Jenis oli yang cocok untuk setiap kendaraan umumnya berbeda-beda. Itulah kenapa sebelum menggunakan kendaraan kamu disarankan untuk membaca buku manual kendaraan. Dengan begitu kamu bisa tahu jenis oli apa saja yang bisa digunakan untuk menghindari masalah pada mesin.
Baca Juga : 9 Ciri-Ciri Kapan Harus Ganti Oli Mobil Yang Wajib Dicermati
Di pasaran sana ternyata oli terdiri dari beberapa jenis. Bahkan beberapa bagian dari kendaraan khususnya roda empat memiliki jenis oli tersendiri. Untuk mengenal lebih jauh tentang oli, kamu bisa baca selengkapnya di bawah ini.
Berikut Jenis Oli yang Cocok untuk Setiap Kendaraan
Oli pada kendaraan biasanya bervariasi dan tergantung dengan jenis onderdil yang digunakan. Berikut beberapa jenis oli yang sesuai dengan jenis kendaraan.
1. Oli Mesin
Oli mesin adalah cairan pada kendaraan yang digunakan untuk melakukan proses pelumasan. Saat mesin menyala, oli akan masuk ke sela-selanya sehingga gesekan antara mesin bisa diminimalkan dengan maksimal.
Gesekannya terlalu besar pada mesin bisa menyebabkan bagian ini mudah sekali panas. Itulah kenapa oli pada mesin harus diganti secara berkala setiap 10.000 km sekali. Atau kamu harus menggantinya jika mobil sudah digunakan selama 6 bulan.
Jika oli tidak segera diganti, kawan sekali terjadi masalah seperti overheating hingga memicu terjadinya mogok akibat mesin yang tidak bisa berjalan.
2. Oli Transmisi
Oli transmisi digunakan pada bagian transmisi atau pergantian gigi sehingga bisa berjalan dengan lancar. Oli ini bekerja untuk menghindari gesekan pada saat mengganti gigi. Jadi kamu bisa lebih nyaman saat menggunakan mobil manual.
Oli transmisi sama halnya dengan oli pada mesin yang harus diganti secara berkala. Biasanya setelah digunakan selama 20000 km perjalanan, oli ini harus diganti agar tidak menyebabkan macet. Apalagi oli ini memiliki konsistensi atau kekentalan yang tumbuh tinggi.
3. Oli Sintetis
Sebenarnya oli jenis ini digunakan pada bagian mesin kendaraan. Namun bahan yang digunakan sedikit berbeda karena memanfaatkan bahan sintetis. Pembuatan oli jenis ini dilakukan untuk memaksimalkan fungsi pada mesin dan meminimalkan residu.
Apabila mobil menggunakan oli sintetis, kemungkinan besar akan memiliki asap knalpot yang lebih rendah. Itulah kenapa oleh sini ini sangat direkomendasikan untuk dipakai semua jenis mobil khususnya roda empat yang dipakai secara rutin.
4. Oli Gardan
Oli ini digunakan untuk meminimalkan gesekan atau kontak langsung antara gigi gardan agar tidak terlalu bersinggungan dengan bagian bearing.
Oli jenis ini juga harus diganti setiap 20.000 km perjalanan sekali. Sangat disarankan untuk mengganti semua jenis oli dalam sekali waktu sehingga saat diganti, kamu tidak perlu mencicil satu persatu.
5. Oli Rem
Oli rem atau minyak pada rem merupakan cairan yang digunakan untuk memberikan pelumas pada area pengerem. Minyak pada rem ini digunakan untuk meminimalkan gesekan sehingga saat ditekan rem tidak terlalu berat atau dalam.
Oli rem juga harus diganti secara berkala. Biasanya penggantian ini dilakukan setiap 30.000 km sekali. Kamu bisa melakukannya untuk memaksimalkan fungsi sehingga rem lebih aman saat digunakan.
Selain penggantian oli di area rem, kamu juga harus memperhatikan, bagian kompas dari rem untuk mengetahui apakah sudah aus atau masih bisa berjalan dengan baik. Kombinasi dua hal ini akan membuat fungsi rem berjalan maksimal.
6. Oli Power Steering
Jenis oli yang cocok untuk setiap kendaraan khususnya bagian komponen terakhirnya adalah oli power steering. Oli ini digunakan untuk memberikan pelumas sehingga saat menggunakan stir kamu bisa memutar nya dengan sangat ringan tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga.
Saat ini mobil keluaran terbaru banyak menggunakan power steering sehingga saat digunakan untuk berkendara, kamu tidak merasa capek. Berbeda dengan mobil keluaran lama yang setirnya cukup keras, saat digunakan untuk melakukan perjalanan jauh sopir akan mudah mengalami lelah.
Oli power steering sangat bermanfaat untuk memudahkan proses perjalanan. Ganti oli pada power steering ini setiap kamu selesai melakukan perjalanan dengan total 40.000 km.
Mengenal SAE pada Oli
Setiap oli juga memiliki takaran atau ukuran tersendiri. Ada oli yang memiliki spesifikasi cukup tinggi dan ada juga yang. Untuk itu kamu harus mengenal SAE atau Society of Automotive Engineers dari oli itu sendiri.
