak mau kalah dan mulai merancang kendaraannya sendiri.
-
Hyundai Kona Electric
Pada akhir tahun 2020, mobil listrik Indonesia Hyundai Kona Electric pertama kali masuk ke Indonesia. Memiliki bentuk desain yang mengedepankan bentuk SUV kompak yang modern. Hyundai Kona electric hanya mampu menempuh jarak sekitar 345 km.
-
Hyundai Ioniq Electric
Hyundai Ioniq Electric pertama kali masuk ke Indonesia bertepatan dengan Kona Electric, yaitu akhir tahun 2020. Namun, modelnya agak berbeda, Hyundai Ioniq Electric lebih mengusung body tipe menyerupai fastback. Jarak tempuh maksimalnya sekitar 373 km.
-
DFSK Gelora E
DFSK Gelora E hanya mampu menempuh jarak maksimal sekitar 300 km. kehadirannya di Indonesia pada tahun 2021, cukup memberikan warna pada jenis kendaraan komersial ringan terutama blind van dengan teknologi elektrifikasi.
-
Lexus UX 300e
Pada tahun 2020, mobil listrik Indonesia Lexus UX 300e merupakan model BEV pertama Lexus yang hadir di Indonesia. Berada pada level premium sehingga kisaran harganya berada sekitar Rp 1,2 miliar. Lexus UX 300e digadang-gadang hanya memiliki jarak tempuh sekitar 300 km.
-
Wuling GSEV
Mengandalkan produk berbasis platform Global Small Electric Vehicle (GSEV), Wuling menunjukkan keseriusannya untuk turut meramaikan pasar mobil listrik di Indonesia. Wuling GSEV digadang-gadang akan segera memasuki market di Indonesia dalam waktu dekat.
Baca juga: Ketahui Jenis dan Harga Vespa Matic Terbaru
Dunia otomotif sekarang ini memang mulai populer dikalangan masyarakat. Bahkan, tidak sedikit orang yang menjadikannya sebagai hobi. Perlahan-lahan sektor transportasi mungkin saja akan digantikan dengan mobil listrik Indonesia.