Kendaraan pribadi berupa mobil memang masih menjadi impian banyak orang. Meski tak jarang harus berjuang di tengah kemacetan, tetapi mobil memberikan kenyamanan lebih dibandingkan sepeda motor. Namun, berhati-hatilah dengan dampak membeli mobil stnk only.
Baca Juga : 10 Fakta Dampak Membeli Mobil Bekas Rental Harus Teliti
Membeli mobil bekas atau second memang sangat tricky. Tak hanya harus jeli dan teliti dengan segala kemungkinan kerusakan yang ada, tetapi juga mengenai surat-menyurat. Pastikan mobil yang ditaksir memiliki kelengkapan surat yang asli dan masih berlaku.
Pengertian dan Dampak Membeli Mobil STNK Only
Sesuai dengan nama, istilah mobil STNK only digunakan untuk menyebut kendaraan yang hanya dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti BPKB hilang, digadaikan oleh pemilik, atau mungkin mobil curian.
Oleh karena itu, berhati-hatilah saat ingin membeli mobil bekas, baik secara pribadi maupun showroom. Jika memang mobil hanya STNK only, maka pastikan membelinya di tempat yang aman. Sebab, dampak membeli mobil stnk only memang tidak dapat disepelekan.
1. Risiko atau Dampak Membeli Mobil STNK Only
Kendaraan yang hanya dilengkapi dengan STNK dapat disebut sebagai mobil bodong atau ilegal. Sebab, BPKB berfungsi sebagai alat bukti kepemilikan kendaraan yang sangat kuat. Lantas, apa saja risiko atau dampak membeli mobil stnk only?
a. Rawan Tindak Penipuan
Asal muasal mobil tanpa BPKB tidak dapat dipastikan. Salah satu yang harus diwaspadai, yakni mobil tarikan oleh pihak debt collector. Biasanya, disebabkan kreditur menunggak pembayaran, sehingga mobil ditarik oleh pihak leasing.
Perlu diketahui, pihak leasing tidak pernah menjual sepeda motor atau mobil tanpa BPKB. Hal tersebut hanya akal-akalan pihak debt collector untuk memperoleh banyak keuntungan. Tidak penipuan dengan modus seperti ini sudah menjadi dampak membeli mobil stnk only yang cukup populer.
b. Rawan Pemerasan
Himpitan ekonomi dapat menyudutkan seseorang untuk berbuat kejahatan, termasuk memeras korban yang kurang pengalaman. Hal tersebut juga marak terjadi pada penjualan mobil bekas tanpa BPKB. Awalnya, seseorang akan menawarkan mobil STNK only, berdalih BPKB hilang.
Dari segi tawaran harga, memang jauh dari harga di pasaran. Setelah mobil laku, maka akan muncul seseorang yang mengaku sebagai pemilik sah dengan membawa bukti BPKB. Jika sudah demikian, maka hanya ada dua pilihan untuk Anda, yakni mengembalikan mobil atau tindak pidana.
Selanjutnya, mereka akan meminta sejumlah uang yang cukup besar sebagai tutup mulut serta tebusan BPKB. Oleh karena itu, dampak membeli mobil stnk only yang satu ini dapat dikategorikan sebagai tindak pemerasan.
c. Ditarik Leasing
Seperti alasan yang seringkali digunakan oleh pihak debt collector, yakni kreditur tidak menyetor cicilan. Jika mobil tarikan tidak dikembalikan ke pihak leasing, maka mereka akan mencarinya. Anda tidak dapat melakukan perlawanan saat leasing mengambil mobil yang dibeli.
Sebab, mereka mengantongi BPKB asli sebagai jaminan dari kreditur atas pembelian secara angsuran. Hal tersebut tidak dapat diganggu-gugat, meskipun ke pihak kepolisian sekalipun. Lain hal jika Anda membeli mobil bekas ke pihak leasing secara langsung.
d. Terjerumus Tindak Pidana
Dampak membeli mobil stnk only yang paling parah, yakni terjerat pada kasus tindak pidana. Hal tersebut mungkin saja terjadi, jika mobil yang dijual ternyata merupakan hasil dari tindak kejahatan, seperti penipuan, pencurian, maupun perampokan.