SAE sendiri terbagi menjadi dua yaitu single grade dan multigrade. Single grade adalah oli yang hanya terdiri dari satu skala saja. Biasanya tidak bisa digunakan di area yang memiliki suhu terlalu dingin seperti di kawasan negeri 4 musim.
Oli dengan jenis ini umumnya terdiri dari SAE 5, SAE 10, atau SAE 30. Sementara itu untuk multigrade bisa digunakan untuk negara 4 musim karena oli bisa berjalan dengan baik pada suhu yang cukup rendah.
Umumnya skala yang digunakan terdiri dari SAE 10W-30, SAE 15W-40, SAE 5W-30. Coba perhatikan pada bagian 10W atau 15W. Maksud dari hal tersebut adalah oli bisa digunakan winter (W) hingga suhu minus 10 atau 15 derajat.
Untuk mengetahui skala apa yang cocok untuk oli mobil kamu. Coba lakukan pemeriksaan pada bodi ataupun menggunakan buku manual yang diberikan.
Memilih Oli Terbaik untuk Mobil
Lantas bagaimana cara memilih oli yang terbaik untuk roda empat yang digunakan? Kamu bisa menyimaknya dalam beberapa poin di bawah ini.
Perhatikan Jenis Mobil
Hal pertama yang harus dilakukan untuk melakukan pemilihan oli yang tepat untuk mobil adalah memperhatikan jenisnya. Sesuai dengan (American Petroleum Institute) atau API, secara garis besar mobil terbagi menjadi dua.
Pertama adalah mobil dengan kode S yang terdiri dari SL, SM, dan SN. Mobil jenis ini biasanya memiliki mesin dengan bahan bakar bensin. Mobil jenis ini banyak dipakai di luar sana dan sebagian besar merupakan keluaran terbaru.
Selanjutnya ada juga mesin dengan kode C seperti CD, CG, atau CF. Tipe ini menggunakan diesel sebagai bagian dari mesinnya.
Karena kedua mesin bisa saja mengalami perbedaan pada jenis oli yang digunakan. Kamu disarankan untuk mengetahui terlebih dahulu sehingga pemilihan bisa sempurna.
Membaca Manual Book
Tidak semua orang memahami bagaimana spesifikasi dari mobil yang mereka miliki. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memahaminya adalah selalu membaca manual book atau buku panduan yang dikeluarkan saat kamu membelinya.
Pada buku manual ini kamu akan tahu bagian apa saja pada mobil hingga spesifikasi. Bisa jenis mesin yang digunakan serta oli apa saja yang sangat direkomendasikan agar seluruh bagian dari mobil bisa berjalan dengan maksimal tanpa ada hambatan sama sekali.
Data yang ada pada buku manual ini bisa kamu gunakan untuk melakukan penggantian oli. Besok setelah beberapa bulan pembelian, kamu harus mengganti oli dengan yang baru karena jika tidak diganti kemungkinan bisa menyebabkan masalah seperti mogok.
Menggunakan yang Mendekati Rekomendasi
Bagaimana jika oli yang direkomendasikan oleh manual book atau yang tertera pada mesin tidak tersedia? Kamu memang dianjurkan untuk membeli yang sesuai. Apabila tidak bisa melakukannya, sarankan untuk memakai yang mendekati dari rekomendasi itu.
Dengan menggunakan oli yang mendekati rekomendasi, secara kualitas dan juga fungsi akan berjalan dengan baik. Hingga kamu akhirnya mengganti oli kembali, ada baiknya untuk mencari oli tersebut dan membelinya.
Apabila ingin melakukan penggantian oli sudah tersedia sehingga kamu menggunakan produk yang sesuai rekomendasi. Saat ini banyak dijual secara online sehingga kamu tidak akan ada masalah untuk mencari sesuai dengan standar.
Menggunakan Sesuai Fungsi
Seperti pembahasan yang sudah dibahas di atas. Kamu disarankan untuk menggunakan oli sesuai dengan fungsinya. Maksud dari fungsi ini adalah, oli digunakan pada onderdil yang sesuai. Misal oli yang digunakan pada mesin tidak dipakai untuk oli yang ada pada rem.
Usahakan untuk tidak menggunakan secara sembarangan karena bisa saja fungsi dari oli tersebut tidak maksimal. Apalagi oli tersebut digunakan pada bagian mesin, risiko terjadi masalah akan sangat.
Jenis oli yang cocok untuk setiap kendaraan umumnya tergantung dengan spesifikasi dari mesin atau onderdil lain yang digunakan. Untuk mengetahuinya kamu bisa membaca buku manual yang dikeluarkan oleh mobil tersebut. Dari sana akan terlihat beberapa rekomendasi yang bisa digunakan.
Baca Juga : Rekomendasi Oli Motor Matic Terbaik Untuk Anda, Pengguna Motor Matic Wajib Tahu!
Ada baiknya untuk selalu menggunakan oli sesuai dengan anjuran tersebut. Hindari sembarangan memakai jenis oli karena bisa menyebabkan beberapa bagian mobil tidak bisa berfungsi dengan maksimal. Apalagi oli tersebut digunakan untuk membantu proses pembakaran pada mesin.