Meski tidak terlibat atau bahkan tidak tahu-menahu mengenai peristiwa tersebut, Anda tetap akan ikut terseret. Minimal, Anda tertuduh sebagai penadah mobil hasil tindak pidana dan bukan tidak mungkin terseret dalam kasus hukum.
e. Harga Jatuh
Saat membeli, Anda memang akan memperoleh harga yang jauh lebih murah daripada harga pasar. Hal ini juga yang acapkali menjadi pertimbangan, sehingga mereka tetap nekat untuk membelinya. Perlu diketahui, seperti harga beli maka harga jual kembali mobil STNK only tersebut juga jatuh.
Tidak lagi jauh dari harga pasar, tetapi juga jauh dari ekspetasi yang mungkin Anda harapkan. Terutama seandainya mobil tersebut dalam kondisi yang sudah tidak prima atau banyak rombakan. Sebab, tidak ada orang yang ingin mengambil risiko terlalu besar.
2. Cara Aman Beli Mobil Bekas
Meski dampak membeli mobil stnk only terbilang sangat besar, tetapi bukan berarti Anda tidak boleh membeli mobil bekas. Boleh dan sah-sah saja, tetapi pastikan mobil tersebut dalam kondisi benar-benar aman. Entah itu dari segi mesin, harga, kualitas, maupun kelengkapan surat kendaraan.
a. Jangan Beli Online
Meski zaman sudah semakin maju, tetapi jangan mempertaruhkan uang dengan ketidakpastian, terutama untuk membeli mobil. Oleh karena itu, hindari berburu via online, sehingga dampak membeli mobil stnk only dapat diminimalisir.
Tak dipungkiri, dunia online memang sangat rentan terhadap tindak penipuan. Berhati-hatilah, terutama jika pada iklan tersebut tercantum kode ST. Sebab, kode penjualan ini merupakan simbol atau kode untuk penjualan mobil STNK only.
b. Jangan Tergoda Harga Murah
Ada pepatah lama yang mengatakan, bahwa harga akan membawa kualitas dari suatu barang. Begitu juga dalam hal jual-beli mobil bekas, harga yang penjual tawarkan akan mewakili sebuah kualitas. Sebaliknya, jangan tergoda dengan harga yang terlalu ‘urakan’.
Pada dasarnya, setiap penjual pasti ingin memperoleh harga terbaik, sehingga menawarkan mobil dengan harga tinggi. Meskipun penjual sangat membutuhkan uang, tetapi dia akan tetap menjual dengan harga normal. Oleh karena itu, penting untuk mencari tahu referensi harga pasar.
c. Periksa Kelengkapan Surat
Semakin hari, jaringan penjualan mobil ilegal atau bodong semakin pintar dalam melancarkan aksi. Salah satu yang harus diwaspadai, yakni kelengkapan surat palsu. Mereka memang menyodorkan STNK dan BPKB sesuai nomor kendaraan, tetapi hasil dari cetakan sendiri.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali ciri-ciri surat kendaraan yang asli. Mulai dari logo Polri yang berbentuk stiker hologram, stempel Samsat yang asli, hingga cetakan surat yang jelas dan nyata. Jika ada hal-hal yang mencurigakan, lebih baik urungkan niat untuk meminangnya.
d. Cek Keaslian STNK
Salah satu manfaat dari perkembangan teknologi, yakni kemudahan dalam mengecek surat kendaraan atau STNK. Kini, Anda dapat melakukannya dengan mengunduh aplikasi bayar pajak secara gratis melalui Playstore maupun iStore. Tinggal ikuti arahan yang sudah disematkan di dalam aplikasi.
e. Cek Fisik
Seandainya masih merasa ragu dengan keabsahan surat-surat kendaraan, maka Anda dapat mengecek fisiknya ke Samsat terdekat. Mereka akan membantu untuk mengecek kesesuaian surat dengan nomor mesin yang terdapat pada mobil.
Dari tindakan ini, Anda pun dapat menilai respon yang diberikan oleh si penjual. Jika ia memang merasa surat tersebut asli dan tidak ada masalah, maka penjual tidak akan keberatan untuk mengabulkan keinginan Anda. Syaratnya, proses pengecekan fisik tersebut dibiayai oleh calon pembeli.
Baca Juga : 10 Bahaya Mobil Bekas Kebanjiran yang Wajib Diketahui
Berbekal beberapa tips di atas, semoga Anda benar-benar dapat terhindarkan dari dampak membeli mobil stnk only yang tidak diinginkan. Agar lebih aman dan terjamin, alangkah lebih baik jika Anda mencari informasi ke pihak leasing atau membeli dari tangan pertama.